Jakarta, Pintu News ā Tether, yang dikenal sebagai penerbit stablecoin terkemuka, kini memasuki ranah kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dengan pengumuman terbaru tentang Tether.ai.
Produk ini diharapkan tidak hanya akan meningkatkan transaksi Bitcoin dan Tether , tetapi juga membawa perubahan signifikan dalam cara AI diintegrasikan dengan teknologi blockchain.
Dengan fokus pada desentralisasi dan aksesibilitas, Tether.ai menjanjikan sebuah ekosistem di mana miliaran agen AI dapat berinteraksi tanpa perlu server pusat.
Paolo Ardoino, CEO Tether, baru-baru ini mengumumkan bahwa Tether.ai akan segera diluncurkan, menandai langkah besar perusahaan dalam mengintegrasikan AI dengan blockchain.
Baca juga: Indonesia Bekukan Operasi World Network dan World ID Atas Pelanggaran Data!
Tether.ai dirancang sebagai infrastruktur AI terdesentralisasi yang memungkinkan model AI berjalan di berbagai perangkat tanpa tergantung pada arsitektur tertentu. Ini membuka peluang bagi pengembang untuk menciptakan aplikasi yang lebih aman dan resilien, karena sistem ini tidak memiliki titik kegagalan tunggal.
Kemampuan untuk melakukan transaksi menggunakan Bitcoin (BTC) dan Tether (USDT) merupakan salah satu fitur utama dari Tether.ai. Dengan menggunakan kit pengembangan yang disebut WDK, aplikasi terdesentralisasi dapat dengan mudah mengelola transaksi crypto, memperkuat posisi Tether di persimpangan AI dan teknologi blockchain.
Tether.ai tidak hanya terbatas pada transaksi kripto; platform ini juga mendukung pembuatan dan pengoperasian miliaran agen AI yang dapat berkomunikasi dan bertransaksi satu sama lain secara peer-to-peer.
Dari bot perdagangan otomatis hingga pengelolaan transaksi energi mikro, aplikasi dari Tether.ai sangat luas. Ini menunjukkan potensi besar untuk revolusi dalam berbagai sektor, termasuk keuangan dan energi.
Selain itu, Tether.ai akan terintegrasi dengan teknologi P2P lain yang dikembangkan oleh Tether, seperti Keet dan Pear. Integrasi ini menunjukkan komitmen Tether untuk menciptakan ekosistem yang lebih terhubung dan efisien, di mana teknologi AI dan blockchain dapat saling melengkapi untuk menciptakan solusi yang lebih inovatif dan berkelanjutan.
Peluncuran Tether.ai diperkirakan akan meningkatkan volume transaksi harian Bitcoin (BTC) secara signifikan, dengan potensi mencapai nilai $1 juta per Bitcoin. Ini bisa menjadi katalis yang mendukung prediksi oleh tokoh-tokoh seperti Robert Kiyosaki dan Arthur Hayes.
Baca juga: XRP Price Update: XRP akan Tembus $12 di 2026? Analisis dan Akumulasi Whale Berikan Sinyal Positif!
Di sisi lain, dengan miliaran agen AI yang melakukan transaksi menggunakan Tether (USDT), stablecoin ini diharapkan akan memenangkan perlombaan stablecoin, meskipun menghadapi persaingan ketat dari pemain besar seperti Circle dan PayPal.
Selain itu, Tether juga sedang mempertimbangkan peluncuran stablecoin baru yang berbasis di AS, serta meningkatkan investasi di luar dunia digital, termasuk dalam klub sepak bola Juventus.
Langkah-langkah ini menunjukkan strategi diversifikasi Tether yang luas, yang tidak hanya terbatas pada peningkatan infrastruktur digital tetapi juga mencakup ekspansi ke sektor lain.
Dengan berbagai inovasi yang diusung oleh Tether.ai, Tether tidak hanya memperkuat posisinya di pasar crypto tetapi juga menetapkan standar baru dalam penggunaan AI dalam kehidupan sehari-hari.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisaĀ beli bitcoin leverage, tradingĀ btc futures,Ā eth futuresĀ hinggaĀ sol futuresĀ secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: