Jenis-jenis NFT Scams dan Cara Menghindarinya

Update 9 Apr 2024 • Waktu Baca 6 Menit
Gambar Jenis-jenis NFT Scams dan Cara Menghindarinya
Reading Time: 6 minutes

Penjualan NFT dengan konsep Mystery Box cukup umum di proyek-proyek NFT baru. Konsep ini menarik bagi pembeli yang suka kejutan dan eksklusivitas. Pembeli bisa saja mendapatkan NFT yang rare bahkan super rare! Namun, ada risiko mendapatkan NFT yang tidak sesuai dengan yang dijanjikan dan hal ini bisa merupakan tanda penipuan. Dalam artikel ini, kita akan membahas jenis-jenis penipuan dalam dunia NFT (NFT scams) dan cara menghindarinya agar kamu bisa semakin waspada.

Ringkasan Artikel

  • ☠️ Beberapa jenis penipuan dalam NFT yang dapat kamu waspadai adalah rug pull, marketplace palsu, penipuan pada penawaran koleksi NFT, dan airdrop NFT.
  • 🖼️ Contoh penipuan dalam proyek NFT yang pernah terjadi adalah Big Daddy Ape Club, Pixelmoon, dan Iconics NFT.
  • 🪜 Langkah-langkah untuk menghindari penipuan dalam dunia NFT meliputi melakukan penelitian, memverifikasi identitas tim developer, menggunakan platform terpercaya, waspada terhadap tawaran yang terlalu bagus, dan tetap memperhatikan peringatan dan berita terbaru.

Jenis-jenis Penipuan dalam NFT

Dalam beberapa tahun terakhir, dunia NFT telah menjadi sorotan utama dalam dunia crypto dan pasar seni digital. Namun, di balik potensi besar dan inovasi yang ditawarkannya, dunia NFT juga menjadi ladang subur bagi berbagai jenis penipuan yang merugikan para investor dan kolektor. Dari rug pull hingga marketplace palsu, penipuan dalam NFT memiliki beragam modus yang dirancang untuk mengecoh dan menipu para pengguna.

Bagi kamu sebagai investor atau kolektor NFT, kamu perlu memahami jenis-jenis penipuan yang ada dan langkah-langkah yang dapat diambil untuk menghindari kerugian yang tidak diinginkan. Berikut jenis-jenis penipuan dalam dunia NFY yang perlu kamu ketahui:

1. Rug Pull

Penipuan “rug pull” adalah cara penipuan dalam konteks keuangan terdesentralisasi (DeFi) dan beberapa proyek NFT. Rug pull terjadi ketika pembuat proyek tiba-tiba menarik semua likuiditas dan aset, kemudian meninggalkannya. Ia meninggalkan investor dengan token atau karya yang tidak berharga atau kerugian finansial yang signifikan.

Praktek rug pull dalam dunia NFT terjadi ketika para penipu membuat proyek koleksi NFT dan menarik calon investor dengan janji keuntungan tinggi atau aset NFT yang berharga. Mereka sering melebih-lebihkan potensi keuntungan dan menekankan kelangkaan atau keunikan token.

Untuk menarik investor, para penipu mendorong pengguna untuk menyediakan likuiditas atau membeli token mereka agar menciptakan legitimasi dan likuiditas dalam proyek. Setelah semua NFT berhasil terjual dengan harga tinggi, para penipu tiba-tiba menghilang dan menarik likuiditas dari pool proyek. Mereka kemudian menjual token mereka, lalu meninggalkan pengembangan proyek sepenuhnya.

2. Marketplace NFT Palsu

Marketplace NFT palsu biasanya mengacu pada situs web atau platform yang meniru penampilan dan fungsionalitas marketplace yang resmi dan terkenal. Tujuannya untuk menipu pengguna agar berinteraksi di dalamnya.

Platform palsu ini dibuat sedemikian rupa dengan domain website yang mirip dengan marketplace NFT yang asli. Tampilan dan logonya pun terlihat serupa untuk mengecoh pengguna.

Marketplace ini cenderung menjual produk yang tidak ada, menagih pembayaran tanpa mengirimkan barang, atau mencuri informasi pribadi dan keuangan pengguna. Ketika kamu membeli NFT di platform ini, kamu mungkin akan mendapatkan NFT tiruan bahkan tidak mendapatkan apapun.

3. Penipuan pada penawaran koleksi NFT

Jenis penipuan ini memanfaatkan proses penawaran di pasar NFT. Penipuan ini bertujuan untuk menipu pembeli, kolektor, atau investor NFT selama proses penawaran atau lelang untuk mendapatkan NFT.

Beberapa aktivitas yang dapat dilakukan pada proses penawaran NFT:

  • Manipulasi Penawaran: Penipu menggunakan beberapa akun untuk menaikkan harga penawaran NFT. Mereka mengelabui calon pembeli agar mengira bahwa harga NFT lebih tinggi daripada harga sebenarnya.
  • Penipuan Phishing: Penipu mengarahkan penawar ke situs penawaran palsu melalui tautan phishing. Mereka mencoba mencuri informasi pribadi atau dana pengguna.
  • NFT Palsu: Karena memiliki NFT palsu, penjual mungkin mengklaim bahwa NFT-nya langka padahal palsu. Hal ini dapat membingungkan calon pembeli dan memaksa mereka membayar lebih tinggi.

4. Airdrop NFT

Penipuan airdrop adalah skema penipuan yang memanfaatkan minat tinggi terhadap NFT untuk menipu individu agar memberikan informasi pribadi atau mengirimkan aset crypto dengan janji menerima NFT gratis. Para penipu sering kali menyamar sebagai proyek, artis, atau selebritas NFT terkenal di platform media sosial, mengklaim bahwa mereka sedang mengadakan acara airdrop atau giveaway NFT yang sah.

Mereka menggunakan akun atau situs web palsu yang tampak resmi. Korban diarahkan ke situs web palsu yang sangat mirip dengan marketplace NFT yang sah atau profil media sosial. Situs web ini meminta pengguna untuk memberikan informasi pribadi, seperti alamat e-mail, alamat wallet, atau kunci pribadi.

Penipu dapat menginstruksikan korban untuk mengirim sejumlah aset crypto ke alamat wallet tertentu dan mengklaim bahwa itu adalah prasyarat untuk menerima NFT gratis. Namun, setelah pengguna memberikan informasi mereka dan mengirim aset crypto, mereka tidak pernah menerima NFT yang dijanjikan.

Contoh Beberapa Penipuan Proyek NFT

1. Big Daddy Ape Club

nft scams
Sumber: Civic

Big Daddy Ape Club adalah proyek NFT yang berencana akan mencetak 2.222 NFT di blockchain Solana dan dijual di marketplace Solanart. Namun, setelah mengumpulkan 1,3 juta dollar AS dari para investor untuk pengembangan proyeknya, developer Big Daddy Ape Club tiba-tiba menghilang dan tidak memberikan NFT kepada investor.

Penipuan rug pull ini menyebabkan kekecewaan besar, terutama karena proyek telah lolos verifikasi oleh perusahaan identifikasi terdesentralisasi, Civic. Pada awal Januari 2022, CEO Civic, Chris Hart, bekerja sama dengan penegak hukum untuk menindak para pelaku penipuan.

2. Pixelmon

pixelmoon nft
Sumber: ZachXBT

Meskipun tidak termasuk dalam penipuan NFT, namun proyek ini dinilai tidak memenuhi ekspektasi komunitasnya. Pixelmon adalah proyek NFT yang menjanjikan sebuah game petualangan dengan seni piksel beresolusi rendah yang mengingatkan pada Minecraft ala Pokemon. Proyek ini terdiri dari 10.005 buah NFT karakter piksel. NFT Pixelmoon diluncurkan pada 7 Februari 2022 dan di-reveal pada 16 Februari 2022.

Dengan tim di baliknya yang pernah bekerja untuk perusahaan besar seperti Disney dan Activision, ekspektasi terhadap proyek ini sangat tinggi. Namun, setelah menjual 8.079 NFT dalam satu jam dengan harga 3 ETH masing-masing, ketakutan mulai muncul saat detail tentang identitas tim dan seni NFT masih belum terungkap sepenuhnya.

Ketika seni akhirnya terungkap, banyak kolektor merasa kecewa karena seni yang diberikan jauh dari ekspektasi. Lebih buruk lagi, ada tuduhan bahwa dana proyek digunakan untuk berbelanja NFT blue-chip. Peluncuran NFT ini dianggap gagal.

Meskipun demikian, tim developer terus mengembangkan proyeknya dan beberapa NFT Pixelmon masih memiliki nilai jual yang tinggi. Pixelmoon saat ini tersedia di Blur dengan floor price 1,5 ETH.

3. Iconics NFT

rugpull scams nft
Sumber: EdiIlaganMo

Proyek NFT Iconics di blockchain Solana ini mengecewakan investor dengan penipuan berjenis rug pull. Seorang seniman berusia 17 tahun di balik proyek tersebut diperkirakan meraup sekitar 140.000 dollar AS sebelum menghilang.

Setelah menunjukkan 14 sampel pertama di saluran Discord-nya, proyek ini meluncurkan pre-sale pada 30 September 2021. Sebanyak 2.000 NFT terjual dengan harga 0,5 SOL per buah. Namun, setelah perilisannya, para investor tidak menerima karya seni unik yang telah dijanjikan, melainkan satu set emoji acak di wallet mereka. Setelah kejadian itu, akun Twitter dan Discord proyek tersebut sudah tidak aktif lagi.

Cara Menghindari Penipuan dalam Dunia NFT

Mencegah penipuan NFT (NFT scams) melibatkan penelitian yang teliti sebelum mengambil langkah apa pun. Ada beberapa langkah yang dapat diambil untuk menghindari penipuan dalam dunia NFT:

  • Lakukan Penelitian: Teliti proyek NFT secara menyeluruh sebelum melakukan investasi. Periksa latar belakang tim developer, reputasi mereka, dan riwayat proyek sebelumnya.
  • Verifikasi Identitas: Pastikan pengembang proyek NFT tidak anonim. Identitas yang terverifikasi dapat memberikan kepercayaan tambahan terhadap keandalan proyek.
  • Gunakan Platform Terpercaya: Lakukan transaksi NFT melalui platform yang terpercaya dan sudah mapan. Hindari platform yang baru atau memiliki reputasi yang kurang baik.
  • Waspadai Tawaran yang Terlalu Bagus: Jika tawaran terlihat terlalu bagus untuk menjadi kenyataan, maka mungkin itu memang begitu. Hindari terlalu percaya pada janji keuntungan besar tanpa risiko.
  • Perhatikan Peringatan dan Berita: Tetap up-to-date dengan berita dan perkembangan terbaru dalam dunia NFT. Peringatan tentang penipuan sering kali dipublikasikan oleh komunitas atau sumber berita kripto terpercaya.

Kesimpulan

Meskipun dunia NFT menawarkan keamanan dari teknologi blockchain, masalah keamanan berada di tangan investor itu sendiri. Penipuan dalam dunia NFT (NFT scams) mencakup berbagai jenis, mulai dari rug pull hingga marketplace palsu dan penawaran koleksi NFT yang menyesatkan.

Jika kamu mengetahui cara mendeteksi potensi penipuan dalam NFT, kamu akan dapat melindungi diri dari investasi yang merugikan. Kamu harus tetap waspada dan selalu melakukan riset terhadap proyek NFT yang ingin kamu beli.

Referensi

  1. Eric James Bayer, The Biggest Rug Pulls in NFT History, NFT Now, diakses 8 Maret 2024.
  2. Abdulsamad Yusuf, NFT Scams And How To Avoid Them, Linkedin, diakses 8 Maret 2024.
  3. Sergeu Khitrov, The Biggest NFT Rug Pulls in History: How to Identify Crypto Scams, Hackernoon, diakses 8 Maret 2024.
Penulis:Ginisita Dofany

Beri nilai untuk artikel ini

Penilaian kamu akan membantu kami.

Apa yang kamu tidak suka?

Apakah ada saran untuk artikel ini?

Terima kasih untuk masukanmu!Tutup
Masukan gagal terkirim. Silakan coba lagi.Tutup

Bagikan