Jakarta, Pintu News – Baru-baru ini, sekelompok penipu di Ukraina berhasil menipu seorang pengusaha dengan berpura-pura menjadi polisi. Dalam aksi mereka, penipu ini berhasil menguras $250.000 dalam bentuk Tether dari korban.
Modus kejahatan ini menjadi perhatian besar karena melibatkan penipuan yang rumit dan penyalahgunaan identitas aparat hukum. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kasus penipuan ini dimulai pada Mei 2024, ketika seorang pengusaha muda berusia 20 tahun dihubungi oleh kelompok penipu yang mengaku sebagai polisi Ukraina. Mereka menuduh korban terlibat dalam kejahatan berat, termasuk pengkhianatan negara dan bekerja sama dengan Rusia.
Ancaman ini menciptakan ketakutan besar pada korban, yang akhirnya dipaksa untuk mentransfer $250.000 dalam bentuk Tether (USDT) ke dompet kripto yang dikendalikan oleh penipu.
Setelah menerima dana tersebut, para penipu segera mengirimkan uang curian itu melalui bursa kripto untuk mencuci hasil kejahatan mereka. Namun, upaya mereka tidak berjalan lama, karena tim siber kepolisian Ukraina berhasil melacak pergerakan dana tersebut.
Baca Juga: Blum Coin ($BLUM) Bersiap untuk Airdrop Besar pada 20 September 2024, Ini Prediksi Harganya!
Dengan bantuan dari divisi siber kepolisian, pihak berwenang berhasil mengidentifikasi empat tersangka utama di balik aksi penipuan ini. Penggerebekan simultan dilakukan di berbagai lokasi, di mana polisi menemukan barang bukti penting seperti kartu bank, komputer, ponsel, mobil mewah, dan bahkan amunisi. Selain itu, sejumlah uang tunai hampir mencapai $7.000 juga ditemukan di lokasi kejadian.
Keberhasilan penggerebekan ini merupakan pencapaian besar bagi pihak berwenang di Ukraina, terutama dalam menangani kasus yang melibatkan mata uang kripto. Para tersangka kini menghadapi ancaman hukuman berat di bawah hukum Ukraina, yang dapat mencakup hingga 12 tahun penjara serta penyitaan harta benda mereka.
Baca Juga: Cara Maksimalkan Penghasilan di Hamster Kombat dengan Daily Combo dan Daily Cipher!
Setelah penangkapan ini, pihak berwenang menunggu keputusan pengadilan terkait status penahanan para tersangka. Selain itu, penyelidikan lebih lanjut sedang dilakukan untuk mencari tahu apakah mereka terlibat dalam kasus penipuan lainnya atau memiliki kaki tangan yang masih bebas.
Kasus ini menggarisbawahi risiko yang semakin meningkat terkait kejahatan kripto di dunia digital. Meski kripto menawarkan anonimitas dan kemudahan dalam transaksi, kasus seperti ini menunjukkan bahwa mata uang digital juga dapat menjadi alat bagi para penipu untuk menjalankan aksinya.
Kesimpulan
Kasus penipuan polisi palsu ini menyoroti pentingnya kewaspadaan dalam dunia kripto. Dengan meningkatnya kejahatan siber, pengguna kripto harus lebih berhati-hati dan selalu memastikan keaslian identitas pihak yang berinteraksi dengan mereka. Langkah cepat yang dilakukan oleh pihak berwenang Ukraina menjadi contoh penting dalam melawan kejahatan kripto di masa depan.
Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun dan login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR, ETH/IDR, SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: