
Jakarta, Pintu News – Di tengah rencana penawaran umum perdana (IPO) yang telah diajukan pada awal April 2025, Circle—perusahaan di balik stablecoin USD Coin —justru dikabarkan masih terbuka untuk akuisisi.
Informasi ini mencuat dari laporan terbaru Fortune yang menyebut bahwa Circle tengah dalam tahap pembicaraan informal dengan dua raksasa crypto, yaitu Ripple Labs dan Coinbase Global Inc.
Meski Circle sudah lama mengejar status perusahaan publik sejak 2022, nyatanya perusahaan ini masih menjadi incaran besar bagi pelaku crypto lain. Laporan menyebut bahwa valuasi IPO Circle ditargetkan sebesar $5 miliar atau sekitar Rp82 triliun.
Simak berita lengkapnya di sini!

Dalam laporan tersebut, Coinbase disebut-sebut sebagai pihak yang paling difavoritkan untuk mengakuisisi Circle. Meskipun belum ada kepastian atau batas waktu resmi terkait proses negosiasi ini, sumber internal menyebut bahwa diskusi terus berlangsung secara aktif.
Coinbase yang baru saja mengakuisisi Deribit senilai $2,9 miliar (sekitar Rp47,6 triliun) pada awal tahun menunjukkan kapasitas finansial besar untuk mengamankan Circle.
Di sisi lain, Ripple Labs, perusahaan di balik cryptocurrency Ripple , juga pernah mengajukan tawaran akuisisi terhadap Circle dengan nilai antara $4–5 miliar.
Namun, tawaran tersebut dikabarkan ditolak karena dianggap belum mencerminkan nilai pasar Circle. Dengan cadangan 100 miliar XRP, Ripple masih memiliki kekuatan finansial yang sangat besar untuk menyusun penawaran baru.
Baca juga: 3 Altcoin Potensial Favorit Para Trader Crypto
Belum diketahui secara pasti apa motivasi utama Ripple atau Coinbase dalam mengincar Circle. Banyak pihak berspekulasi bahwa baik Ripple maupun Coinbase melihat potensi besar dalam dominasi pasar stablecoin, terutama dengan popularitas USDC sebagai salah satu stablecoin terbesar selain Tether . USDC yang dikenal stabil dan transparan telah menjadi pilihan utama banyak institusi keuangan dan platform DeFi.
Selain itu, Circle dikenal aktif dalam membangun kerja sama dengan regulator di berbagai negara, menjadikan perusahaan ini menarik bagi pemain besar yang ingin memperkuat legitimasi operasional mereka.
Dengan crypto yang semakin terintegrasi ke sistem keuangan global, kepemilikan terhadap penerbit stablecoin bisa menjadi senjata utama dalam memperluas pangsa pasar. Hal ini bisa menjadi alasan kuat di balik perburuan dua raksasa crypto terhadap Circle.
Baca juga: Harga Ethereum Naik 7% Hari Ini (20/5/25), Analis Yakin ETH Bisa Capai $4.000!
Akuisisi Circle bukanlah aksi tunggal di industri ini. Sebelumnya, Coinbase sudah menunjukkan agresivitasnya dengan membeli Deribit, sementara Ripple telah mengakuisisi Hidden Road senilai $1,25 miliar (sekitar Rp20,5 triliun).
Langkah ini menunjukkan bahwa merger & akuisisi (M&A) menjadi strategi baru bagi perusahaan crypto untuk memperluas pengaruh dan teknologi mereka. Dalam dunia crypto yang cepat berubah, kekuatan kas dan aset digital kini menjadi kunci untuk memenangkan dominasi pasar.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: