
Jakarta, Pintu News – Harga emas Antam kembali menjadi perhatian setelah grafik terbaru menunjukkan penguatan pada 10 Desember 2025. Berdasarkan data dari HargaEmas.com, pergerakan harga emas dalam rupiah mencatat dinamika yang cukup signifikan, baik pada level spot global maupun harga Antam di pasar domestik.

Data per 10 Desember 2025 pukul 16:40 WIB menunjukkan harga emas spot berada di USD 4.196,50 per troy ounce, melemah USD 11,30 dibandingkan sesi sebelumnya. Namun pelemahan dolar AS terhadap rupiah membuat harga emas dalam rupiah justru tetap tinggi.
Kurs USD/IDR tercatat naik ke Rp16.690,54 (+13,04), sehingga harga emas spot dalam rupiah berada di Rp2.251.898 per gram, turun tipis Rp3.965. Rentang harga harian (Hi-Lo) bergerak antara Rp2.263.339 – Rp2.251.898, menunjukkan volatilitas yang relatif terkendali.

Berdasarkan grafik harga emas spot dalam rupiah:
Pola ini menunjukkan tekanan jangka pendek akibat pelemahan global, namun penguatan rupiah dan permintaan domestik menjaga harga emas tetap tinggi.

Pada grafik harga Antam, tren selama periode 24 November hingga 10 Desember 2025 memperlihatkan pola naik signifikan:
Data ini menunjukkan reli emas Antam masih terjaga meski ada tekanan dari harga spot global.
Kombinasi kurs, permintaan domestik, dan tren global membuat emas Antam tetap bergerak dalam zona kuat meskipun volatilitas harian meningkat.
Harga emas dipengaruhi oleh kombinasi perubahan harga spot global dalam USD, pergerakan nilai tukar USD/IDR, serta dinamika permintaan dan penawaran di pasar domestik menurut data HargaEmas.com.
Kenaikan harga emas Antam dapat terjadi apabila nilai tukar rupiah melemah terhadap dolar AS atau permintaan domestik meningkat, sehingga harga dalam rupiah tetap tinggi walaupun harga global bergerak turun.
Berdasarkan data HargaEmas.com, harga emas spot berada di sekitar Rp2.251.898 per gram pada 10 Desember 2025.
Tren menunjukkan penguatan stabil dari sekitar Rp2.340.000 per gram menjadi Rp2.416.000 per gram, dengan puncak mencapai Rp2.425.000 pada awal Desember menurut grafik harga Antam.
Ya, grafik harian memperlihatkan volatilitas lebih tinggi, terutama pada pergerakan intraday spot global dan spot rupiah, dipengaruhi oleh fluktuasi kurs USD/IDR dan kondisi pasar internasional.
Harga emas spot mencerminkan harga pasar internasional untuk emas murni, sedangkan harga emas Antam mencakup biaya produksi, sertifikasi, dan margin distribusi sehingga biasanya lebih tinggi menurut penjelasan pasar logam mulia.
Harga emas global dikutip dalam USD, sehingga perubahan kurs USD/IDR langsung mempengaruhi nilai emas dalam rupiah; kenaikan kurs biasanya mendorong kenaikan harga emas domestik.
Berdasarkan data 24 November–10 Desember 2025, harga emas Antam berada dalam tren naik, sementara harga spot harian mengalami fluktuasi namun tetap berada pada rentang tinggi menurut grafik HargaEmas.com.