Jakarta, Pintu News – Harga Ethereum terus menunjukkan penguatan dengan kenaikan tambahan sebesar 2% pada 21 Mei, naik ke level $2.600.
Di tengah pembelian besar-besaran oleh institusi dan pola grafik yang mendukung, para analis pasar semakin optimis bahwa reli ETH akan berlanjut.
Pada periode waktu yang sama, level resistensi terdekat bagi ETH berada di angka $2.700, dan jika berhasil menembusnya, ETH berpotensi naik lebih lanjut menuju kisaran $3.000 hingga $4.000.
Lalu, bagaimana pergerakan harga Ethereum saat ini?
Per 22 Mei 2025, harga Ethereum (ETH) tercatat berada di sekitar $2,598 atau setara dengan Rp42.591.965, mengalami kenaikan 1,57% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level terendahnya di Rp40.295.271, dan level tertingginya di Rp42.795.954.
Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $314.42 miliar, dengan volume perdagangan harian yang naik 65% menjadi $34.26 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Pembelian Ethereum oleh institusi kembali meningkat. Setelah jeda selama tiga hari, Abraxas Capital melanjutkan aksi belinya dengan membeli tambahan 46.295 ETH senilai $115,3 juta, berdasarkan data dari Arkham Intelligence.
Sejak 7 Mei, perusahaan investasi tersebut telah mengumpulkan total 350.703 ETH dengan nilai sekitar $837 juta, pada harga rata-rata $2.386 per ETH. Kepemilikan ini saat ini mencatat keuntungan belum terealisasi sebesar $50 juta, yang menunjukkan pandangan optimis Abraxas Capital terhadap Ethereum.
Sementara itu, aliran dana masuk ke ETF spot Ethereum di AS juga kembali melonjak. Pada hari Selasa, 20 Mei, total arus masuk bersih mencapai $64,8 juta, dengan ETF Ether milik BlackRock (ETHA) menyumbang lebih dari $45 juta. Ini menjadi contoh lain dari meningkatnya minat institusi terhadap altcoin ini.
Selain itu, manajer aset terbesar di dunia juga mengungkapkan bahwa mereka kini memegang lebih dari 1,2 juta ETH. Dana tokenisasi mereka yang bernama BUIDL, senilai $3 miliar, terus tumbuh pesat dengan Ethereum mendominasi portofolio tersebut hingga 92% dari total nilai.
Dilansir dari Coinspeaker (21/5), grafik harga Ethereum baru saja mencapai tonggak teknikal penting dengan terbentuknya pola golden cross, yang oleh para analis pasar dianggap sebagai sinyal awal dari tren kenaikan harga yang kuat.
Baca juga: Vitalik Buterin Usulkan Perubahan untuk Membuat Ethereum Super Cepat, Terdesentralisasi, & Privat!
Di sisi lain, data dari CoinGlass menunjukkan bahwa minat terbuka (open interest) untuk futures Ethereum tetap stabil di angka $31,32 miliar, mencerminkan sentimen bullish yang kuat di kalangan trader saat ini. Selain itu, data on-chain Ethereum juga menunjukkan sinyal positif.
Cadangan Ethereum di bursa mengalami penurunan signifikan, menandakan adanya penyusutan pasokan di pasar.
Para analis memprediksi kemungkinan terjadinya supply squeeze (pengetatan pasokan), yang dapat mendorong lonjakan harga dalam jangka pendek menuju level $5.000.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: