Jakarta, Pintu News – Rollup yang kompatibel dengan EVM, ZKsync, telah meluncurkan model tata kelola terdesentralisasi, yang memungkinkan anggota komunitas untuk secara langsung membentuk pengembangan protokol.
Sistem tata kelola yang baru ini sudah aktif di mainnet, menampilkan kontrak on-chain yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi dan memperkuat proses pengambilan keputusan.
ZKsync, solusi Layer-2 Ethereum, telah meluncurkan sistem tata kelola baru yang diklaim sepenuhnya terdesentralisasi. Sistem ini berpusat pada tiga badan inti: Token Assembly, Dewan Keamanan, dan Guardians.
Baca juga: Raydium (RAY) Meluncurkan Fitur “Burn and Earn” untuk Penguncian Likuiditas Permanen!
Setiap badan memiliki peran unik dalam menjaga keseimbangan kekuasaan dan memastikan bahwa keputusan tata kelola diambil secara kolektif, tidak terpusat pada satu entitas.
Sistem baru ini memungkinkan Token Assembly, yang terdiri dari pemegang token ZK, untuk memberikan suara dan mengajukan proposal peningkatan protokol langsung di blockchain, menggantikan peran multi-sig tradisional.
Selain itu, Dewan Keamanan bertanggung jawab untuk menjaga keamanan teknis jaringan, sementara Guardians bertindak sebagai pengawas dengan hak veto untuk melindungi nilai-nilai inti yang dipegang oleh ZKsync.
Dalam struktur baru ini, pemegang token ZK dan delegasi mereka memiliki kekuatan untuk mempengaruhi tata kelola protokol secara langsung.
Proposal yang diajukan oleh Token Assembly akan dievaluasi oleh Dewan Keamanan, yang beranggotakan para profesional keamanan dan insinyur, untuk memastikan tidak ada ancaman teknis terhadap jaringan.
Guardians, di sisi lain, memiliki peran kunci sebagai pengawas yang melindungi nilai-nilai protokol. Mereka memiliki hak veto untuk memastikan bahwa semua keputusan yang diambil sesuai dengan ZK Credo, sebuah prinsip inti yang mendasari ekosistem ZKsync.
Gabriel Shapiro, penasihat hukum ZKsync, menyebut sistem ini sebagai “titik tengah” antara perusahaan tradisional dan model tata kelola desentralisasi penuh yang sering diterapkan oleh DAO (Decentralized Autonomous Organization).
Dengan adanya mekanisme checks-and-balances, sistem ini berusaha menciptakan keseimbangan yang optimal di antara kepentingan yang bersaing di dalam jaringan.
Baca juga: Donald Trump Siap Luncurkan Platform Kripto World Liberty Financial pada 16 September 2024!
Sistem tata kelola baru ini mengelola tiga jenis proposal utama: ZKsync Improvement Proposals (ZIPs) untuk peningkatan protokol, Token Program Proposals (TPPs) untuk pengelolaan fitur token ZK, dan Governance Advisory Proposals (GAPs) untuk keputusan di luar blockchain.
Setiap proposal akan dievaluasi oleh Guardians dan direview oleh Dewan Keamanan untuk memastikan desentralisasi tetap terjaga.
Dengan diperkenalkannya sistem ini, ZKsync berupaya memperkuat transparansi dan desentralisasi dalam pengambilan keputusan, menandai langkah maju signifikan dalam misinya untuk menciptakan protokol yang benar-benar berbasis komunitas.
Secara keseluruhan, peluncuran sistem tata kelola terdesentralisasi ini menempatkan ZKsync pada jalur menuju masa depan yang lebih transparan dan dikelola komunitas.
Dengan menggabungkan checks-and-balances antara Token Assembly, Dewan Keamanan, dan Guardians, ZKsync terus mendorong inovasi dalam tata kelola protokol berbasis blockchain.
Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan berita-berita terbaru seputar crypto. Nyalakan notifikasi agar tidak ketinggalan beritanya.
*DISCLAIMER
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli dan investasi aset crypto menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: