Hut 8: Perusahaan Tambang Bitcoin yang Kini Menguasai 9.100 BTC, Siap Tambah Lagi!

Updated
November 26, 2024
Gambar Hut 8: Perusahaan Tambang Bitcoin yang Kini Menguasai 9.100 BTC, Siap Tambah Lagi!

Jakarta, Pintu News – CEO Hut 8 Mining, Asher Genoot, baru-baru ini melakukan survei di platform X (sebelumnya Twitter) dengan pertanyaan yang memicu antusiasme: “Hut 8 sudah memiliki 9.100 Bitcoin di neraca. Haruskah kami menambah cadangan kami?”

Hasilnya, sebanyak 93,7% dari responden mengatakan “ya,” menunjukkan dukungan kuat terhadap langkah tersebut. Hanya 2,8% yang memilih untuk tetap bertahan, sementara 3,6% menyarankan agar perusahaan menjual Bitcoin mereka untuk mendapatkan uang tunai.

Sejarah dan Kebangkitan Hut 8 sebagai Raksasa Tambang Bitcoin

Didirikan pada tahun 2017, Hut 8 langsung berfokus pada penambangan Bitcoin skala besar. Dengan kesepakatan listrik senilai $100 juta (Rp1,59 triliun), mereka membangun fasilitas tambang di Medicine Hat, Alberta, yang mulai beroperasi pada Juli 2018.

Perusahaan ini juga membuat langkah strategis dengan terdaftar di Toronto Stock Exchange pada 2019. Popularitasnya semakin meningkat dengan kapasitas tambang yang mampu menghasilkan 2.816 Bitcoin dalam satu kuartal di tahun yang sama.

Perubahan besar terjadi pada 2023, ketika Hut 8 bergabung dengan US Bitcoin Corp. Merger ini memperkuat posisi Hut 8 sebagai salah satu penambang terbesar di Amerika Utara. Kini di bawah kepemimpinan Asher Genoot, perusahaan terus mengadopsi strategi mempertahankan Bitcoin yang mereka tambang untuk menghadapi volatilitas pasar.

Baca Juga: Microstrategy Borong Bitcoin Rp85 Triliun, Koleksi Crypto-nya Capai Angka Fantastis!

Inovasi Berkelanjutan dan Target Netral Karbon

penambangan bitcoin phoenix group
Sumber: Crypto Briefing

Dalam upaya menjadi perusahaan netral karbon pada 2025, Hut 8 menggunakan kombinasi tenaga hidro dan nuklir untuk operasi tambangnya. Dengan lebih dari 5 gigawatt proyek yang sedang dikembangkan, perusahaan ini juga fokus pada pusat data berbasis AI.

Proyek ini diharapkan memiliki kapasitas hingga 430 megawatt dan mulai memberikan daya pada 2025. Selain itu, langkah diversifikasi bisnis mereka melalui layanan GPU-as-a-Service menunjukkan ambisi besar untuk menangkap pasar infrastruktur AI yang sedang booming.

Masa Depan: Peningkatan Teknologi dan Ekspansi Hashrate

Hut 8 tengah meningkatkan efisiensi armada ASIC mereka, dengan target konsumsi energi hanya 19,9 joule per terahash. Mereka juga bekerja sama dengan BITMAIN untuk mengembangkan sistem penambangan generasi terbaru yang dirancang untuk efisiensi tinggi.

Pada awal 2025, Hut 8 menargetkan hashrate penambangan mandiri sebesar 9,3 EH/s, dengan potensi mencapai 24 EH/s pada kuartal kedua jika semua berjalan sesuai rencana. Dengan strategi diversifikasi dan peningkatan efisiensi ini, Hut 8 mempersiapkan diri untuk tetap relevan dalam lanskap crypto yang kompetitif.

Penutup

Hut 8 Mining menunjukkan dedikasi dan inovasi yang luar biasa dalam industri cryptocurrency. Dukungan komunitas yang kuat terhadap rencana penambahan cadangan Bitcoin, bersama dengan inisiatif energi ramah lingkungan dan diversifikasi bisnis, menunjukkan bahwa perusahaan ini siap menjadi pemimpin di era baru teknologi blockchain.

Baca Juga: Lonjakan Dogecoin Terhenti: Akankah DOGE Capai Rekor Tertinggi Baru? (25/11/24)

Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi crypto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.

*Disclaimer: Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->