Jakarta, Pintu News ā Pertempuran panjang Ripple dengan rintangan regulasi mengambil langkah penting ketika Hakim Torres mengabulkan mosi Ripple untuk menunda denda moneter. Putusan ini dianggap sebagai perkembangan penting, yang berpotensi menguntungkan upaya Ripple untuk mendapatkan izin dari Otoritas Perilaku Keuangan Inggris (FCA).
Sebelumnya, ada kecurigaan bahwa ketidakpastian seputar denda yang dapat dihadapi Ripple dari SEC menunda proses perizinan untuk lisensi kripto Inggrisnya. Sekarang setelah penundaan diberlakukan dan ekspektasi keuangan terlihat jelas, Ripple berada di jalur yang tepat untuk mendapatkan izin pada Desember 2024.
Sertifikasi ini sangat penting untuk rencana keseluruhan Ripple, karena dapat membuka jalan untuk penawaran umum perdana (IPO) di London pada awal 2025. Keputusan Ripple untuk mengejar IPO di luar Amerika Serikat sejalan dengan penghindarannya yang berkepanjangan terhadap pasar Amerika, terutama karena ketidakpastian regulasi.
Baca Juga: Shiba Inu (SHIB), Dogecoin (DOGE), dan Dogen: Mungkinkah Mencapai $0,01 di 2024?
Karena sikap bermusuhan SEC terhadap perusahaan dan industri kripto yang lebih besar, Ripple telah berhati-hati dalam meluncurkan IPO di Amerika Serikat, seperti yang dilaporkan CNF sebelumnya. Gesekan ini telah menjadi pendorong utama ekspansi Ripple ke negara lain, khususnya Inggris, di mana rezim regulasi tampaknya lebih reseptif.
CEO Ripple, Brad Garlinghouse, menegaskan kembali komentar ini selama Korea Blockchain Week, di mana ia menekankan masalah kerangka peraturan AS. Dia menyatakan bahwa salah satu nasihat terpenting yang dia berikan kepada pengusaha kripto adalah untuk menghindari membangun operasi mereka di Amerika Serikat.
Pernyataan Garlinghouse menggarisbawahi kekhawatiran industri yang berkembang tentang tidak adanya undang-undang yang jelas dan mendukung di Amerika Serikat, yang telah menjadi hambatan bagi banyak organisasi yang ingin mengembangkan blockchain.
Sementara itu, Ripple tidak hanya peduli dengan penanganan kesulitan regulasi kripto. Menurut laporan kami sebelumnya, perusahaan juga berupaya meningkatkan kemampuan teknologi XRP Ledger.
Token non-fungible (NFT), bursa terdesentralisasi (DEX), smart contract, dan pembuat pasar otomatis atau Automated Market Maker (AMM) adalah beberapa tambahan terbaru. Perubahan ini bertujuan untuk meningkatkan fungsionalitas XRPL dan meningkatkan kasus penggunaannya, sehingga memperkuat posisi Ripple di sektor kripto.
Ripple sedang mempersiapkan tahun yang baik di depan, dengan persetujuan FCA muncul di cakrawala dan terobosan teknologi yang menjanjikan. Jika semuanya berjalan sesuai rencana, 2025 mungkin menjadi momen penting bagi Ripple, terutama dengan potensi IPO London dalam perjalanan.
Baca Juga: 7 Koin Kripto Terbaik untuk Dibeli Sekarang: Potensi Naik 1000x Crypto pada Maret 2025?!
Pintu kini telah hadir dalam versi web trading crypto. Daftar akun dan login Pintu untuk memanfaatkan fitur trading terlengkap, likuiditas tinggi, dan biaya trading terendah. Cek kurs BTC/IDR, ETH/IDR, SOL/IDR dan aset crypto lainnya secara mudah di Pintu Pro Web.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*Disclaimer: Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.