Dari Hype ke Hancur: Mengapa Pasar Crypto Turun dan Apa yang Harus Dilakukan?

Updated
December 11, 2024
Gambar Dari Hype ke Hancur: Mengapa Pasar Crypto Turun dan Apa yang Harus Dilakukan?

Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin dan saham telah melonjak tahun ini, didorong oleh kinerja keuangan yang kuat dan penurunan suku bunga oleh bank sentral. Bitcoin (BTC) mencapai rekor tertinggi hampir $105.000, sementara total kapitalisasi pasar cryptocurrency meningkat sebesar 120%. Indeks saham AS seperti Nasdaq 100, Dow Jones, dan S&P 500 juga telah naik lebih dari 20%.

Analis optimis tentang pertumbuhan berkelanjutan di aset-aset ini. Oppenheimer, misalnya, memperkirakan S&P 500 akan naik dari level saat ini sekitar 6.070 menjadi 7.100, dengan alasan fundamental yang kuat. Demikian pula, Matt Hougan, Chief Investment Officer di Bitwise, memperkirakan bahwa harga Bitcoin pada akhirnya bisa mencapai $3 juta, didorong oleh adopsi Bitcoin oleh perusahaan dan pemerintah sebagai aset cadangan.

Mark Zandi: Harga Bitcoin dan Saham Bisa Anjlok di Tahun 2025

Mark Zandi, Kepala Ekonom di Moody’s, memperingatkan bahwa baik saham maupun kripto dinilai terlalu tinggi secara signifikan. Dia menghubungkan stabilitas mereka saat ini dengan tidak adanya katalis bearish utama.

Zandi percaya bahwa pasar obligasi akan menjadi sangat fluktuatif pada tahun 2025 karena Federal Reserve keluar dari pelonggaran kuantitatif. Pada saat yang sama, China tidak lagi membeli obligasi AS, sementara Jepang mulai mengurangi pembeliannya. Oleh karena itu, ia memperkirakan hedge fund yang membeli obligasi ini akan keluar secara massal ketika tanda-tanda masalah muncul. Pada saat yang sama, defisit AS diperkirakan akan terus meningkat di bawah Trump.

Sejarah baru-baru ini menunjukkan bahwa cryptocurrency dan saham sering turun ketika imbal hasil obligasi naik. Bitcoin jatuh 64% pada tahun 2022 ketika imbal hasil obligasi 10 tahun melonjak dari 1,33% menjadi 4,3% karena The Fed menaikkan suku bunga untuk memerangi inflasi yang tinggi. S&P 500 dan Dow Jones juga turun selama waktu itu.

Baca Juga: Pasar Cryptocurrency Terguncang! Liquidasi Rp27 Triliun dalam 24 Jam (11/12/24)

Mengapa Harga Bitcoin dan Saham Bisa Anjlok?

suku bunga the fed
Sumber: Bankrate

Ada beberapa alasan mengapa harga Bitcoin dan saham bisa anjlok di tahun 2025:

  • Kenaikan Suku Bunga: The Fed diperkirakan akan terus menaikkan suku bunga pada tahun 2025 untuk melawan inflasi. Hal ini dapat menyebabkan investor menarik uang mereka dari pasar saham dan cryptocurrency, yang dapat menyebabkan penurunan harga.
  • Volatilitas Pasar Obligasi: Pasar obligasi diperkirakan akan menjadi sangat fluktuatif pada tahun 2025 karena The Fed keluar dari pelonggaran kuantitatif. Hal ini dapat menyebabkan investor menarik uang mereka dari saham dan cryptocurrency, yang dapat menyebabkan penurunan harga.
  • Defisit AS yang Meningkat: Defisit AS diperkirakan akan terus meningkat di bawah Trump. Hal ini dapat menyebabkan investor khawatir tentang kesehatan ekonomi AS, yang dapat menyebabkan penurunan harga saham dan cryptocurrency.

Kesimpulan

Meskipun ada beberapa alasan untuk optimis tentang pertumbuhan berkelanjutan di pasar saham dan cryptocurrency, ada juga beberapa risiko yang perlu dipertimbangkan. Investor harus menyadari risiko ini dan mengambil langkah-langkah untuk melindungi investasi mereka.

Baca Juga: 5 Crypto yang Berpotensi Melejit Hingga Rp15 Juta Sebelum Natal: Investasi Menjanjikan!

Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->