Jakarta, Pintu News ā Setelah pelantikannya sebagai Presiden ke-47 Amerika Serikat, Donald Trump secara resmi menandatangani sejumlah perintah eksekutif, termasuk pengakuan terhadap proyek Department of Government Efficiency (D.O.G.E) yang dipimpin oleh Elon Musk. Proyek ini bertujuan untuk mengurangi pengeluaran federal hingga $2 triliun per tahun. Namun, pengakuan ini memicu gugatan hukum dan kritik tajam dari berbagai kelompok pengawas.
Proyek D.O.G.E dirancang untuk menyederhanakan birokrasi pemerintah, mengurangi pekerjaan federal sebesar 75%, dan menghapus lembaga yang dianggap tidak efisien. Elon Musk, dalam pidatonya, menekankan pentingnya āpengeluaran yang masuk akalā dan keamanan perbatasan sebagai bagian dari misi proyek.
Namun, gugatan langsung dilayangkan oleh National Security Counselors dan kelompok pengawas lainnya, dengan tuduhan bahwa D.O.G.E melanggar Federal Advisory Committee Act (FACA). Hukum ini mengatur transparansi, struktur hukum, dan keseimbangan keanggotaan komite penasihat federal.
Kelompok pengawas juga mengkritik kurangnya detail tentang bagaimana D.O.G.E akan beroperasi, termasuk daftar anggota dan rencana implementasi. Gugatan tersebut menyebut proyek ini dapat memicu kekacauan dalam pengelolaan federal.
Baca Juga: Pergerakan Harga Ripple (XRP): Potensi Kenaikan Menuju $3,60 USD (21/1/25)
Proyek ini awalnya dipimpin bersama oleh Elon Musk dan Vivek Ramaswamy. Namun, Vivek mengundurkan diri untuk mengejar ambisi politiknya sebagai gubernur Ohio. Dengan Elon Musk sebagai pemimpin tunggal, D.O.G.E akan memprioritaskan evaluasi lembaga federal yang berpotensi untuk dihapus atau dikurangi, termasuk Environmental Protection Agency, Internal Revenue Service, dan Department of Education.
Selain itu, pemerintahan Trump juga memperkenalkan kebijakan perdagangan yang kontroversial, termasuk ancaman tarif 25% terhadap Kanada dan Meksiko. Langkah ini dimaksudkan untuk memperbaiki kontrol perbatasan dan melindungi pekerjaan di AS, meskipun para analis memperingatkan dampak negatif terhadap ekonomi Kanada.
Langkah Trump telah memicu lonjakan di pasar cryptocurrency. Bitcoin mencapai level tertinggi sepanjang masa mendekati $110.000 (sekitar Rp1,794 miliar). Namun, meme coin terkait Trump, seperti TRUMP dan MELANIA, justru mengalami penurunan tajam.
Baca Juga: Texas Usulkan Cadangan Bitcoin Strategis: Mewujudkan Ekonomi Digital
Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: