Jakarta, Pintu News – DMM Crypto, anak perusahaan dari DMM Group, bekerja sama dengan Progmat Inc. untuk meluncurkan stablecoin yang mematuhi regulasi Jepang. Kolaborasi ini bertujuan untuk memperkenalkan aset digital yang stabil dan dapat diandalkan, yang akan digunakan dalam Seamoon Protocol, ekosistem digital yang berfokus pada budaya Jepang. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Stablecoin yang akan diluncurkan ini dirancang untuk mendukung stabilitas dan nilai jaringan Seamoon Protocol, yang akan berfungsi sebagai mata uang cadangan dalam pool treasury proyek tersebut. Selain itu, stablecoin ini akan berperan sebagai mekanisme stabilisasi harga untuk token native Seamoon Protocol, yaitu SMP, yang direncanakan menjadi alat pembayaran utama dalam ekosistem tersebut.
Peluncuran stablecoin ini akan dilakukan dalam tiga tahap. Pada tahap pertama, fokus utama adalah menstabilkan Seamoon Protocol dan harga token SMP dengan membangun pool treasury menggunakan stablecoin yang dimiliki.
Tahap kedua akan memperkenalkan stablecoin ini ke dalam ekosistem DMM yang lebih luas, di mana stablecoin ini akan digunakan sebagai metode pembayaran antara perusahaan-perusahaan di bawah DMM Group dan mitra bisnis mereka.
Baca Juga: Rekomendasi Crypto Hari Ini (24/8): 5 Crypto Naik Puluhan Persen, Nomor 1 Melonjak 46%!
Pada tahap ketiga, stablecoin akan tersedia bagi pengguna yang terverifikasi dan mitra bisnis yang terdaftar, dengan harapan stablecoin ini menjadi alternatif pembayaran selain kartu kredit.
Seamoon Protocol, yang akan didukung oleh stablecoin ini, merupakan jaringan web3 yang dirancang untuk memperkaya pengalaman budaya Jepang melalui video game, anime, film, dan konten hiburan lainnya yang terkenal secara global.
Nagato Kasaki, CEO DMM Crypto, menekankan bahwa kemitraan dengan Progmat ini merupakan langkah penting untuk menciptakan aset digital yang dapat diandalkan, yang akan memungkinkan komunitas global untuk menikmati dan berkolaborasi dalam ekosistem budaya Jepang yang unik.
Selain itu, penerapan stablecoin ini akan sesuai dengan Undang-Undang Layanan Pembayaran Jepang yang mulai berlaku pada Juni 2023. Undang-undang ini melonggarkan pembatasan yang sebelumnya diberlakukan setelah runtuhnya Terraform Labs, memberikan ruang bagi inovasi di sektor stablecoin di Jepang.
Baca Juga: The Fed Umumkan Penurunan Suku Bunga Pertama Sejak 2019, Mengapa Kripto Naik Hari Ini (24/8/24)?
Inisiatif DMM Crypto ini muncul di tengah pertumbuhan pesat ekosistem stablecoin, yang telah menarik minat berbagai perusahaan kripto besar. Dalam tujuh bulan terakhir, kapitalisasi pasar total stablecoin melonjak dari $100 miliar menjadi $170 miliar, mencerminkan kondisi pasar yang membaik dan peningkatan adopsi di berbagai sektor.
Stablecoin telah menjadi jembatan penting menuju adopsi yang lebih luas di pasar kripto, dengan perusahaan seperti Ripple dan Tether memperluas portofolio stablecoin mereka. Langkah ini menunjukkan betapa pentingnya stablecoin dalam ekosistem keuangan digital global, baik sebagai alat pembayaran maupun sebagai penyimpan nilai.
Kesimpulan
Peluncuran stablecoin oleh DMM Crypto dan Progmat menandai langkah penting dalam memperkuat ekosistem digital Jepang, sekaligus menunjukkan bagaimana regulasi yang tepat dapat mendorong inovasi di sektor keuangan digital.
Dengan mematuhi undang-undang Jepang, stablecoin ini diharapkan akan memberikan stabilitas yang dibutuhkan dalam ekosistem Seamoon Protocol dan membuka peluang baru bagi adopsi global.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: