Analisis Pasar 4 Maret 2024: BTC Potensi Reli ke Harga $70 Ribu!

Update 4 Mar 2024 • Waktu Baca 6 Menit
Gambar Analisis Pasar 4 Maret 2024: BTC Potensi Reli ke Harga $70 Ribu!
Reading Time: 6 minutes

Masih di kuartal I-2024 pergerakan harga Bitcoin (BTC) sudah membuat gebrakan dengan mencapai level $64 ribu dan bahkan menyentuh all time high dalam mata uang Rupiah hingga mencapai Rp1 miliar. Pasar terlihat sangat kuat yang menandakan ada potensi reli lanjutan. Sampai mana kira-kira harga BTC bisa terus naik? Simak analisisnya di bawah ini.

Tim trader Pintu telah mengumpulkan informasi penting dan menganalisis keadaan ekonomi secara umum serta pergerakan pasar mata uang crypto selama satu minggu terakhir. Akan tetapi, perlu diperhatikan bahwa semua informasi pada Analisis Pasar ini bertujuan sebagai edukasi, bukan saran finansial.

Ringkasan Artikel

  • 💪🏻 Pasar menunjukkan fundamental dan level teknikal kuat, menandakan potensi reli berkelanjutan untuk BTC menuju level tertinggi sepanjang masa mendekati $70.000.
  • 🏡 Menurut Biro Sensus Departemen Perdagangan Amerika Serikat (AS), penjualan rumah baru mengalami kenaikan 1.5%, mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 661.000 unit pada bulan lalu.
  • 🟢 Meski aktivitas ekonomi di AS mengalami penurunan yang signifikan sebesar 6.1%, para ekonom memprediksi tidak akan ada resesi untuk tahun 2024.
  • 💼 Klaim pengangguran naik 13.000 menjadi 215.000 dengan rata-rata pergerakan empat minggu berada di 212.500, menunjukkan penurunan 3.000 dari minggu sebelumnya.

Analisis Makroekonomi

Penjualan Rumah Baru

Penjualan rumah baru di Amerika Serikat (AS) pada Januari 2024 mengalami kenaikan 1.5% dengan mencapai tingkat tahunan yang disesuaikan secara musiman sebesar 661.000 unit. Kenaikan ini terjadi meskipun ada revisi angka penjualan Desember dari 664.000 menjadi 651.000 unit. Meski begitu, kenaikan tren secara regional bervariasi, di antaranya, di wilayah Timur Laut & Barat terjadi lonjakan penjualan (72,0%) dan Barat (38,7%), sementara Midwest mengalami kenaikan moderat (7,7%). Namun, wilayah Selatan yang merupakan padat penduduk, mengalami penurunan yang mengkhawatirkan sebesar 15,6%, mencapai titik terendah sejak September 2022. Terlepas dari gambaran yang beragam dan potensi moderasi karena kenaikan suku bunga hipotek baru-baru ini dan penundaan penurunan suku bunga Federal Reserve, sebuah survei oleh National Homebuilders Association menunjukkan ekspektasi positif untuk penjualan dan calon pembeli dalam beberapa bulan mendatang.

Indikator Ekonomi Lainnya

  • Pesanan Barang Tahan Lama: Aktivitas ekonomi di AS mengalami penurunan yang signifikan, ditandai dengan penurunan 6.1% pada pesanan barang tahan lama yang menjadi penurunan terbesar sejak April 2020. Penurunan ini disebabkan oleh penurunan tajam dalam pemesanan pesawat komersial. Seperti yang dilaporkan oleh Biro Sensus Departemen Perdagangan, penurunan ini bagian dari tren pelemahan data ekonomi yang lebih luas, termasuk penjualan ritel, pembangunan rumah, dan produksi manufaktur yang sebagian disebabkan oleh suhu dingin yang tinggi di bulan Januari serta tantangan penyesuaian musim. Pada saat yang sama, kepercayaan konsumen di bulan Februari menurun setelah tiga bulan mengalami kenaikan. Penurunan tersebut dipengaruhi oleh kekhawatiran akan prospek ekonomi, pasar tenaga kerja, dan pemilihan presiden yang akan datang, bahkan ketika ekspektasi inflasi mencapai titik terendah dalam hampir empat tahun terakhir. Terlepas dari kemunduran-kemunduran ini, para ekonom tidak memperkirakan resesi untuk tahun ini.
  • Pertumbuhan PDB AS: Pertumbuhan PDB AS pada kuartal keempat 2023 lalu terdapat revisi sedikit menjadi 3.2%. Meski ada revisi ke bawah, secara komposisi ekonomi masih lebih kuat dari perkiraan awal dan prospeknya tetap positif. Laporan revisi ini disampaikan oleh Departemen Perdagangan AS, di mana menurut laporan tersebut, revisi disebabkan oleh penyesuaian dalam investasi inventaris yang tetap diimbangi oleh peningkatan dalam belanja konsumen, investasi perumahan, dan juga bisnis. Seluruh data tersebut menunjukkan adanya ketahanan ekonomi dalam menghadapi tantangan seperti kenaikan suku bunga Fed agresif yang bertujuan untuk mengekang inflasi serta didukung oleh pasar tenaga kerja yang kuat yang terus mendorong upah dan belanja konsumen yang tinggi. Faktor-faktor ini telah membantu perekonomian mempertahankan momentumnya tanpa harus menyerah pada resesi.
  • Klaim Pengangguran: Pada minggu yang berakhir 24 Februari, klaim pengangguran AS secara tidak terduga naik 13.000 menjadi 215.000, melebihi prediksi para ekonom sebesar 210.000. Meskipun ada kenaikan, rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim alami sedikit penurunan sebesar 3.000 menjadi 212.500. Sementara itu, klaim lanjutan mengalami kenaikan signifikan sebesar 45.000, mencapai 1,91 juta dan melampaui estimasi 1,88 juta yang menandai level tertinggi untuk rata-rata pergerakan empat minggu dari klaim lanjutan sejak 11 Desember 2021. Kenaikan dalam klaim pengangguran dan klaim berkelanjutan ini terjadi ketika investor dan analis menantikan laporan pekerjaan bulan Februari yang diantisipasi akan menunjukkan sedikit peningkatan pada tingkat pengangguran menjadi 3,6% dari 3,7%, dan penurunan penambahan nonfarm payroll menjadi 202.500 atau turun dari 353.000 di bulan Januari, yang mengisyaratkan dinamika di dalam pasar tenaga kerja yang masih kuat.
  • Pendapatan & Pengeluaran Pribadi: Menurut rilis dari Biro Analisis Ekonomi pada hari Kamis, pengeluaran konsumsi pribadi (PCE) di Amerika Serikat meningkat 0.2% di bulan Januari dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Pertumbuhan moderat ini sejalan dengan ekspektasi para analis. Selain itu, pendapatan pribadi mengalami peningkatan yang lebih besar dari bulan ke bulan sebesar 1%.
  • Indeks Harga Konsumen: Dalam hal metrik inflasi, Indeks Harga Konsumen mencatat kenaikan 0.3% di bulan Januari dibandingkan dengan bulan Desember, yang mengindikasikan kenaikan harga secara bertahap. Indeks Harga Konsumen inti, tidak termasuk kategori makanan dan energi yang bergejolak, mengalami kenaikan bulanan yang lebih tinggi sebesar 0,4%. Pada basis tahun ke tahun, indeks inti mencatat kenaikan 2,8%.

Analisis Harga BTC & ETH

BTC

Hari Rabu menjadi saksi lonjakan nilai Bitcoin yang mengejutkan, naik dari level terendah $56.738 menjadi $63.913. Pergerakan tak terduga ini memicu kenaikan harga yang meluas pada altcoin, dengan ETH memimpin dan mencapai $3.500. Pasar menunjukkan fundamental yang kuat dan level teknikal yang kuat, menandakan potensi reli berkelanjutan menuju level tertinggi sepanjang masa, mendekati $70.000. Selain itu, ada optimisme tentang kenaikan Bitcoin yang pada akhirnya melampaui angka $70.000.

Beberapa faktor mendorong BTC pada kenaikan yang tak kenal menyerah antara lain, pengenalan ETF Bitcoin spot pada bulan Januari telah mengubah lanskap crypto secara signifikan, tidak hanya berdampak pada Bitcoin tetapi juga altcoin seperti ETH dan Solana (SOL).

Aliran ETF BTC menunjukkan tren bullish yang substansial, dengan total arus masuk bersih mencapai $673 juta pada 28 Februari.

Total Pasar Crypto

Pasar mata uang crypto secara keseluruhan mencapai rekor tertinggi $2.3 triliun sebelum terkoreksi ke level $2,24 triliun.

Analisis On-Chain

  • 📊 Bursa Pertukaran: Cadangan devisa terus menurun mengindikasikan tekanan jual lebih rendah. Simpanan bersih di bursa lebih tinggi dari rata-rata 7 hari yang diartikan sebagai tekanan jual lebih tinggi.
  • 💻 Penambang: Para penambang menjual kepemilikan dalam kisaran moderat dibandingkan rata-rata satuh tahun. Pendapatan penambang berada dalam kisaran moderat dibandingkan rata-rata satu tahun.
  • ⛓️ On-Chain: Lebih banyak investor yang menjual dengan keuntungan. Di tengah pasar bullish, hal ini dapat mengindikasikan puncak pasar. Pergerakan pemegang jangka panjang dalam sepekan terakhir lebih tinggi dari rata-rata. Jika dipindahkan untuk dijual akan berdampak negatif. Investor saat ini berada dalam fase keyakinan karena dalam kondisi keuntungan yang belum terealisasi.
  • 🏦 Derivatif: Trader posisi long sangat dominan dan bersedia membayar kepada trader posisi short. Sentimen jual mendominasi di pasar derivatif. Lebih banyak order jual yang dipenuhi oleh pengambil. Ketika Open Interest (OI) meningkat mengindikasikan lebih banyak likuiditas, volatilitas, dan perhatian yang masuk ke pasar derivatif. Tren peningkatan OI dapat mendukung tren harga yang berlangsung saat ini.
  • 🔀 Indikator Teknikal: RSI menunjukkan kondisi overbought di mana 83.00% pergerakan harga dalam dua minggu terakhir telah naik dan dapat terjadi pembalikan tren. Stochastic mengindikasikan kondisi netral dengan harga saat ini berada di lokasi moderat antara kisaran tertinggi dan terendah dalam dua minggu terakhir.

Berita Seputar Altcoins

  • Analis Prediksi Altcoin Season Segera Datang di Tengah Rally Meme Token. Para analis memperkirakan potensi “musim altcoin”, di mana mata uang kripto yang lebih kecil dapat mengungguli Bitcoin, setelah kenaikan signifikan baru-baru ini dalam koin meme seperti DOGE, SHIB, BONK, PEPE, dan dogwifhat (WIF). Spekulasi ini muncul ketika Bitcoin mendekati level tertinggi sepanjang masa, dengan kenaikan 48% sejak awal tahun, sementara pasar altcoin yang lebih luas menunjukkan kinerja yang relatif buruk. Analis K33 Research dan Swissblock menyoroti bahwa Ether (ETH) yang menembus di atas $3.500 dapat menjadi konfirmasi dimulainya musim altcoin. Rally baru-baru ini pada token bertema anjing dan koin meme lainnya, yang mencapai keuntungan 40%-100%, dipandang sebagai indikator awal dari tren ini. Namun, para analis memperingatkan bahwa menentukan waktu pasar itu berisiko, terutama dengan dinamika perubahan yang diperkenalkan oleh ETF Bitcoin, dan mencatat bahwa gelombang investasi ritel yang lebih luas ke dalam altcoin diperlukan untuk peningkatan pasar yang signifikan.

Berita Lainnya dari Dunia Crypto dalam Sepekan Terakhir

  • Grayscale Peringatkan Valuasi Bitcoin Dapat Terdampak Pada Beberapa Faktor ini. Faktor pertama yakni Utang AS meningkat sekitar $100 triliun per 100 harinya. Kemudian inflasi yang tinggi dan penundaan suku bunga dapat menghambat kenaikan pada valuasi kripto. Meskipun harga Bitcoin menunjukkan performa sangat baik di bulan Februari, Grayscale menyarankan investor untuk memantau laporan inflasi yang akan datang serta pertemuan the Fed pada bulan Maret yang dapat memengerahui penilaian pada aset crypto di masa depan.

Performa Aset Crypto Sepekan Terakhir

Aset Crypto dengan Performa Terbaik

  • Pepe (PEPE) +226%
  • Shiba Inu (SHIB) +136%
  • Bonk (BONK) +110%
  • Bitcoin Cash (BCH) +94%

Aset Crypto dengan Performa Terburuk

  • Worldcoin (WLD) -12.91%
  • Blur (BLUR) -4.07%
  • Celestia (TIA) -3.54%
  • Sui (SUI) -0.73%

Referensi

Penulis:Moch. Yoga Samudera

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan