
Jakarta, Pintu News ā Pasar cryptocurrency kembali menunjukkan volatilitas tinggi setelah Ripple mengalami lonjakan harga akibat short squeeze senilai lebih dari Rp48,7 miliar ($3 juta). Peristiwa ini menimbulkan pertanyaan apakah reli ini akan berlanjut atau hanya sementara. Investor dan pedagang crypto kini mengamati faktor fundamental untuk menentukan arah pergerakan XRP selanjutnya.

Pasar futures XRP mengalami tekanan jual yang cukup besar dalam beberapa hari terakhir, di mana investor memilih mengurangi eksposur mereka terhadap risiko. Data menunjukkan bahwa dalam 10 hari terakhir, posisi futures senilai sekitar Rp27,6 triliun ($1,7 miliar) telah ditutup, yang mencerminkan strategi de-risking di kalangan pedagang crypto.
Di sisi lain, pasar spot XRP menunjukkan tren yang berbeda. Pembelian masih berlangsung, terutama oleh investor besar (whale), yang membantu menahan potensi penurunan harga lebih dalam. Namun, volume pembelian dalam beberapa hari terakhir mengalami penurunan signifikan, dari Rp9,7 triliun ($600 juta) menjadi hampir setengahnya.
Baca Juga: Akankah Memecoin PEPE Meroket 30% di Tengah Tren Bearish? Ini Kata Analis (24/1/25)

Dalam 12 jam terakhir, terjadi likuidasi besar di Binance dengan nilai leverage lebih dari Rp48,7 miliar ($3 juta), yang memicu short squeeze dan mendorong harga XRP kembali menguat. Peristiwa ini terjadi ketika pedagang yang telah mengambil posisi short (bertaruh harga akan turun) dipaksa menutup posisi mereka dengan membeli kembali XRP, yang kemudian menyebabkan lonjakan harga secara cepat.
Namun, keberlanjutan reli ini masih dipertanyakan. Jika volume pembelian di pasar spot tidak meningkat dalam waktu dekat, ada kemungkinan bahwa tekanan jual dari pasar futures akan kembali mendominasi dan menyebabkan harga XRP mengalami koreksi.
Seiring dengan menurunnya leverage di pasar futures, volatilitas harga XRP cenderung lebih terkontrol. Investor kini mulai lebih fokus pada faktor fundamental daripada spekulasi semata. Salah satu faktor yang dapat mempengaruhi harga XRP adalah sentimen pasar terhadap kebijakan moneter global, seperti keputusan suku bunga Federal Reserve yang dapat mempengaruhi arus modal ke aset berisiko seperti cryptocurrency.
Jika fundamental XRP cukup kuat dan permintaan di pasar spot tetap tinggi, maka reli harga yang terjadi baru-baru ini dapat berlanjut. Namun, jika permintaan menurun, maka ada kemungkinan harga akan kembali tertekan oleh aksi jual dari pedagang futures yang masih dalam mode de-risking.
Kenaikan harga XRP setelah short squeeze menjadi indikasi bahwa pasar masih memiliki ketertarikan terhadap cryptocurrency ini, meskipun volatilitas tetap tinggi. Perbedaan antara pasar futures dan spot menunjukkan adanya ketidakpastian, dengan investor masih mempertimbangkan apakah ini merupakan peluang pembelian atau sinyal untuk lebih berhati-hati.
Dengan volume perdagangan yang masih fluktuatif, pergerakan harga XRP dalam waktu dekat kemungkinan besar akan bergantung pada keseimbangan antara permintaan pasar dan tekanan jual dari pedagang futures.
Baca Juga: Donald Trump Tegaskan Komitmen Menjadikan AS sebagai Pusat Kripto Dunia
Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.