Jakarta, Pintu News ā Setelah mengalami penurunan harga yang cukup signifikan, banyak investor Bitcoin bertanya-tanya apakah aset crypto ini akan bangkit kembali di awal tahun. Matrixport, sebuah firma riset cryptocurrency terkemuka, memprediksi bahwa tren historis menunjukkan potensi lonjakan harga Bitcoin di tahun baru.
Matrixport mengungkapkan bahwa minat terbuka (open interest) dalam pasar Bitcoin Futures melonjak 50%, dari Rp290 triliun pada Oktober menjadi Rp469 triliun di Desember. Tingkat pendanaan juga naik drastis, mencapai puncak hingga 80%. Secara historis, akumulasi posisi pasar seperti ini biasanya diikuti dengan fase konsolidasi sebelum kembali naik.
Selain itu, volume perdagangan yang cenderung menurun selama musim liburan diperkirakan hanya merupakan jeda sementara. Dengan tahun 2025 yang semakin mendekat, banyak pedagang memproyeksikan aktivitas pasar yang meningkat, mendorong harga Bitcoin ke level yang lebih tinggi. Tren ini juga membuka peluang rally bagi altcoin seperti Ethereum dan Ripple .
Harga Bitcoin saat ini tercatat turun 1,7%, diperdagangkan sekitar Rp1,48 miliar dengan volume perdagangan melonjak hingga 98% menjadi Rp765 triliun. Meskipun terjadi penurunan bulanan sebesar 4%, data dari CoinGlass menunjukkan bahwa Bitcoin sering mengalami kenaikan pada kuartal pertama setiap tahunnya.
Sebagai gambaran, pada 2023 dan 2024, Bitcoin masing-masing mencatatkan kenaikan sebesar 71% dan 69%. Dengan pola ini, banyak analis memandang bahwa awal tahun akan membawa aliran investasi baru yang dapat memicu kenaikan harga secara signifikan.
Namun, beberapa ahli memperingatkan potensi koreksi harga dalam jangka pendek. Peter Brandt, analis terkenal, memperkirakan kemungkinan harga Bitcoin turun ke Rp1,26 miliar sebelum kembali melonjak ke Rp1,74 miliar dalam beberapa minggu mendatang. Ini mencerminkan keyakinannya terhadap prospek jangka panjang Bitcoin sebagai aset investasi utama dalam pasar cryptocurrency.
Baca Juga: Ledakan Kripto di Awal 2025: Koin-koin Ini Siap Meroket!
Meskipun ada kekhawatiran jangka pendek, pandangan jangka panjang terhadap Bitcoin tetap positif. Menurut analisis terbaru, adopsi cryptocurrency yang terus meningkat secara global, termasuk langkah-langkah institusi besar, menjadi salah satu alasan utama yang dapat memicu lonjakan harga di bulan Januari.
Selain itu, dengan semakin banyaknya investor institusional yang masuk ke pasar cryptocurrency, Bitcoin dianggap sebagai salah satu pilihan utama untuk diversifikasi portofolio. Hal ini mendukung ekspektasi bahwa harga akan terus meningkat seiring dengan berkembangnya pasar crypto.
Terlepas dari penurunan harga sementara, Bitcoin tetap menjadi salah satu aset cryptocurrency yang paling diminati, dengan potensi besar untuk rally di tahun baru. Dengan tren historis dan faktor fundamental yang mendukung, para investor diharapkan tetap optimis terhadap masa depan Bitcoin dan pasar crypto secara keseluruhan.
Baca Juga: PENGU Token Berpotensi Capai Kapitalisasi Pasar $10 Miliar: Analisis Pakar
Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: