Jakarta, Pintu News – MicroStrategy, perusahaan perangkat lunak yang telah berkembang menjadi salah satu investor Bitcoin terbesar, kembali menarik perhatian dengan pembelian Bitcoin senilai Rp1,63 triliun ($101 juta). Langkah ini semakin menegaskan strategi agresif perusahaan untuk memperkuat portofolio Bitcoin mereka.
Dalam dokumen yang diajukan ke Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC), MicroStrategy mengungkapkan bahwa mereka membeli 1.070 Bitcoin pada 30-31 Desember 2024 dengan harga rata-rata Rp1,52 miliar ($94.000) per koin. Total kepemilikan Bitcoin perusahaan kini mencapai 447.470 BTC, senilai sekitar Rp452 triliun ($27,97 miliar) dengan rata-rata harga pembelian Rp1 miliar ($62.503) per koin.
Michael Saylor, ketua sekaligus salah satu pendiri MicroStrategy, menyatakan melalui unggahan di media sosial bahwa perusahaan mencatat hasil investasi Bitcoin sebesar 48% pada kuartal keempat 2024 dan 74,3% sepanjang tahun. Selain itu, MicroStrategy berencana untuk mengumpulkan hingga Rp322 triliun ($2 miliar) melalui penawaran saham preferen dan obligasi konversi, sebagai bagian dari rencana untuk menghimpun Rp678 triliun ($42 miliar) modal hingga 2027.
Baca Juga: Dogecoin Naik 19% Meski Sentimen Sosial Media Negatif (8/1/25)
Rencana MicroStrategy untuk meningkatkan jumlah saham biasa Kelas A dari 330 juta menjadi 10,3 miliar memicu kekhawatiran akan dilusi saham. Hal ini menyebabkan penurunan harga saham perusahaan hingga 9,6% pada hari pengajuan proposal tersebut.
Adam Kobeissi, pendiri The Kobeissi Letter, menyebutkan dilema yang dihadapi investor. Jika rencana ini tidak disetujui, perusahaan mungkin kesulitan melanjutkan strategi pembelian Bitcoin. Namun, jika disetujui, risiko pelonggaran nilai saham menjadi perhatian utama.
Meskipun demikian, analis seperti Mark Palmer dari Benchmark tetap optimis terhadap saham MicroStrategy, mempertahankan peringkat “beli”. Ia menilai bahwa reaksi pasar terhadap peningkatan jumlah saham adalah berlebihan dan strategi perusahaan dapat menguntungkan pemegang saham dalam jangka panjang.
Pada saat penulisan, Bitcoin diperdagangkan mendekati Rp1,6 miliar ($100.000), naik 2% dalam 24 jam terakhir. Kenaikan ini menunjukkan momentum bullish di pasar cryptocurrency, meskipun volatilitas tetap menjadi perhatian utama.
Langkah terbaru MicroStrategy memperkuat posisi mereka sebagai salah satu pelaku utama dalam pasar Bitcoin. Dengan strategi investasi agresif dan kepercayaan yang kuat terhadap masa depan cryptocurrency, perusahaan ini terus menjadi barometer sentimen pasar. Namun, tantangan seperti volatilitas harga saham dan potensi dilusi tetap menjadi perhatian penting bagi para investor.
Baca Juga: Harga Bitcoin Tembus Rp1,6 Miliar: Apa Langkah Berikutnya? (8/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.