Jakarta, Pintu News – Nick Drakon, CEO platform riset dan edukasi kripto Revelo Intel, mengundurkan diri setelah menjadi korban perampokan bersenjata yang mengerikan. Pada 5 September, melalui unggahan di X (sebelumnya Twitter), Drakon mengungkapkan bahwa ia dipaksa menyerahkan dana pribadi dan perusahaan di bawah ancaman senjata oleh kelompok yang sangat terorganisir. Simak berita lengkapnya berikut ini!
Kelompok perampok yang mengincar Drakon ternyata memiliki informasi mendetail tentang aset kripto yang dimilikinya. Mereka tidak hanya mencuri dana pribadi Drakon, tetapi juga modal kerja dan pendapatan perusahaan dari Revelo serta dana investasi dari Revelo Ventures. Drakon mengungkapkan bahwa mereka memaksa dirinya untuk mengakses sejumlah akun kripto dan memindahkan dana tersebut.
Lebih mengejutkan lagi, Drakon menyebutkan adanya bukti yang menunjukkan bahwa seseorang di dalam Revelo Ventures mungkin terlibat atau memberikan informasi kepada para perampok. Namun, untuk melindungi keluarganya dan tidak mengganggu investigasi, ia memutuskan untuk tidak membagikan rincian lebih lanjut.
Baca Juga: Update Daily Combo, Riddle, dan Rebus Musk X Empire 10 September 2024
Setelah kejadian tersebut, Drakon menyerahkan kepemilikannya di Revelo Intel dan meminta maaf atas kesalahan yang membuatnya menjadi sasaran perampokan. Sebagai bagian dari pemulihan, ia menjanjikan bahwa 30% dari laba perusahaan akan diberikan kepada anggota yang terkena dampak pencurian ini. Mantan COO, Vu Benson, kini mengambil alih posisi CEO Revelo Intel.
Selain itu, Drakon mengungkapkan bahwa ancaman perampok tidak hanya tertuju padanya, tetapi juga pada istrinya dan anaknya yang masih berusia delapan bulan. Kejadian ini menyoroti risiko tinggi yang dihadapi figur publik di industri kripto, yang sering menjadi sasaran kejahatan karena aset digital mereka.
Baca Juga: 5 Meme Coin yang Harus Kamu Pantau di September 2024
Perampokan terhadap Drakon terjadi setelah insiden serupa di Ukraina, di mana empat tersangka dituduh menculik dan membunuh seorang warga asing serta mencuri Bitcoin senilai $170.000.
Kejadian ini memperkuat kekhawatiran akan meningkatnya tindak kriminal dalam industri kripto, khususnya terhadap individu yang memamerkan kekayaan atau berpartisipasi dalam perdagangan peer-to-peer.
Jameson Lopp, seorang Bitcoin cypherpunk, menekankan pentingnya menjaga kerahasiaan di dunia kripto. Ia menyarankan agar tidak memamerkan kekayaan di media sosial, menggunakan pakaian bermerek kripto, atau melakukan transaksi langsung dengan pihak yang tidak dapat dipercaya untuk menghindari risiko seperti yang dialami Drakon.
Kesimpulan
Pengunduran diri Nick Drakon sebagai CEO Revelo Intel menunjukkan tantangan keamanan yang signifikan di dunia kripto. Perusahaan kini bergerak maju di bawah kepemimpinan baru, dengan fokus pada pemulihan dan pencegahan agar insiden serupa tidak terjadi lagi. Kasus ini juga menjadi pengingat bagi komunitas kripto untuk selalu waspada terhadap risiko yang mengintai.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: