North Carolina Resmi Larang Penggunaan CBDC, Veto Gubernur Ditolak!

Updated
September 11, 2024
Gambar North Carolina Resmi Larang Penggunaan CBDC, Veto Gubernur Ditolak!

Jakarta, Pintu News – Majelis Umum North Carolina baru saja meloloskan undang-undang yang melarang negara bagian tersebut mengimplementasikan mata uang digital bank sentral (CBDC) yang dikeluarkan oleh Federal Reserve AS.

Senat yang dipimpin oleh Partai Republik berhasil mengesahkan House Bill 690 dengan suara 27–17 pada 9 September 2024, cukup untuk mengatasi veto yang diajukan oleh Gubernur Roy Cooper dari Partai Demokrat.

Keputusan ini diambil setelah Dewan Perwakilan North Carolina lebih dulu menolak veto Gubernur Cooper pada awal Agustus dengan suara 73–41. Undang-undang ini secara tegas melarang negara bagian North Carolina menerima CBDC sebagai alat pembayaran, serta melarang keterlibatan dalam uji coba CBDC yang dilakukan oleh cabang Federal Reserve manapun di masa depan. Simak berita lengkapnya di sini!

Veto Gubernur Cooper Ditolak

north carlina bill veto
Pemungutan suara Senat Carolina Utara pada veto RUU 690 DPR. Sumber: Majelis Umum Carolina Utara

Gubernur Roy Cooper memveto RUU ini pada 5 Juli 2024, setelah sebelumnya Dewan Perwakilan memberikan dukungan besar dengan suara 109–4 dan Senat 39–5.

Namun, pada pemungutan suara terakhir di Senat, dukungan terhadap veto tersebut semakin mengecil, terutama dengan adanya 12 anggota Demokrat yang sebelumnya mendukung RUU ini kemudian berubah posisi untuk mendukung veto Cooper.

Tidak satu pun anggota Demokrat di Senat yang memilih mendukung RUU ini pada pemungutan suara terakhir. Mitchell Askew, kepala analis di Blockware Solutions, mengungkapkan bahwa walaupun dia senang melihat CBDC resmi dilarang di negara bagiannya, dia kecewa dengan perubahan sikap para anggota Senat. Menurutnya, perubahan tersebut lebih karena permainan politik partisan oleh Gubernur Cooper.

Baca Juga: Deepfake Tim Cook Hantui Peluncuran iPhone 16, Ribuan Korban Kripto Terjebak!

Pesan untuk Federal Reserve

Dan Spuller, Kepala Hubungan Industri dari Blockchain Association, mengatakan dalam sebuah posting di media sosial bahwa veto Cooper adalah kesempatan yang terbuang untuk mengirimkan pesan tegas kepada Federal Reserve. Menurutnya, North Carolina seharusnya menunjukkan sikap “bersatu” menolak penerapan CBDC di masa depan.

Meskipun Federal Reserve masih dalam tahap penelitian tentang CBDC, Ketua Federal Reserve Jerome Powell menyatakan pada 31 Juli bahwa “tidak ada perkembangan baru” terkait penerapan CBDC di AS. Pada sidang Komite Perbankan Senat federal Maret lalu, Powell juga menyebutkan bahwa AS “masih jauh” dari merekomendasikan atau mengadopsi CBDC dalam bentuk apapun.

Baca Juga: Update Daily Combo, Riddle, dan Rebus Musk X Empire 11 September 2024

Namun, meskipun ada pernyataan ini, pada Mei lalu Dewan Perwakilan AS meloloskan Undang-Undang Anti-Surveilans CBDC, dengan undang-undang pendamping yang diperkenalkan di Senat oleh Senator Ted Cruz. Hal ini menunjukkan bahwa kekhawatiran terhadap pengawasan dan dampak penerapan CBDC terus menjadi isu penting di tingkat federal.

Kesimpulan

Keputusan North Carolina untuk melarang penggunaan CBDC memperlihatkan kekhawatiran terhadap potensi pengawasan yang mungkin timbul dari mata uang digital bank sentral. Dengan undang-undang yang kini resmi berlaku, negara bagian ini tidak akan terlibat dalam uji coba atau adopsi CBDC yang dikeluarkan oleh Federal Reserve.

Kasus ini menjadi contoh nyata bagaimana permainan politik dapat mempengaruhi kebijakan moneter digital, dan North Carolina kini berada di garis depan penolakan terhadap CBDC di tingkat negara bagian.

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.

*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->