10 Negara Pemegang Kripto Terbanyak dan Negara dengan Kepemilikan Bitcoin Terbesar
Di-update
May 7, 2025
Jakarta, Pintu News – Pemahaman tentang potensi cryptocurrency sangat penting di tengah perkembangan pesat sektor keuangan digital saat ini. Pemerintah, perusahaan, dan individu kini semakin tertarik dengan berbagai peluang keuangan baru.
Tren ini menunjukkan pergeseran positif menuju sistem keuangan terdesentralisasi yang semakin berkembang, didorong oleh inovasi dan minat yang semakin besar terhadap aset digital seperti Bitcoin.
Negara-negara di seluruh dunia tidak hanya melihat peningkatan jumlah pemegang kripto, tetapi juga pemerintah yang mulai menyimpan Bitcoin sebagai bagian dari cadangan nasional mereka. Dengan negara dan pemerintah yang semakin mengadopsi Bitcoin dan mata uang digital lainnya, ini menandai era baru dalam inovasi ekonomi global.
10 Negara dengan Pemegang Kripto Terbanyak
Sumber: CEO World
Menurut CEOWorld, berikut adalah daftar negara dengan jumlah pemegang cryptocurrency terbanyak pada 2024:
India India menempati posisi pertama dengan sekitar 93,58 juta orang atau 6,55% dari total populasi yang memiliki cryptocurrency. Ini menunjukkan semakin luasnya adopsi kripto di India.
China China memiliki sekitar 59,13 juta pemegang kripto, yang mencakup 4,15% dari populasi. Meskipun ada tantangan regulasi, minat terhadap aset digital tetap tinggi di kalangan penduduknya yang tech-savvy.
Amerika Serikat Sekitar 52,88 juta orang Amerika, atau 15,56% dari populasi, memiliki cryptocurrency. Peringkat tinggi ini didorong oleh infrastruktur keuangan yang maju dan minat yang terus berkembang dalam investasi kripto.
Brasil Brasil memiliki lebih dari 25,95 juta pemegang kripto, yang mencakup 11,99% dari populasi. Peningkatan penggunaan kripto di Brasil dipicu oleh keinginan untuk melindungi diri dari inflasi dan mencari opsi keuangan digital.
Vietnam Vietnam memiliki 20,95 juta pemegang Bitcoin, yang mencakup 21,19% dari populasi, menunjukkan betapa pesatnya perkembangan ekosistem cryptocurrency di negara ini.
Pakistan Pakistan memiliki sekitar 15,88 juta pemegang kripto, yang mencakup 6,6% dari populasi. Meskipun terdapat kendala ekonomi, penggunaan keuangan terdesentralisasi semakin meningkat di negara ini.
Filipina Sekitar 15,76 juta orang Filipina, atau 13,43% dari populasi, memiliki cryptocurrency. Kripto semakin banyak digunakan untuk pengiriman uang dan perdagangan digital.
Nigeria Nigeria memiliki 13,26 juta pemegang kripto, yang mencakup 5,93% dari populasi. Minat terhadap kripto semakin meningkat, terutama di kalangan anak muda dan untuk kebutuhan pengiriman uang.
Indonesia Sekitar 12,2 juta orang Indonesia memiliki cryptocurrency, yang mencakup 4,4% dari populasi. Minat terhadap kripto terus berkembang seiring dengan adopsi teknologi yang semakin tinggi, terutama di kalangan generasi muda.
Iran Iran memiliki 12 juta pemegang cryptocurrency, yang mencakup 13,46% dari populasi. Kripto menjadi alternatif investasi di tengah sanksi ekonomi yang melanda negara ini.
Menurut BitcoinTreasuries, berikut adalah daftar negara dengan kepemilikan Bitcoin terbanyak pada 26 Februari 2025:
Amerika Serikat Pemerintah AS memegang sekitar 207.189 BTC, yang bernilai sekitar $19,60 miliar. Aset ini sebagian besar diperoleh melalui penyitaan dari kegiatan ilegal.
China Pemerintah China memiliki sekitar 194.000 BTC, yang bernilai sekitar $18,35 miliar. Kepemilikan ini berasal dari penyitaan atas skema Ponzi pada 2019.
Inggris Raya Pemerintah Inggris memegang sekitar 61.000 BTC, yang bernilai sekitar $5,77 miliar. Aset ini disita dari skema investasi ilegal yang besar.
Ukraina Pemerintah Ukraina memiliki sekitar 46.351 BTC, yang bernilai sekitar $4,38 miliar. Aset ini diperoleh dari donasi dan penyitaan terkait konflik yang sedang berlangsung.
Bhutan Pemerintah Bhutan memegang sekitar 13.029 BTC, yang bernilai sekitar $1,23 miliar. Negara kecil ini diam-diam mengumpulkan Bitcoin dengan memanfaatkan tenaga hidroelektrik untuk penambangan.
El Salvador Pemerintah El Salvador memegang sekitar 6.089 BTC, yang bernilai sekitar $576,24 juta. Sebagai negara pertama yang menjadikan Bitcoin sebagai mata uang sah, El Salvador terus berinvestasi dalam kripto untuk mendorong inklusi keuangan.
Finlandia Pemerintah Finlandia memegang sekitar 1.981 BTC, yang bernilai sekitar $187 juta. Aset ini disita dalam penyelidikan kriminal dan dikelola oleh badan bea cukai negara tersebut.
Georgia Pemerintah Georgia memegang sekitar 66 BTC, yang bernilai sekitar $6,24 juta. Kepemilikan ini mencerminkan pendekatan hati-hati negara terhadap aset cryptocurrency.
Kesimpulan
Penerimaan cryptocurrency yang semakin cepat menunjukkan potensi besar dalam mengubah sistem keuangan global. Negara-negara seperti India, Vietnam, dan Amerika Serikat memiliki jumlah pemegang kripto yang sangat besar, yang menandakan bahwa mata uang digital semakin mendunia.
Negara-negara dan pemerintah yang memiliki Bitcoin dalam jumlah besar semakin menjajaki nilai dan manfaatnya untuk mendorong modernisasi ekonomi serta mengatasi krisis keuangan. Seiring dengan semakin populernya cryptocurrency, integrasinya ke dalam sistem keuangan tradisional menjadi hal yang tak terhindarkan.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.