Raydium di Persimpangan Jalan: Akankah Terjadi Breakout atau Koreksi Bearish? (24/1/25)

Updated
January 24, 2025
Gambar Raydium di Persimpangan Jalan: Akankah Terjadi Breakout atau Koreksi Bearish? (24/1/25)

Jakarta, Pintu News ā€“ Raydium , platform pertukaran terdesentralisasi (DEX) terkemuka di jaringan Solana, telah menunjukkan pertumbuhan signifikan dalam beberapa waktu terakhir. Namun, indikator teknis terbaru menunjukkan sinyal campuran, menimbulkan pertanyaan apakah momentum bullish ini akan berlanjut atau terjadi pembalikan bearish.

Analisis Pergerakan Harga RAY

Pada saat penulisan, RAY diperdagangkan pada harga sekitar Rp122.000 (setara dengan $7,53), mencatat penurunan harian sebesar 2,26% namun masih mempertahankan kenaikan mingguan lebih dari 60%. Formasi ā€œCup and Handleā€ pada grafik bulanan menunjukkan potensi pembalikan tren jangka panjang ke arah bullish.

Namun, area perdagangan saat ini mendekati Rp129.728 ($8) telah menjadi zona resistensi kuat, dengan penurunan terbaru menyoroti tantangan dalam mempertahankan momentum. Jika RAY gagal menembus level ini, kemungkinan terjadi retracement, yang menjadi perhatian bagi trader bullish.

Baca Juga: Chainlink Gandeng BX Digital dan BX Swiss untuk Hadirkan Data Pasar On-Chain

Peningkatan Volume DEX dan Minat Pasar

Volume perdagangan di DEX Raydium melonjak sebesar 273% dalam sepekan terakhir, mencapai total aktivitas sebesar Rp870 triliun ($53,68 miliar). Pencapaian ini menunjukkan meningkatnya kepercayaan terhadap platform, menempatkannya sebagai pemimpin dalam aktivitas DEX mingguan.

Selain itu, volume yang kuat ini menunjukkan likuiditas yang meningkat, yang dapat menarik partisipasi pasar lebih lanjut. Namun, lonjakan seperti ini sering kali diikuti oleh koreksi jangka pendek, terutama ketika dikombinasikan dengan indikator teknis bearish.

Penurunan Pertumbuhan Jaringan dan Peningkatan Tekanan Jual

Meskipun terjadi reli harga, pertumbuhan jaringan RAY menunjukkan tren menurun. Penurunan terbaru dalam jumlah alamat dompet aktif dan baru mengindikasikan berkurangnya aktivitas pengguna, yang dapat mengancam keberlanjutan reli ini. Selain itu, suplai RAY di bursa meningkat menjadi 3.937, mencerminkan potensi peningkatan tekanan jual.

Secara historis, pergerakan seperti ini menunjukkan bahwa trader bersiap untuk melikuidasi kepemilikan mereka, yang dapat menyebabkan koreksi harga. Tren ini sejalan dengan sentimen bearish yang diidentifikasi oleh sinyal TD Sequential, menambah perspektif kehati-hatian.

Tantangan dan Prospek ke Depan

Meskipun breakout dan peningkatan volume mingguan menunjukkan potensi bullish yang kuat, tanda peringatan seperti penurunan aktivitas jaringan dan peningkatan tekanan jual menyarankan sikap hati-hati. Sementara pola ā€œCup and Handleā€ mengindikasikan potensi kenaikan jangka panjang, peningkatan suplai di bursa dan resistensi jangka pendek dapat memicu koreksi. Raydium perlu mengatasi tantangan ini untuk mempertahankan momentum kenaikannya.

Baca Juga: Donald Trump Tegaskan Komitmen Menjadikan AS sebagai Pusat Kripto Dunia

Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. KlikĀ Daftar PintuĀ jika kamu belum memiliki akun atau pilihĀ Pintu Login WebĀ jika sudah memiliki akun.

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli BitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->