Jakarta, Pintu News ā Proyek Worldcoin, yang dipelopori oleh Sam Altman, CEO OpenAI, telah resmi diluncurkan di Amerika Serikat. Dengan menggunakan teknologi pemindaian iris melalui perangkat bernama āOrbā, Worldcoin bertujuan untuk menciptakan identitas digital yang aman dan unik bagi setiap individu. Pendekatan ini diharapkan dapat membedakan manusia dari bot dalam ekosistem digital yang semakin kompleks.
Worldcoin menggunakan perangkat berbentuk bola logam, dikenal sebagai āOrbā, untuk memindai iris pengguna. Hasil pemindaian ini menghasilkan identitas digital anonim yang disimpan di aplikasi World App. Identitas ini dapat digunakan untuk berbagai keperluan, seperti verifikasi di platform media sosial, aplikasi kencan, dan layanan online lainnya. Dengan demikian, Worldcoin berupaya mengurangi penyalahgunaan identitas dan aktivitas bot di dunia maya.
Selain itu, Worldcoin menawarkan insentif berupa token WLD kepada pengguna baru yang melakukan pemindaian iris. Setiap pengguna baru di AS akan menerima 16 WLD, sementara pengguna awal aplikasi di AS mendapatkan 150 WLD. Dengan nilai tukar 1 USD = Rp16.536, maka 16 WLD setara dengan Rp264.576, dan 150 WLD setara dengan Rp2.480.400. Langkah ini diharapkan dapat mendorong adopsi teknologi ini secara luas.
Baca Juga: XRP Melonjak ke $2,32: Apakah Bisa Bertahan dari Tekanan Jual Whale Crypto
Worldcoin telah membuka pusat layanan di beberapa kota besar di AS, termasuk San Francisco, Los Angeles, dan Atlanta. Desain toko-toko ini menyerupai gerai Apple, memberikan pengalaman futuristik bagi pengguna. Perusahaan juga berencana untuk mendistribusikan 7.500 perangkat Orb di seluruh AS pada akhir tahun ini. Selain itu, versi portabel āOrb miniā direncanakan akan diluncurkan pada tahun 2026.
Dalam upaya memperluas jangkauan, Worldcoin menjalin kemitraan dengan beberapa perusahaan besar, seperti Visa dan Match Group. Kerja sama dengan Visa mencakup peluncuran kartu debit yang menghubungkan aset crypto dengan mata uang fiat. Sementara itu, kolaborasi dengan Match Group bertujuan untuk mengintegrasikan verifikasi identitas di aplikasi kencan seperti Tinder. Langkah-langkah ini menunjukkan komitmen Worldcoin dalam membangun ekosistem yang inklusif dan aman.
Meskipun menawarkan inovasi, Worldcoin menghadapi tantangan terkait privasi dan regulasi. Beberapa negara, termasuk Spanyol, Kenya, dan Hong Kong, telah menghentikan operasi Worldcoin karena kekhawatiran terhadap pengumpulan data biometrik. Di AS, meskipun peluncuran telah dilakukan, negara bagian seperti New York masih melarang operasi Worldcoin. Perusahaan menegaskan bahwa data biometrik tidak disimpan dan identitas digital yang dihasilkan bersifat anonim.
Untuk mengatasi kekhawatiran tersebut, Worldcoin menunjuk Damien Kieran sebagai Chief Privacy Officer, yang sebelumnya menjabat di X (dulu Twitter). Langkah ini menunjukkan upaya perusahaan dalam memperkuat kebijakan privasi dan keamanan data. Selain itu, Worldcoin berkomitmen untuk mematuhi regulasi yang berlaku di setiap negara tempat mereka beroperasi. Dengan demikian, perusahaan berharap dapat membangun kepercayaan publik terhadap teknologi mereka.
Dengan lebih dari 26 juta pengguna di 160 negara, Worldcoin menunjukkan pertumbuhan yang signifikan sejak peluncurannya. Perusahaan berencana untuk memperluas aplikasi identitas digital ini ke sektor pendidikan, transaksi online, dan sistem tiket. Selain itu, Worldcoin juga mengembangkan jaringan blockchain sendiri, World Chain, untuk mendukung transaksi dan identitas digital secara efisien. Langkah ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem Worldcoin dan meningkatkan adopsi teknologi ini secara global.
Meskipun menghadapi tantangan, Worldcoin tetap optimis dalam misinya untuk menciptakan sistem identitas digital yang aman dan inklusif. Dengan terus berinovasi dan menjalin kemitraan strategis, perusahaan berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam dunia digital yang semakin kompleks. Namun, keberhasilan jangka panjang proyek ini akan sangat bergantung pada kemampuan mereka untuk mengatasi kekhawatiran privasi dan mematuhi regulasi yang berlaku.
Baca Juga: Apakah Penahanan Penjualan oleh Penambang Bitcoin Pertanda Baik?
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: