Jakarta, Pintu News – Tigran Gambaryan, seorang eksekutif Binance yang saat ini ditahan di Nigeria, kembali menjadi pusat perhatian setelah mengajukan permohonan bebas dengan alasan kesehatannya yang semakin memburuk.
Proses pengadilan yang dimulai kembali pada 2 September 2024 ini menjadi semakin rumit setelah para pengacara Gambaryan menyatakan bahwa klien mereka memerlukan operasi segera, namun otoritas Nigeria menolak permohonan tersebut. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Dalam sidang terbaru, pengacara dari Komisi Kejahatan Ekonomi dan Keuangan Nigeria (EFCC) segera menolak permohonan bebas yang diajukan oleh tim hukum Gambaryan.
Mereka berargumen bahwa kondisi kesehatan Gambaryan tidak cukup parah untuk memerlukan pembebasan. Namun, pihak keluarga Gambaryan menuding otoritas penjara tidak menyediakan catatan medis yang lengkap, termasuk hasil MRI, yang menunjukkan bahwa Gambaryan membutuhkan operasi.
Keluarga Gambaryan juga mengungkapkan kekhawatiran mereka atas kurangnya akses tim hukum ke penjara di mana Gambaryan ditahan. Menurut mereka, kondisi kesehatan yang memburuk telah membuat pertemuan antara pengacara dan Gambaryan menjadi semakin sulit.
Baca Juga: Blum Coin ($BLUM) Bersiap untuk Airdrop Besar pada 20 September 2024, Ini Prediksi Harganya!
Kondisi kesehatan Tigran Gambaryan telah menjadi perhatian utama, terutama setelah otoritas penjara di Nigeria gagal menyediakan perawatan medis yang memadai.
Pada bulan Juli, pengadilan Nigeria bahkan mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Dr. Abraham Ehizojie, seorang dokter di Kuje Correctional Centre, karena gagal menghadirkan laporan medis yang komprehensif terkait kondisi Gambaryan.
Kesehatan Gambaryan yang terus menurun telah memicu kritik tajam dari berbagai pihak, termasuk eksekutif industri, kelompok kemanusiaan, dan anggota parlemen Amerika Serikat.
Kongresman dari Georgia, Rich McCormick, bahkan memperkenalkan resolusi yang meminta rekan-rekannya untuk menganggap penahanan Gambaryan sebagai situasi penyanderaan dan mendesak penggunaan “semua sumber daya yang tersedia” untuk mengamankan pembebasannya.
Baca Juga: Yuga Labs Percepat Pengembangan ApeChain dengan Peluncuran “The Workshop”
Kasus ini telah menarik perhatian internasional, dengan banyak pihak yang mempertanyakan motivasi di balik penahanan Gambaryan oleh pemerintah Nigeria. Ada kekhawatiran bahwa penahanan ini mungkin memiliki motivasi politik, terutama mengingat peran besar yang dimainkan oleh Binance dalam ekosistem kripto global.
Di sisi lain, otoritas Nigeria bersikeras bahwa mereka memiliki dasar hukum yang kuat untuk menahan Gambaryan, yang didakwa terlibat dalam pencucian uang. Penolakan terhadap permohonan bebas ini menunjukkan betapa seriusnya pemerintah Nigeria dalam menegakkan hukum terkait kejahatan keuangan.
Kesimpulan
Kasus penahanan Tigran Gambaryan di Nigeria telah menjadi ujian berat bagi sistem hukum dan diplomasi internasional. Dengan kesehatan yang semakin memburuk, permohonan bebas Gambaryan menjadi semakin mendesak. Namun, dengan penolakan dari otoritas Nigeria, masa depan Gambaryan masih sangat tidak pasti.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: