Jakarta, Pintu News ā Pasar cryptocurrency kembali menunjukkan tanda-tanda pemulihan dengan kenaikan signifikan pada XRP dan Solana dalam 24 jam terakhir. Investor mulai meningkatkan eksposur mereka terhadap proyek-proyek baru seperti Solaxy, solusi Layer-2 untuk Solana, yang berpotensi memainkan peran penting dalam siklus bullish berikutnya.
Harga XRP mencapai $3,17 (sekitar Rp51.933), tertinggi sejak 2017, mencatat lonjakan 16% dalam satu hari. Kenaikan ini terjadi meskipun ada banding dari SEC terkait putusan hakim yang menyatakan bahwa penjualan XRP kepada investor ritel bukanlah sekuritas.
Menurut Ryan Lee, analis dari Bitget, pasar lebih terfokus pada kemenangan Ripple di pengadilan sebelumnya dan tanda-tanda regulasi kripto yang lebih ramah di AS. Optimisme ini mendorong volume perdagangan dan sentimen positif di sekitar XRP.
Baca Juga: XRP Melonjak Mendekati Rekor Tertinggi 2018: Apa yang Terjadi? (17/1/25)
Solana (SOL) juga mengalami lonjakan harga yang signifikan, melampaui $204 (sekitar Rp3.343.092). Volume perdagangan SOL melonjak 84% dalam sehari, sementara minat terbuka (open interest) juga meningkat pesat. Sebagian besar lonjakan ini didorong oleh spekulasi tentang Solana ETF.
Brasil telah menyetujui dua dana ETF Solana, dan perusahaan seperti VanEck serta 21Shares telah mengajukan proposal serupa ke SEC. Analis memperkirakan bahwa ETF Solana pertama di AS dapat dirilis dalam beberapa bulan mendatang, yang dapat mendorong permintaan dan harga lebih tinggi.
Selain XRP dan SOL, proyek baru seperti Solaxy mulai menarik perhatian investor. Sebagai solusi Layer-2 untuk Solana, Solaxy bertujuan mengatasi masalah kongesti jaringan yang sering menyebabkan transaksi gagal dan lambat.
Presale token asli Solaxy, SOLX, telah mengumpulkan lebih dari $10,6 juta (sekitar Rp173,4 miliar) sejak Desember 2024. Harga presale SOLX saat ini hanya $0,001602 (sekitar Rp26), memberikan diskon signifikan sebelum listing di bursa.
Solaxy menawarkan transaksi lebih cepat, biaya lebih rendah, dan platform yang lebih terukur untuk pengembang DApps. Dengan keberhasilan proyek Layer-2 lainnya yang mencapai kapitalisasi pasar miliaran dolar, SOLX memiliki potensi untuk memberikan pengembalian besar dalam siklus bullish mendatang.
Tanda-tanda siklus bullish baru semakin terlihat. Perusahaan seperti Standard Chartered memprediksi harga Bitcoin dapat mencapai $200.000 (sekitar Rp3,27 miliar) pada akhir 2025. Selain itu, volume perdagangan cryptocurrency mencapai $19 triliun pada 2024, lebih dari dua kali lipat angka tahun sebelumnya.
Faktor politik juga turut mendukung optimisme ini. Kemenangan Donald Trump dalam pemilu AS membawa spekulasi tentang kebijakan pro-kripto, termasuk kemungkinan cadangan Bitcoin strategis untuk negara. Dengan masuknya investor institusional, termasuk potensi dana pensiun yang berinvestasi dalam kripto, momentum bullish tampaknya semakin kuat.
Lonjakan harga XRP dan Solana menunjukkan awal dari potensi siklus bullish baru di pasar kripto. Proyek inovatif seperti Solaxy juga menambah peluang pertumbuhan di sektor ini. Meski risiko tetap ada, optimisme terhadap regulasi ramah kripto dan adopsi institusional dapat menjadi pendorong utama untuk pertumbuhan di masa depan.
Baca Juga: Dogecoin Catat Lonjakan Open Interest: Sinyal Kenaikan Harga? (17/1/25)
Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: