Jakarta, Pintu News – Harga Bitcoin baru-baru ini gagal bertahan di atas zona $100.000 (sekitar Rp1.625.400.000) dan mulai mengalami koreksi. Meskipun Bitcoin sempat menunjukkan lonjakan harga, ia sekarang menghadapi tantangan besar untuk tetap berada di atas level dukungan $96.000 (sekitar Rp1.558.944.000). Pasar cryptocurrency secara keseluruhan kini memperhatikan dengan cermat apakah Bitcoin akan mampu bertahan dan kembali ke jalur kenaikan harga atau justru terus melanjutkan penurunan.
Bitcoin sempat mengalami kenaikan signifikan melewati level resistansi $98.500 dan berhasil menembus $100.000 (sekitar Rp1.625.400.000). Namun, harga Bitcoin mengalami kesulitan saat mencoba melewati zona resistansi yang lebih tinggi di angka $102.500 (sekitar Rp1.664.200.000). Setelah mencapai puncaknya di $102.759 (sekitar Rp1.668.760.000), Bitcoin mengalami penurunan yang tajam, menembus level dukungan $100.000 dan turun lebih jauh.
Pergerakan harga Bitcoin kini berada di bawah level $96.500 (sekitar Rp1.567.313.000) dan bahkan mencapai titik terendah di $96.100 (sekitar Rp1.560.758.000). Harga saat ini juga berada di bawah rata-rata pergerakan sederhana (SMA) 100 jam, yang memberikan indikasi bahwa momentum bearish (penurunan) masih kuat. Selain itu, Bitcoin juga bergerak di bawah level retracement Fibonacci 23,6% dari penurunan harga terakhir.
Baca Juga: Bitcoin (BTC) Mengalami Penurunan Drastis, Apa yang Terjadi dengan Masa Depannya? (9/1/25)
Meskipun Bitcoin mengalami penurunan, ada peluang untuk pemulihan jika harga tetap bertahan di atas zona dukungan $95.500 (sekitar Rp1.551.417.000). Jika Bitcoin mampu melewati resistansi di level $97.500 (sekitar Rp1.584.930.000), dan menguji ulang zona $98.500 (sekitar Rp1.596.046.000), maka harga bisa kembali menguat menuju titik tertinggi sebelumnya.
Jika Bitcoin dapat menembus resistansi tersebut, pergerakan selanjutnya bisa mengarah pada $99.500 (sekitar Rp1.615.752.000) atau bahkan menguji level $102.500 (sekitar Rp1.664.200.000) kembali. Setiap kenaikan lebih lanjut bisa membawa harga menuju $104.000 (sekitar Rp1.687.816.000), yang menjadi level resistansi kunci berikutnya.
Namun, jika Bitcoin gagal mengatasi resistansi $97.500, kemungkinan besar akan terjadi penurunan lanjutan. Dukungan pertama di sisi bawah terletak di $96.500 (sekitar Rp1.567.313.000), dan jika harga terus bergerak turun, level dukungan berikutnya berada di $96.100 dan $95.500. Penurunan lebih lanjut dapat membawa Bitcoin menuju level $93.500 (sekitar Rp1.515.775.000), yang bisa menjadi titik kritis dalam jangka pendek.
Dengan indikator teknikal yang menunjukkan momentum bearish, seperti MACD yang semakin memperkuat arah penurunan dan RSI yang berada di bawah level 50, pasar akan lebih berhati-hati dalam memprediksi arah pergerakan Bitcoin dalam waktu dekat.
Harga Bitcoin (BTC) saat ini berada dalam fase koreksi setelah gagal bertahan di atas level $100.000 (sekitar Rp1.625.400.000). Meskipun masih ada peluang untuk rebound jika harga mampu bertahan di atas $96.000, pasar cryptocurrency harus tetap waspada terhadap kemungkinan penurunan lebih lanjut. Investor perlu memantau dengan cermat level-level dukungan dan resistansi untuk menentukan langkah selanjutnya dalam trading Bitcoin.
Baca Juga: Analis Prediksi Penurunan Harga NEAR di Tengah Sinyal Bearish yang Kian Kuat (9/1/25)
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Klik Daftar Pintu jika kamu belum memiliki akun atau pilih Pintu Login Web jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: