Harga BTC Anjlok 5% dalam 7 Hari, Emas Sentuh Rekor Tertinggi $2.500 untuk Pertama Kalinya!

Updated
August 17, 2024
Gambar Harga BTC Anjlok 5% dalam 7 Hari, Emas Sentuh Rekor Tertinggi $2.500 untuk Pertama Kalinya!

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin mengalami penurunan signifikan pada 16 Agustus 2024, sementara harga emas mencetak rekor baru dengan mencapai $2.500 untuk pertama kalinya. Di tengah performa emas yang menguat, Bitcoin justru gagal menunjukkan peningkatan, memicu kekhawatiran di kalangan pengamat pasar. Simak analisa lengkapnya di sini!

Performa Bitcoin yang Mengecewakan di Tengah Kenaikan Emas

Harga Bitcoin kembali mengalami penurunan pada pembukaan pasar Wall Street pada 16 Agustus, sementara harga emas mencapai rekor tertinggi baru di $2.500.

Data dari Cointelegraph Markets Pro dan TradingView menunjukkan bahwa BTC/USD bergerak dalam kisaran perdagangan intraday sebesar $1.500, namun gagal memberikan kesan positif di mata para pengamat pasar.

Menurut Filbfilb, salah satu pendiri DecenTrader, fakta bahwa Bitcoin tidak mengalami kenaikan meskipun ada berita positif menjadi indikasi yang mengkhawatirkan.

Baca Juga: DOGS Coin ($DOGS) Listing di 15 Exchange, Trading Akan Dimulai pada 20 Agustus 2024!

Ia mencatat bahwa emas dan ekuitas saat ini mengungguli Bitcoin, dengan emas mencatatkan rekor tertinggi sepanjang masa pada hari tersebut. Meskipun harga emas naik 21% sejak awal tahun, masih lebih rendah dibandingkan kenaikan Bitcoin sebesar 38%.

Prediksi Jangka Panjang untuk Bitcoin

sp500 vs gold vc btc
Grafik S&P 500 vs. emas vs. BTC/USD. Sumber: Charles Edwards/X

Charles Edwards, pendiri Capriole Investments, tetap optimis dan mengajak para investor untuk bersabar. Ia mengakui bahwa pemulihan Bitcoin dari titik terendah pada awal Agustus tertinggal dibandingkan aset lainnya.

Edwards berpendapat bahwa, berdasarkan preseden historis, Bitcoin pada akhirnya akan mengikuti tren kenaikan emas, dengan jeda waktu sekitar tiga bulan antara pergerakan emas dan Bitcoin.

Di sisi lain, CEO dan pendiri Into the Cryptoverse, Benjamin Cowen, membandingkan pergerakan harga Bitcoin dengan saham, dan menarik kesamaan dengan siklus pasar sebelumnya.

Baca Juga: DOGS Coin ($DOGS): Meme Coin Asal Telegram yang Siap Gebrak Dunia Kripto!

Cowen mencatat bahwa pada tahun 2019, ketika Federal Reserve memangkas suku bunga, Bitcoin juga menunjukkan perbedaan dengan S&P 500. Menurutnya, korelasi positif antara Bitcoin dan saham diperkirakan akan kembali pada tahun 2025.

Peringatan untuk Penurunan Lebih Lanjut

Meskipun ada optimisme di beberapa kalangan, Tuur Demeester, analis Bitcoin kawakan, memperingatkan bahwa pasar BTC mungkin masih akan mengalami penurunan lebih lanjut.

emeester menyatakan bahwa penurunan hingga $45.000 bukanlah hal yang mustahil, terutama jika terjadi penjualan besar-besaran di pasar saham. Ia menyarankan para investor untuk tetap waspada dan siap menghadapi kemungkinan penurunan harga.

Kesimpulan

Harga Bitcoin yang stagnan di tengah kenaikan emas menunjukkan dinamika pasar yang rumit, dengan berbagai pandangan dari para analis tentang arah pergerakan selanjutnya. Sementara beberapa mengharapkan pemulihan jangka panjang, yang lain memperingatkan kemungkinan penurunan lebih lanjut. Dalam situasi ini, penting bagi para investor untuk terus memantau perkembangan dan mengambil keputusan berdasarkan analisis yang matang.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->