Jakarta, Pintu News – Vitalik Buterin, salah satu pendiri Ethereum, baru-baru ini melakukan transfer sebesar 3.000 Ether senilai lebih dari $8 juta ke alamat dompet baru.
Langkah ini memicu spekulasi di kalangan komunitas crypto mengenai apakah ini merupakan donasi besar lainnya atau hanya langkah pengelolaan aset internal.
Dengan riwayat panjang Buterin yang sering menyumbangkan aset crypto untuk berbagai tujuan filantropi, transfer ini menjadi sorotan dan menimbulkan pertanyaan tentang tujuan akhirnya.
Pada 9 Agustus 2024, akun Buterin di blockchain Ethereum melakukan transfer 3.000 ETH ke dompet baru. Menurut data dari Lookonchain, dompet ini adalah dompet multisignature, yang sering digunakan untuk keamanan tambahan dalam transaksi besar atau untuk tujuan penyimpanan jangka panjang.
Baca juga: Arus Masuk ETF Ethereum Capai $105 Juta, Harga ETH Siap Melambung ke $3000?
Spekulasi langsung berkembang bahwa langkah ini bisa menjadi awal dari donasi lainnya, meskipun identitas penerima dompet baru tersebut masih belum diketahui.
Namun, ada juga kemungkinan bahwa transfer ini merupakan langkah pengelolaan aset internal, di mana Buterin mungkin sedang mengamankan asetnya di dompet yang lebih aman atau mempersiapkan dana untuk proyek atau inisiatif masa depan.
Sementara beberapa pihak percaya bahwa ini adalah tanda akan adanya donasi, belum ada konfirmasi resmi dari Buterin atau timnya terkait tujuan dari transfer ini.
Vitalik Buterin dikenal luas di industri crypto bukan hanya karena perannya dalam menciptakan Ethereum, tetapi juga karena kontribusi filantropinya yang signifikan.
Pada Mei 2021, Buterin membuat berita utama dengan mendonasikan lebih dari $1,2 miliar dalam bentuk crypto ke Dana Bantuan Covid-Crypto India. Donasi ini melibatkan lebih dari 50 triliun token Shiba Inu dan dilakukan sebagai upaya untuk membantu penanggulangan pandemi di India.
Selain itu, Buterin juga telah menyumbangkan lebih dari $441 juta dalam bentuk koin Akita (AKITA) ke Gitcoin, sebuah platform bug bounty open-source, untuk mendukung misinya dalam meningkatkan keamanan dalam industri crypto.
Dengan rekam jejak seperti ini, tidak mengherankan jika langkah terbaru Buterin ini memicu spekulasi bahwa mungkin ada donasi besar lainnya dalam proses.
Baca juga: Vitalik Buterin Dukung Standar Baru ERC-7683 untuk Permudah Transaksi Lintas Rantai
Donasi dalam bentuk crypto semakin populer dalam beberapa tahun terakhir, terutama karena kecepatan dan jangkauannya yang luas dalam situasi krisis.
The Giving Block, sebuah platform amal crypto, melaporkan bahwa donasi dalam bentuk crypto dapat melampaui $10 miliar dalam dekade mendatang. Pada tahun 2022 saja, total donasi crypto di platform tersebut telah melampaui $125 juta.
Donasi crypto tidak hanya terbatas pada respons krisis global tetapi juga mulai merambah ke dunia politik.
Misalnya, mantan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, mengumumkan bahwa kampanye presidennya akan menerima donasi dalam bentuk crypto. Perkembangan ini menunjukkan bahwa donasi crypto bisa menjadi komponen penting dalam berbagai aspek sosial dan politik di masa depan.
Sebagai kesimpulan, transfer 3.000 ETH oleh Vitalik Buterin senilai $8 juta telah menarik perhatian komunitas crypto dan memicu spekulasi tentang tujuan akhirnya.
Apakah ini akan menjadi donasi besar lainnya atau hanya langkah pengelolaan internal, masih harus dilihat. Namun, satu hal yang pasti, Vitalik Buterin tetap menjadi salah satu tokoh paling berpengaruh dalam crypto, baik melalui inovasinya maupun kontribusi filantropinya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Crypto Slate