Harga Bitcoin Tertahan di $102.000 Hari Ini (13/5/24): Pola Bull Flag BTC Targetkan $150.000!

Di-update
May 13, 2025
Gambar Harga Bitcoin Tertahan di $102.000 Hari Ini (13/5/24): Pola Bull Flag BTC Targetkan $150.000!

Jakarta, Pintu News – Para pendukung Bitcoin menyambut positif perkembangan besar dalam pembicaraan tarif antara AS dan Tiongkok, mendorong harga crypto tersebut naik melampaui $105.700 pada 12 Mei—level tertinggi dalam empat bulan terakhir.

Kenaikan ini semakin memperkuat sinyal kelanjutan tren naik (bullish continuation), dengan target harga selanjutnya diproyeksikan mencapai $150.000. Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Harga Bitcoin Turun 1,75% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Meski sempat mengalami kenaikan dalam beberapa waktu terakhir, pada 13 Mei 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $102,077 atau setara dengan Rp1.692.189.349, mengalami penurunan 1,75% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.740.512.492, dan harga terendahnya di Rp1.678.618.402.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.02 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang juga naik 32% menjadi $62.3 miliar.

Baca juga: Prediksi Standard Chartered: Bitcoin (BTC) akan Mencapai Rekor Tertinggi Baru di $120.000!

Gencatan Dagang AS-Tiongkok Picu Lonjakan Bitcoin

Pemicu utama lonjakan harga Bitcoin kali ini tampaknya berasal dari meredanya ketegangan dagang antara Amerika Serikat dan Tiongkok.

Pada akhir pekan, Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, dan Wakil Perdana Menteri Tiongkok, He Lifeng, mencapai kesepakatan di Jenewa untuk menurunkan tarif yang selama berbulan-bulan telah melumpuhkan perdagangan kedua negara.

Berdasarkan kesepakatan tersebut, AS akan menurunkan tarif atas barang-barang impor dari Tiongkok dari 145% menjadi 30%. Sementara itu, Tiongkok akan memangkas bea masuk atas produk dari AS dari 125% menjadi 10%.

Perjanjian ini memicu reli pasar secara luas. Kontrak berjangka indeks S&P 500 naik 2,8%, sementara nilai dolar AS menguat 0,7%. Sebaliknya, harga emas turun 2,3%, menandakan adanya pergeseran dari aset aman (safe haven).

Sumber: TradingView via Cointelegraph

Bitcoin, yang kerap dianggap sebagai aset berisiko tinggi (high-beta), sebelumnya terpukul oleh perang dagang karena investor menjadi lebih berhati-hati dan arus masuk ke aset crypto menurun.

Kini, gencatan tersebut menjadi sinyal membaiknya likuiditas dan minat risiko—dua faktor yang secara historis mendukung reli harga BTC.

Breakout Pola Bull Flag Isyaratkan Target Bitcoin di $150.000

Reli Bitcoin saat ini mengikuti pola bull flag klasik di grafik mingguan—sebuah pola kelanjutan tren naik yang terbentuk ketika harga mengalami konsolidasi turun dalam saluran paralel setelah lonjakan tajam ke atas.

Dalam kasus Bitcoin, pola flag mulai terbentuk setelah BTC mencapai puncaknya di hampir $110.000 pada Januari. Konsolidasi ini berlangsung selama beberapa bulan hingga awal Mei, saat harga menembus garis tren atas dari pola flag dengan peningkatan volume yang moderat.

Sumber: TradingView via Cointelegraph

Breakout ini mengonfirmasi kelanjutan tren naik, dengan target harga berdasarkan pola ini diperkirakan mendekati $150.000. Target tersebut dihitung dengan menambahkan tinggi tiang awal (flagpole) ke titik breakout.

Indikator momentum seperti relative strength index (RSI) juga mendukung arah bullish ini. RSI mingguan kini kembali naik di atas level 65, menunjukkan tekanan beli yang kembali menguat tanpa memasuki wilayah jenuh beli di atas 70.

Baca juga: 3 Crypto AS yang Banyak Diincar Jika The Fed Isyaratkan Pemangkasan Suku Bunga di Bulan Juni!

BTC Mungkin Turun ke $100.000 Sebelum Naik Lagi

Beberapa analis menyerukan kehati-hatian karena sentimen terhadap Bitcoin mulai menunjukkan tanda-tanda euforia berlebihan.

André Dragosch, Kepala Riset Eropa di Bitwise, mencatat bahwa Cryptoasset Sentiment Index milik perusahaan telah mencapai level tertingginya sejak November 2024—tingkat yang sebelumnya sering menjadi penanda puncak pasar jangka pendek.

Data historis menunjukkan bahwa puncak-puncak sentimen seperti pada April 2022, Oktober 2023, dan November 2024 kerap diikuti oleh koreksi harga jangka pendek atau pergerakan mendatar.

Hal ini menunjukkan bahwa optimisme yang meningkat bisa jadi sudah terlalu tinggi, sehingga meningkatkan risiko koreksi dalam waktu dekat meskipun prospek jangka panjang Bitcoin tetap positif.

Per 12 Mei 2025, harga Bitcoin mulai mengalami penurunan setelah menyentuh angka di atas $107.000, sementara RSI harian menunjukkan kondisi jenuh beli yang mengkhawatirkan.

Sumber: TradingView via Cointelegraph

Target support terdekat berada di kisaran $100.000, yang juga bertepatan dengan garis retracement Fibonacci 0,786.

Jika BTC jatuh di bawah level ini secara signifikan, harga berpotensi menguji support dari exponential moving average (EMA), dengan EMA 20-hari (garis ungu) menjadi target penurunan awal di sekitar $97.385.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->