Jakarta, Pintu News – Jump Trading, sebuah perusahaan perdagangan kripto terkemuka, kembali menjadi pusat perhatian setelah dilaporkan melakukan penjualan besar-besaran Ethereum senilai $46,44 juta atau setara dengan Rp727 miliar di tengah kekhawatiran manipulasi pasar.
Penjualan ini terjadi di saat pasar kripto sedang mengalami penurunan tajam, yang memicu ketakutan akan dampak lebih lanjut pada harga Ethereum dan aset kripto lainnya.
Langkah ini menimbulkan spekulasi bahwa Jump Trading mungkin berperan dalam memperburuk kondisi pasar saat ini.
Menurut postingan X oleh analis blockchain Lookonchain, Ethereum (ETH) senilai $46,44 juta atau Rp727 miliar yang diklaim dari protokol liquid staking Lido telah “ditransfer untuk dijual.”
Baca juga: Tercatat Hanya 66% Alamat Ethereum yang Alami Keuntungan, Saatnya Jual atau Tahan?
Analis tersebut juga menyatakan bahwa Jump Trading saat ini memiliki sisa 21.394 ETH senilai sekitar $68,58 juta atau sekitar Rp1 triliun karena gelombang baru penjualan ETH dilaporkan telah dimulai.
Sebelumnya, pada 14 Agustus 2024, alamat dompet Jump Trading, yang dikutip oleh Lookonchain, memulai proses penarikan Lido dari kepemilikan ETH-nya pada pukul 7:47 pagi UTC.
Sejak 9 Agustus pukul 15:09 UTC, transaksi yang tercatat di Etherscan menunjukkan bahwa dompet tersebut tidak aktif dan sekarang menggambarkan pola yang konsisten dari ETH yang dipindahkan secara bertahap.
Terlepas dari kekhawatiran penjualan yang dikemukakan oleh Lookonchain, tanggapan komunitas dan data Arkham Intelligence mengungkapkan cerita yang sama sekali berbeda.
Seorang pengguna X berkomentar bahwa Jump Trading telah mentransfer ETH “kembali ke akun mereka,” sementara yang lain menyuarakan kekhawatiran tentang manipulasi dan mengatakan bahwa perusahaan “hanya [ingin] membeli lebih banyak.”
Menurut data Arkham, perusahaan tersebut menyetor 137,33 ETH senilai $ 375,600 ke Binance, 92,692 Tether ke Gate.io, 223,724 Circle USD ke Bybit, dan 67,668 USDC ke Coinbase.
Pergeseran dana ini menunjukkan persiapan penyediaan likuiditas untuk aktivitas perdagangan di seluruh bursa dan menentang narasi aksi jual yang disarankan oleh Lookonchain.
Baca juga: Whale Ethereum Jual 5.000 ETH Lagi, Harga ETH Bakal Anjlok?
Pada 5 Agustus 2024, sebuah laporan yang dirilis oleh QCP Group menunjukkan bahwa aksi jual agresif ETH “dari Jump Trading dan Paradigm VC” dapat memicu kejatuhan pasar.
Postingan Lookonchain pada 5 Agustus di X memperkuat laporan grup perdagangan aset digital yang berbasis di Singapura, mengutip aksi jual Jump Trading terhadap 83.000 Wrapped Lido Staked ETH (wstETH), senilai $377 juta.
Perusahaan tersebut dilaporkan sedang diselidiki oleh Komisi Perdagangan Komoditas dan Perdagangan Berjangka Amerika Serikat (CFTC).
Secara keseluruhan, aksi jual Ethereum senilai $46,44 juta oleh Jump Trading telah memicu ketakutan di kalangan investor dan menimbulkan kekhawatiran mengenai potensi manipulasi pasar.
Dengan sentimen negatif yang terus menyelimuti pasar, banyak yang bertanya-tanya apakah ini awal dari tren penurunan yang lebih panjang atau hanya sementara.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: