Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin baru-baru ini mengalami lonjakan signifikan, melewati angka $100.000 (sekitar Rp1.625.400.000). Lonjakan ini menarik perhatian banyak investor, mengingat hampir semua pemegang Bitcoin kini berada dalam posisi keuntungan.
Meskipun ada beberapa alamat Bitcoin yang masih merugi, jumlahnya sangat sedikit, dan kebanyakan investor dapat merasakan manfaat dari kenaikan harga ini. Data on-chain menunjukkan bahwa kurang dari 1% pemegang Bitcoin masih mengalami kerugian setelah lonjakan harga tersebut.
Dalam analisis terbaru dari platform intelijen pasar, IntoTheBlock, ditemukan bahwa sebagian besar alamat Bitcoin kini sudah mencapai titik impas atau bahkan keuntungan. Data ini menunjukkan bahwa sejumlah kecil alamat yang masih merugi berada pada level harga yang lebih rendah sebelum lonjakan harga terjadi. Sebagian besar pemegang Bitcoin kini berada di zona untung setelah harga cryptocurrency ini melonjak tajam.
Menurut IntoTheBlock, grafik yang disajikan menunjukkan bahwa sebagian besar pemegang Bitcoin telah membeli pada harga yang lebih rendah dari harga saat ini, sehingga mereka kini menikmati keuntungan. Hanya sedikit alamat yang berada di bawah harga akuisisi mereka, yang berarti lebih dari 99% pemegang Bitcoin kini tidak mengalami kerugian. Hal ini menunjukkan bahwa pasar Bitcoin sudah berada dalam fase pemulihan yang sangat positif.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Mengalami Penurunan Drastis, Apa yang Terjadi dengan Masa Depannya? (9/1/25)
Meskipun sebagian besar investor Bitcoin berada di zona keuntungan, potensi terjadinya penjualan massal oleh investor yang ingin merealisasikan keuntungan tetap ada. Beberapa investor mungkin memutuskan untuk menjual Bitcoin mereka untuk mengamankan keuntungan, terutama saat pasar menunjukkan tanda-tanda jenuh. Dalam hal ini, jika pasar terlalu banyak dipenuhi oleh penjual yang ingin mengambil keuntungan, harga Bitcoin bisa tertekan turun.
Namun, saat ini tampaknya sedikit hambatan untuk kenaikan harga lebih lanjut, mengingat jumlah alamat yang berada di bawah harga saat ini sangat terbatas. Hal ini bisa mengurangi risiko terjadinya penurunan harga yang tajam akibat penjualan massal. Meskipun demikian, pasar Bitcoin tidak sepenuhnya aman dari potensi koreksi harga, karena jika permintaan menurun, tekanan jual dapat mempengaruhi harga secara signifikan.
Pada saat penulisan, harga Bitcoin tercatat sekitar $97.900 (sekitar Rp1.591.107.460), mengalami kenaikan sekitar 3% dalam seminggu terakhir. Harga ini mendekati level tertinggi sepanjang masa, yang menunjukkan bahwa Bitcoin (BTC) memiliki potensi untuk terus menguat lebih lanjut. Namun, dengan hampir semua investor kini meraih keuntungan, potensi terjadinya aksi ambil untung masih bisa mempengaruhi pergerakan harga di masa mendatang.
Secara keseluruhan, meskipun pasar Bitcoin menunjukkan tren yang sangat positif, pergerakan harga ke depan tetap penuh dengan ketidakpastian. Para investor perlu tetap waspada terhadap fluktuasi pasar dan mempertimbangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi keputusan mereka dalam membeli atau menjual Bitcoin. Bagaimanapun juga, pasar cryptocurrency tetap menjadi arena yang sangat dinamis dan berisiko tinggi.
Baca Juga: Analis Prediksi Penurunan Harga NEAR di Tengah Sinyal Bearish yang Kian Kuat (9/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: