Jakarta, Pintu News – MetaMask, dompet digital berbasis Ethereum yang dikembangkan oleh ConsenSys, baru saja meluncurkan kartu debit kripto “MetaMask Card” yang diklaim akan menjembatani kesenjangan antara aset digital dan kehidupan sehari-hari.
Bekerja sama dengan Mastercard dan Baanx Group, kartu ini menandai tonggak penting dalam ruang aset digital.
Baca juga: Tether Gelontorkan Dana Rp47 Miliar untuk Mendorong Adopsi USDT di Timur Tengah!
Berbeda dengan kartu tradisional yang mengharuskan transfer dana ke pihak ketiga sebelum dibelanjakan, kartu kripto ini memungkinkan pengguna untuk melakukan pembelian langsung dari dompet kripto mereka.
Dengan kata lain, pengguna memiliki kontrol penuh atas aset mereka hingga saat transaksi.
Kartu ini memanfaatkan jaringan global Mastercard, yang menjamin penerimaan di jutaan lokasi di seluruh dunia.
Kolaborasi dengan Baanx Group menghadirkan keahlian mereka dalam membangun solusi keuangan yang aman dan efisien. Hal ini semakin meningkatkan kecepatan dan efisiensi biaya jaringan Linea di Ethereum.
Lorenzo Santos, Senior Product Manager di ConsenSys, menyoroti peran kartu ini dalam menghilangkan hambatan yang menghambat adopsi kripto.
Ia menyebutnya sebagai “perubahan paradigma” dalam bagaimana aset digital dapat diintegrasikan ke dalam kehidupan sehari-hari.
Senada dengan Santos, Simon Jones, Chief Commercial Officer Baanx, memuji kolaborasi terbaru dengan MetaMask.
Ia menyebut kartu debit kripto ini sebagai “revolusi keuangan” yang memungkinkan pengguna menjadi bank mereka sendiri, memberdayakan mereka dengan solusi self-custody.
Baca juga: Siap-Siap! dYdX akan Memperkenalkan Fitur Listing Tanpa Izin dan MegaVault
Peluncuran awal kartu ini ditargetkan untuk sekelompok pengguna terpilih di Uni Eropa dan Inggris Raya. Pengguna di wilayah tersebut dapat memeriksa Portofolio MetaMask mereka untuk tab “Kartu” untuk melihat apakah mereka memenuhi syarat.
Jika memenuhi syarat, mereka dapat mengatur kartu mereka dan mulai membelanjakan kripto mereka secara instan melalui Apple Pay atau Google Pay.
Pada fase awal ini, kartu ini mendukung beberapa mata uang kripto populer, termasuk USDC, USDT, dan WETH di jaringan Linea.
Dengan menghilangkan proses konversi kripto ke fiat melalui beberapa langkah, kartu ini membuat pengeluaran kripto semudah menggunakan kartu debit tradisional.
Ke depannya, MetaMask bertujuan untuk memperluas ketersediaan kartu ini ke lebih banyak wilayah, dengan ambisi global.
Seiring dengan semakin mudahnya akses terhadap kartu ini, MetaMask berencana untuk mempercepat adopsi arus utama mata uang kripto dengan menawarkan solusi praktis dan ramah pengguna untuk pengeluaran sehari-hari.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi:
*Featured Image: Bitcoin News