
Jakarta, Pintu News – Ripple memperkuat dominasinya di dunia pembayaran global dengan ekspansi besar-besaran ke Uni Emirat Arab (UEA). Setelah mendapatkan lisensi penuh dari Otoritas Jasa Keuangan Dubai (DFSA), Ripple langsung menjalin kemitraan strategis dengan dua pemain utama lokal: Zand Bank dan startup fintech Mamo.
Langkah ini menandai transformasi besar dalam cara pengiriman uang lintas negara dilakukan, khususnya di kawasan Timur Tengah yang dikenal sebagai salah satu pusat transfer dana global.
Dengan solusi berbasis teknologi blockchain, Ripple menghadirkan efisiensi tinggi dan transparansi dalam sistem keuangan yang selama ini penuh dengan biaya tinggi dan proses lambat.
Pada Maret 2025, Ripple menjadi perusahaan pembayaran berbasis blockchain pertama yang berhasil mengantongi lisensi resmi dari DFSA. Lisensi ini memberikan izin penuh bagi Ripple untuk mengelola seluruh proses pembayaran lintas negara bagi kliennya, dari awal hingga akhir. Artinya, uang dapat dikirim kapan saja, ke mana saja, dan diproses hanya dalam hitungan menit berkat teknologi blockchain.
Dengan lisensi ini, Ripple memperkuat posisi sebagai penyedia solusi pembayaran crypto dan blockchain yang sah dan terpercaya di kawasan yang selama ini dikenal ketat dengan regulasi keuangan. Menurut Reece Merrick, Managing Director Ripple untuk Timur Tengah dan Afrika, kemitraan baru ini adalah hasil dari momentum besar yang diciptakan oleh kehadiran resmi Ripple di Dubai.
Baca juga: Keeta (KTA) Meledak 800%, Crypto Baru Ini Jadi Rebutan Investor Sebelum Listing di Tier 1!
Zand Bank, yang memegang lisensi perbankan penuh di UEA, menjadi salah satu mitra pertama Ripple dalam mewujudkan pembayaran digital lintas negara.
Bank ini terkenal dengan pendekatan digital-first dan kini sedang mempersiapkan peluncuran stablecoin yang didukung dirham UEA (AED). Langkah ini semakin memperkuat posisi Ripple dalam membangun ekosistem cryptocurrency yang terintegrasi dan efisien.
Sementara itu, Mamo, sebuah startup fintech yang tengah naik daun, juga bergabung dalam inisiatif ini. CEO dan Co-Founder Mamo, Imad Gharazeddine, menyebut kolaborasi ini sebagai langkah besar untuk mempercepat transaksi internasional bagi bisnis dan konsumen di UEA. Dengan Ripple, Mamo dapat menawarkan solusi pembayaran global yang cepat dan terpercaya melalui infrastruktur blockchain.
Baca juga: Harga Ethereum (ETH) Tembus $2.000, Lonjakan 50% di Futures Bikin Pasar Crypto Bergejolak!
Ripple Payments memanfaatkan jaringan blockchain, aset digital, dan mitra pembayaran global untuk menyajikan layanan pengiriman uang lintas negara yang cepat dan transparan.
Sistem ini dirancang untuk membantu bank, perusahaan fintech, dan pelaku usaha crypto dalam menyediakan infrastruktur pembayaran global yang efisien dan sesuai regulasi. Hingga kini, Ripple telah beroperasi di lebih dari 90 pasar dan memproses lebih dari Rp1.150 triliun ($70 miliar) dalam volume transaksi.
Lebih dari 60 lisensi regulasi di berbagai negara telah dikantongi Ripple, termasuk di AS, Brasil, Meksiko, Australia, dan Swiss. Dengan masuknya Dubai ke dalam daftar wilayah operasional Ripple, potensi ekspansi global semakin besar. Menurut Laporan New Value 2025, 64% pemimpin keuangan di Timur Tengah menginginkan solusi blockchain untuk mempercepat pembayaran dan settlement.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: