Harga Bitcoin Sentuh $104.000 Hari Ini (16/5/25): Arthur Hayes Sebut BTC Bisa Capai $1 Juta!

Di-update
May 16, 2025
Gambar Harga Bitcoin Sentuh $104.000 Hari Ini (16/5/25): Arthur Hayes Sebut BTC Bisa Capai $1 Juta!

Jakarta, Pintu News – Jalan Bitcoin menuju harga $1 juta masih terbuka, setidaknya menurut salah satu pendiri BitMEX, Arthur Hayes. Meski Hayes yakin tujuan akhirnya tak terbantahkan, ia mengingatkan bahwa perjalanan ke sana tidak akan berjalan mulus.

Dalam esai terbarunya yang berjudul Fatty Fatty Boom Boom, Hayes menggambarkan kondisi ekonomi Amerika Serikat dengan nada pesimistis, membandingkannya dengan lingkar pinggang negara itu yang terus membesar: membengkak, tidak sehat, dan hidup dalam penyangkalan. Namun, di tengah kekacauan ini, ia melihat Bitcoin sebagai jalan keluar yang potensial.

Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin hari ini?

Harga Bitcoin Naik 0,76% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 16 Mei 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $104,162 atau setara dengan Rp1.719.501.641, mengalami kenaikan tipis 0,76% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level terendahnya di Rp1.680.359.953, dan harga tertingginya di Rp1.726.639.191.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.06 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang juga naik 12% menjadi $50.97 miliar.

Baca juga: Dibekingi Tether, Twenty One Capital Borong Bitcoin Senilai $458 Juta!

Ekonomi yang Sakit, Aset Lindung Nilai yang Sehat

Arthur Hayes berpendapat bahwa arah perekonomian Amerika mencerminkan krisis obesitas yang sedang dialami negara tersebut.

Ia menyoroti bahwa sebagaimana makanan olahan menciptakan ketergantungan pada industri farmasi, pencetakan uang tanpa henti telah menimbulkan ketergantungan pada stimulus moneter.

Menurut Hayes, ketidakmampuan Federal Reserve untuk menahan diri dari “menyalakan mesin cetak uang” akan terus menjadi ciri khas kebijakan ekonomi Amerika Serikat.

Ia memprediksi inflasi yang terus meningkat, volatilitas yang makin tinggi, dan intervensi pemerintah yang berulang — semua ini, menurutnya, justru menjadi bahan bakar bagi kenaikan harga Bitcoin.

Dalam sebuah wawancara, Hayes menegaskan kembali pandangannya tersebut. Ia menyebut bahwa Bitcoin berpotensi menyentuh angka $150.000 pada tahun ini, sebelum altcoin mulai mengikuti tren kenaikan.

“Kondisinya mirip seperti tahun 2022,” ujar Hayes, mengacu pada kombinasi ketakutan pasar, ketidakpastian global, dan kebijakan bank sentral yang cenderung longgar. Ia menambahkan:

“Mereka akan kembali mencetak uang. Lagi.”

Kontrol Modal: Babak Selanjutnya

Dalam esainya Fatty Fatty Boom Boom, Arthur Hayes memperingatkan bahwa langkah politik Amerika Serikat berikutnya bukan lagi soal tarif impor, melainkan strategi yang lebih halus dan tersembunyi: kontrol modal (capital controls).

Hayes memprediksi bahwa saat modal asing mulai kabur dari aset-aset AS — seperti obligasi, saham, dan properti — pemerintah, khususnya Gedung Putih, mungkin akan mengambil langkah untuk menghambat pelarian modal ini. Salah satunya adalah dengan mengenakan pajak terhadap investasi asing yang masuk ke AS.

Ia bahkan mengusulkan kemungkinan diberlakukannya pajak tahunan sebesar 2% atas aset yang dimiliki oleh investor asing.

Baca juga: Ripple (XRP) Berpotensi Capai $3, Salip USDT Sebagai Token Crypto Terbesar Ketiga!

Menurutnya, kebijakan ini bisa menghasilkan pemasukan negara yang cukup besar untuk menghapus pajak penghasilan bagi sebagian besar pemilih di Amerika.

Trump bisa menghapus pajak penghasilan untuk mayoritas pemilih,” tulis Hayes, sambil menekankan potensi manfaat elektoral dari kebijakan tersebut.

Namun, kebijakan ini juga membawa risiko. Jika investor asing merasa dirugikan oleh pajak semacam itu, mereka kemungkinan besar akan mulai melepas kepemilikan mereka — yang dapat menekan pasar obligasi AS.

Sumber: Arthur Hayes

Hayes memperkirakan bahwa jika imbal hasil obligasi 10 tahun mendekati angka 5%, maka itu bisa menjadi titik kritis (tipping point) bagi pasar keuangan.

Bitcoin: Hadiah dari “Lord Satoshi”

Menurut pandangan Arthur Hayes, Bitcoin adalah satu-satunya pelarian nyata dari keruntuhan finansial yang tengah berlangsung secara perlahan.

Ia memperkirakan bahwa ketika investor Asia mulai menarik kembali modal mereka, menjual aset-aset Amerika dan memperkuat mata uang domestik masing-masing, hal ini akan memicu lonjakan volatilitas di pasar obligasi serta pelemahan nilai dolar AS.

Situasi tersebut akan semakin menekan Federal Reserve ke dalam sudut yang sulit. Siklusnya pun terus berulang dan memperkuat diri sendiri: semakin banyak volatilitas, semakin banyak pencetakan uang, dan semakin deras arus keluar modal asing.

Namun, Bitcoin berbeda. Aset ini tidak bergantung pada sistem finansial tradisional yang penuh izin dan aturan. Bahkan di negara seperti Tiongkok, di mana bursa kripto dilarang, pasar peer-to-peer tetap hidup dan berkembang. Hayes menyebutnya secara religius:

“Lord Satoshi telah menghadiahkan Bitcoin kepada mereka yang setia.”

Data mendukung pandangan ini. Jika hanya 10% dari total $33 triliun aset portofolio asing yang saat ini berada di Amerika Serikat dialihkan ke Bitcoin, maka pasar akan mengalami lonjakan bersejarah.

Hayes menyatakan bahwa harga Bitcoin sebesar $1 juta bukan hal mustahil dan bisa saja terjadi “antara sekarang hingga tahun 2028.”

Sentimen terhadap Bitcoin pun saat ini tetap sangat bullish. Data CPI AS terbaru memicu optimisme di seluruh aset berisiko dan turut mengangkat momentum di pasar kripto.

Lebih dari 80% pemilih di Polymarket kini memperkirakan Bitcoin akan mencapai rekor tertinggi baru, seiring meningkatnya spekulasi bahwa MicroStrategy akan kembali melakukan pembelian besar.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->