Jakarta, Pintu News – Manajer aset terkemuka, termasuk Goldman Sachs, Capula Management, dan Avenir Tech, muncul sebagai pembeli terbesar exchange-traded funds (ETF) Bitcoin pada kuartal kedua 2024.
Menurut analisis dari CoinShares Research yang dibagikan dengan Cointelegraph, ketiga perusahaan investasi ini secara kolektif membeli hampir $1,3 miliar saham ETF BTC. Sejak diluncurkan pada Januari, Bitcoin ETF telah melihat permintaan yang sangat besar, sebagian besar didorong oleh adopsi dari institusi keuangan besar seperti Morgan Stanley.
Dalam periode ini, permintaan terhadap Bitcoin ETF mencetak rekor baru dengan lebih dari $15 miliar aliran masuk. Ini lebih dari tiga kali lipat dari aliran masuk terbesar dalam satu tahun dalam sejarah ETF, menurut Dave LaValle, kepala global ETF di Grayscale. Adopsi besar-besaran ini menunjukkan ketertarikan yang luar biasa dari pasar terhadap produk investasi kripto ini. Simak informasi lengkapnya di sini!
CoinShares melaporkan bahwa sejak Maret, Capula telah membeli saham BTC senilai sekitar $470 juta, sementara Goldman Sachs dan Avenir membeli masing-masing $419 juta dan $388 juta.
Perusahaan manajemen aset lainnya seperti Galacia Asset Management dan DE Shaw juga ikut berinvestasi, masing-masing dengan pembelian senilai $307 juta dan $174 juta. Hampir setengah dari portofolio Avenir kini terdiri dari dana BTC.
Sebaliknya, hedge fund yang berbasis kripto, Digital Currency Group, mencatatkan arus keluar terbesar dengan menjual saham senilai $732 juta sejak Maret.
Baca Juga: Jerman Dorong Penggunaan Dompet Hardware: Amankan Aset Kripto dari Serangan Siber!
Secara keseluruhan, hedge fund memegang alokasi portofolio terbesar untuk Bitcoin, dengan rata-rata 2,2%, sementara perusahaan ekuitas swasta memiliki alokasi yang besar, rata-rata sekitar 1,4%. Adopsi Bitcoin ETF oleh bank dan dana pensiun masih sangat minim, dengan alokasi portofolio masing-masing hanya 0% dan 0,1%.
Adopsi Bitcoin ETF oleh manajer kekayaan yang sudah mapan diperkirakan akan terus meningkat, bahkan di antara institusi yang lebih konservatif seperti dana pensiun.
Katalin Tischhauser, kepala penelitian investasi di bank kripto Sygnum, menyatakan bahwa banyak investor besar, termasuk dana kekayaan negara dan dana pensiun, siap untuk berinvestasi dalam ETF. Kripto pada akhirnya akan menjadi bagian dari portofolio model, dengan produk yang disesuaikan untuk berbagai profil risiko.
Pengaruh besar dari adopsi Bitcoin ETF ini menunjukkan bahwa kripto semakin mendekati arus utama investasi, dan produk seperti ETF akan menjadi instrumen penting dalam diversifikasi portofolio di masa mendatang.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: