5 Proyek Pre-TGE yang Didukung YZi Labs, Peluang Listing di Binance!

Di-update
May 7, 2025
Gambar 5 Proyek Pre-TGE yang Didukung YZi Labs, Peluang Listing di Binance!

Jakarta, Pintu News – Setelah melalui proses rebranding, Binance Labs kini hadir dengan nama baru, YZi Labs. Meski berganti identitas, perannya sebagai salah satu investor paling berpengaruh di ekosistem Web3 tetap tak tergantikan.

Sejumlah proyek seperti Initia, Babylon, Polyhedra Network, dan AltLayer yang didanai oleh YZi Labs terbukti langsung melesat ke panggung besar dengan listing cepat di Binance setelah TGE.

Data internal Binance Research menunjukkan bahwa lebih dari 70% proyek yang didanai YZi Labs sepanjang 2024–2025 berhasil listing di Binance dalam waktu kurang dari sebulan setelah peluncuran token mereka.

Berikut adalah 5 proyek pre-TGE yang didukung Yzi Labs dan berpeluang listing di Binance!

1. Aster

Sumber: NFT News Today

Aster—sebelumnya dikenal sebagai Astherus—adalah proyek DeFi yang menonjol di jaringan BNB Chain. Dengan dukungan Binance Labs sejak awal, proyek ini mendapatkan sorotan langsung dari CZ (Changpeng Zhao), CEO Binance.

Saat ini, Total Value Locked (TVL) Aster mencapai sekitar $266 juta, dengan volume perdagangan harian di kisaran $50 juta. Aster dinilai punya peluang besar untuk masuk ke Binance Launchpad atau Launchpool, dan besar kemungkinan akan langsung listing di Binance Spot setelah TGE, seperti proyek sukses sebelumnya: Hooked dan Space ID .

2. Blum

Blum adalah platform DEX (decentralized exchange) inovatif berbasis Telegram, yang menawarkan pengalaman “tap-to-earn” dan berhasil menarik lebih dari 32 juta pengguna hanya dalam beberapa bulan sejak peluncuran pada Juni 2024.

Dibekingi YZi Labs dan investor besar seperti OKX Ventures dan Wintermute, Blum juga merupakan salah satu finalis program Most Valuable Builder (MVB) dari BNB Chain.

Keunikan Blum terletak pada tim pendirinya yang berasal dari mantan eksekutif senior Binance, seperti Gleb Kostarev (eks VP Binance) dan Vladimir Smerkis (eks GM Binance CIS). Dengan komunitas kuat dan ekosistem cross-chain, Blum menjadi salah satu kandidat kuat untuk listing di Binance setelah TGE.

Baca juga: StakeStone: Cara Baru Hasilkan Yield Melalui Protokol Likuiditas Omnichain!

3. Sahara AI

Sumber: NFT News Today

Sahara AI adalah proyek yang menggabungkan AI dan blockchain untuk membangun ekosistem kecerdasan buatan yang terbuka dan terdesentralisasi. Dengan pendanaan lebih dari $43 juta dari investor besar seperti Binance Labs, Pantera Capital, dan Sequoia Capital, proyek ini memiliki fondasi yang sangat kuat.

Meski belum mengumumkan rencana token resmi, kekuatan tim dan besarnya pendanaan membuat peluncuran token di masa depan hampir pasti. Sahara AI juga tengah menjalankan program Sahara Incubator untuk mendukung proyek Web3 lainnya, menunjukkan komitmen jangka panjang mereka dalam membangun ekosistem AI terdesentralisasi.

4. Perena

Perena adalah proyek yang membangun infrastruktur stablecoin di jaringan Solana. Dengan TVL yang sudah menembus $24 juta, Perena mengusung protokol AMM (Automated Market Maker) bernama Numéraire yang memungkinkan pertukaran stablecoin secara efisien melalui token LP USD.

Didirikan oleh Anna Yuan, mantan kepala stablecoin di Solana Foundation, Perena juga mendapatkan dukungan dari Binance Labs dan investor ternama lainnya. Dengan tim yang sangat berpengalaman di sektor stablecoin dan teknologi yang solid, Perena berpotensi besar untuk dilirik Binance pasca TGE.

Baca juga: Bagaimana Cara Kerja ATM Bitcoin?

5. Sophon

Sophon adalah proyek blockchain generasi baru yang fokus pada hiburan, AI, dan aplikasi konsumen, dibangun menggunakan teknologi zkSync Hyperchain. Dengan pendanaan awal sebesar $10 juta dan tambahan lebih dari $63 juta dari penjualan lisensi node, Sophon memiliki modal besar untuk berkembang cepat.

YZi Labs menjadi salah satu investor awal, bersama OKX Ventures, Spartan Group, dan lainnya. Dengan kombinasi modal besar, tim solid, dan visi jangka panjang, Sophon menjadi proyek yang sangat potensial untuk listing di Binance setelah tokennya diluncurkan.

Bagi investor yang ingin masuk lebih awal ke proyek dengan potensi tinggi, mengikuti perkembangan portofolio YZi Labs bisa menjadi strategi yang sangat menjanjikan.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!

*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->