Jakarta, Pintu News – Biaya transaksi Ethereum mengalami penurunan drastis, mencapai level terendah dalam beberapa tahun terakhir. Penurunan ini dipicu oleh peningkatan transaksi di jaringan layer-2 Ethereum, membuat transaksi on-chain menjadi jauh lebih murah bagi pengguna.
Namun, penurunan biaya ini memicu kekhawatiran tentang potensi inflasi jaringan, mengingat semakin sedikitnya ETH yang dibakar. Simak berita lengkapnya di sini!
Menurut data dari Etherscan, rata-rata biaya gas di jaringan utama Ethereum turun di bawah 1 Gwei, namun kemudian naik kembali menjadi sekitar 2 Gwei atau sekitar $0,06. Meski begitu, beberapa transaksi masih dikenakan biaya hingga 5 Gwei, setara dengan $0,22.
Penurunan biaya ini juga terlihat pada solusi scaling layer-2 Ethereum, seperti Optimism, Base, Arbitrum, dan Linea, di mana biaya rata-rata saat ini di bawah $0,01.
Penyebab penurunan ini diduga terkait dengan transaksi berbasis blob yang diperkenalkan melalui peningkatan Dencun pada Maret lalu. Peningkatan ini signifikan meningkatkan volume transaksi layer-2 karena biaya yang lebih rendah.
Baca Juga: 4 Token Unlock yang Harus Kamu Perhatikan Minggu Depan
Data dari L2beats menunjukkan bahwa jaringan layer-2 seperti Base dan Arbitrum kini memproses lebih banyak transaksi per detik (TPS) dibandingkan dengan Ethereum sendiri. Dalam 24 jam terakhir, Base menangani 39,80 TPS dan Arbitrum 17,28 TPS, sedangkan Ethereum hanya memproses sekitar 12,17 TPS.
Melihat tren ini, beberapa pihak seperti Martin Koppelman, Co-Founder Gnosis, mengusulkan peningkatan aktivitas di layer-1 Ethereum. Koppelman menyarankan peningkatan batas gas, meski biayanya rendah, sebagai langkah strategis untuk mendorong penggunaan lapisan dasar Ethereum.
Baca Juga: Hamster Kombat (HMSTR) Bakal Listing di Binance?
Penurunan biaya ini juga memicu kekhawatiran tentang inflasi jaringan. Dengan semakin sedikitnya ETH yang dibakar, pasokan ETH meningkat.
Menurut data dari Ultrasound.money, hanya 120 ETH yang dibakar dalam sehari terakhir, sementara pasokan meningkat lebih dari 2.500 ETH. Ketidakseimbangan ini menunjukkan peningkatan pasokan ETH, yang berlawanan dengan tren deflasi yang sebelumnya diamati.
Jika tren ini berlanjut, pasokan Ethereum bisa bertambah lebih dari 943.000 ETH atau setara dengan $2,5 miliar dalam setahun ke depan. Ini tentu menjadi perhatian bagi komunitas crypto yang khawatir akan dampaknya terhadap nilai dan stabilitas ETH di masa mendatang.
Kesimpulan
Penurunan biaya transaksi Ethereum memang memberikan manfaat langsung bagi pengguna, tetapi juga membawa tantangan baru dalam menjaga keseimbangan pasokan ETH. Dengan kekhawatiran akan inflasi jaringan yang meningkat, diperlukan langkah-langkah strategis untuk memastikan bahwa Ethereum tetap menjadi platform yang aman dan bernilai bagi semua penggunanya.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: