Trump dan Tantangan Menghentikan De-Dolarisasi Global (21/11/24)

Updated
November 21, 2024
Gambar Trump dan Tantangan Menghentikan De-Dolarisasi Global (21/11/24)

Jakarta, Pintu News – Presiden terpilih Amerika Serikat, Donald Trump, berjanji untuk mengakhiri de-dolarisasi—proses dimana negara-negara mulai meninggalkan penggunaan dolar AS dalam perdagangan internasional. Salah satu langkah yang akan dilakukan adalah memberlakukan tarif pada negara-negara yang mengurangi ketergantungan pada dolar, serta menyederhanakan kebijakan ekonomi untuk memperkuat posisi dolar.

Trump juga berencana membentuk departemen keuangan inovatif, termasuk inisiatif seperti unit pengelolaan anggaran yang dipimpin oleh Elon Musk. Langkah ini dirancang untuk mengangkat perekonomian AS keluar dari kemerosotan. Namun, pendekatan ini dapat memunculkan risiko baru, terutama jika kenaikan nilai dolar justru membuatnya terlalu mahal untuk digunakan dalam transaksi internasional.

Risiko Kenaikan Nilai Dollar

Meskipun penguatan dolar menguntungkan AS, hal ini dapat menjadi bumerang jika negara-negara lain merasa kesulitan menggunakan mata uang tersebut. Kenaikan nilai dolar yang terlalu tajam dapat mempercepat proses de-dolarisasi, karena negara-negara akan mencari mata uang alternatif yang lebih terjangkau.

Menurut laporan Allianz, kenaikan nilai dolar dapat mengurangi perannya sebagai mata uang cadangan global. Jika akses terhadap dolar menjadi mahal, negara-negara berkembang kemungkinan besar akan memilih opsi lain untuk perdagangan internasional mereka.

Baca Juga: Ethereum dan Solana Bakal Cetak Rekor Baru, Memecoin Ini Jadi Juaranya! (20/11/24)

Aliansi BRICS dan Usaha Mencari Alternatif

irak brics
www.bayancenter.org

Negara-negara anggota BRICS (Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan) menjadi contoh konkret dalam mencari solusi alternatif untuk menggantikan dolar. Presiden Brasil, Luiz Inácio Lula da Silva, telah menyerukan pentingnya membangun sistem mata uang baru untuk mengurangi dominasi dolar.

Lula mempertanyakan mengapa dolar tetap menjadi mata uang utama sejak berakhirnya standar emas. Usaha BRICS untuk memperkenalkan sistem mata uang baru semakin diperkuat dengan kondisi ekonomi global yang mulai menjauhi ketergantungan pada dolar AS.

Penutup

Kebijakan “America First” Trump berpotensi mendorong nilai dolar ke tingkat yang lebih tinggi, tetapi risiko overvaluasi bisa mempercepat pergeseran global menuju de-dolarisasi. Dengan aliansi internasional seperti BRICS yang aktif mencari solusi alternatif, masa depan dolar sebagai mata uang global menghadapi tantangan serius.

Baca Juga: XRP Mania Meningkat: Prediksi ATH Didukung Oleh Minat Pencarian Google yang Kuat

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->