XRP Mendekati ‘Death Cross’: Apa yang Harus Diwaspadai? (5/11/25)

Updated
November 5, 2025

Jakarta, Pintu News – Dalam dunia cryptocurrency yang penuh dengan fluktuasi, XRP, mata uang digital yang digunakan oleh Ripple untuk memfasilitasi transaksi lintas batas, kini menghadapi tantangan teknis yang signifikan. Dalam 24 jam terakhir, XRP telah mengalami penurunan sebesar 6%, mendekati batas bawah dari kisaran perdagangannya selama tiga minggu terakhir, yang berkisar antara $2,20 dan $2,70. Situasi ini semakin diperparah dengan munculnya pola bearish yang dikenal sebagai ‘death cross’.

Death Cross: Sinyal Peringatan untuk XRP

Pola death cross terjadi ketika rata-rata pergerakan sederhana 50 hari (SMA) dari XRP berpotongan ke bawah dengan SMA 200 hari. Ini adalah pertama kalinya fenomena ini terjadi sejak Mei, dan biasanya dianggap sebagai indikator bahwa momentum harga jangka pendek melemah dibandingkan dengan tren jangka panjang. Pola ini sering dianggap sebagai pendahulu dari penurunan harga yang lebih panjang dan lebih dalam.

Meskipun death cross tidak selalu dapat diandalkan sepenuhnya sebagai indikator tunggal, kehadirannya bersamaan dengan kelemahan pasar yang lebih luas, termasuk perjuangan terkini Bitcoin (BTC), menambah sentimen hati-hati di sekitar XRP. Hal ini diperkuat dengan histogram MACD pada grafik harian XRP yang menunjukkan crossover bearish, menandakan pergeseran momentum negatif yang diperbarui.

Baca Juga: 5 Alasan Mengapa Menurut Analis November Bisa Jadi Bulan Paling Bullish Bagi XRP (XRP)

Pasar Crypto Secara Umum: Pengaruh Terhadap XRP

Ketidakstabilan yang terjadi pada Bitcoin (BTC) dan pasar cryptocurrency secara keseluruhan memiliki dampak signifikan terhadap XRP. Sebagai mata uang yang fokus pada pembayaran, XRP sangat sensitif terhadap perubahan dalam dinamika pasar crypto. Penurunan harga Bitcoin (BTC), misalnya, sering kali menciptakan efek domino yang mempengaruhi aset digital lainnya, termasuk XRP.

Selain itu, investor dan analis pasar terus memantau indikator teknis dan fundamental untuk mengantisipasi pergerakan harga selanjutnya. Dalam konteks ini, death cross XRP menjadi lebih relevan, memberikan wawasan penting tentang potensi tren harga di masa depan yang mungkin lebih bearish.

Strategi Investasi: Bagaimana Harus Merespon?

Dalam menghadapi pola death cross, investor mungkin perlu mengevaluasi kembali strategi mereka terhadap XRP. Dianjurkan untuk memantau dengan seksama pergerakan harga dan volume perdagangan sebagai indikator aktivitas pasar. Analisis lebih lanjut dan konsultasi dengan ahli keuangan mungkin diperlukan untuk mengambil keputusan investasi yang tepat.

Selain itu, diversifikasi portofolio bisa menjadi langkah bijak dalam menghadapi ketidakpastian pasar. Memasukkan berbagai jenis aset, termasuk cryptocurrency lain seperti Ethereum (ETH) dan Tether (USDT), dapat membantu mengurangi risiko dan meningkatkan potensi keuntungan.

Kesimpulan

Menghadapi death cross dan volatilitas pasar, pemegang XRP harus tetap waspada dan siap untuk menyesuaikan strategi mereka sesuai dengan perkembangan pasar. Memahami implikasi dari indikator teknis dan mempertimbangkan konteks pasar yang lebih luas akan krusial dalam navigasi masa-masa yang tidak menentu ini.

Baca Juga: Bisakah Hidup Hanya dari Crypto? Ini 3 Sumber Penghasilan & Tantangan yang Perlu Kamu Tahu

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Cek harga bitcoin hari iniharga solana hari inipepe coin dan harga aset crypto lainnya lewat Pintu Market.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Author
Intifanny
Share

Latest News

See All News ->

© 2025 PT Pintu Kemana Saja. All Rights Reserved.

The trading of crypto assets is carried out by PT Pintu Kemana Saja, a licensed and regulated Digital Financial Asset Trader supervised by the Financial Services Authority (OJK), and a member of PT Central Finansial X (CFX) and PT Kliring Komoditi Indonesia (KKI). The trading of crypto asset futures contracts is carried out by PT Porto Komoditi Berjangka, a licensed and regulated Futures Broker supervised by BAPPEBTI, and a member of CFX and KKI. Crypto asset trading is a high-risk activity. PT Pintu Kemana Saja and PT Porto Komoditi Berjangka do not provide any investment and/or crypto asset product recommendations. Users are responsible for thoroughly understanding all aspects related to crypto asset trading (including associated risks) and the use of the application. All decisions related to crypto asset and/or crypto asset futures contract trading are made independently by the user.

pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8
pintu-icon-banner

Trade on Pintu

Buy & invest in crypto easily

Pintu feature 1
Pintu feature 2
Pintu feature 3
Pintu feature 4
Pintu feature 5
Pintu feature 6
Pintu feature 7
Pintu feature 8