Riset 2021 : Amerika Serikat Jadi yang Paling Siap dengan Mata Uang Kripto

Updated

July 9, 2021

Gambar Riset 2021 : Amerika Serikat Jadi yang Paling Siap dengan Mata Uang Kripto

Siapa sangka, Amerika Serikat (AS) yang dulunya kerap memperlihatkan sentimen negatifnya terhadap mata uang kripto, kini justru dinilai sebagai negara yang paling siap untuk mengadopsi mata uang kripto.

Penilaian ini didasarkan pada beberapa metrik utama, seperti persentase jumlah ATM kripto, pencarian di Google, dan undang-undang.

Meskipun Amerika Serikat tidak mempunyai kerangka peraturan yang jelas mengenai cryptocurrency, studi menyebutkan bahwa AS menempati peringkat pertama sebagai negara yang “paling siap untuk kripto”, kemudian disusul dengan Siprus, sebuah negara di selatan Turki.

Berikutnya adalah Singapura, Hong Kong, dan United Kingdom yang juga masuk ke dalam lima besar negara paling siap untuk mata uang kripto. Simak selengkapnya di bawah ini!

Amerika Serikat Jadi Negara yang Paling Siap dengan Mata Uang Kripto?

Dilansir dari Cointelegraph pada Jumat (2/7/2021), firma riset Crypto Head memberikan nilai 7,13 dari maksimum 10 kepada Amerika Serikat dalam hal Index Kesiapan-Kripto 2021. Nilai ini didasarkan pada jumlah ATM kripto, yang mana negara Amerika Serikat unggul dibandingkan negara lainnya karena memiliki lebih dari 17.000 ATM kripto.

Selain itu, Hukum AS juga mengizinkan kepemilikan mata uang kripto dan penggunaannya di bank yang sempat menyebabkan lonjakan pencarian kata kunci “kripto” sebesar 140% pada tahun 2020 lalu.

**Perkembangan Cryptocurrency di Singapura**

Negara tetangga Singapura saat ini berada pada urutan ketiga setelah Siprus sebagai negara paling siap untuk mengadopsi kripto. Negara ini sangat ramah terhadap perkembangan teknologi digital. Singapura sendiri memiliki pandangan yang berbeda mengenai regulasi Cryptocurrency.

Pemerintah Singapura melalui Monetary Authority of Singapore (MAS) bekerja sama dengan beberapa lembaga pembayaran memastikan bahwa kemunculan platform-platform penjualan cryptocurrency tetap beroperasi sesuai dengan aturan Know Your Customer (KYC) dan Anti Money Laundering (AML) secara baik.

Kerja sama ini bertujuan membangun proses identifikasi dan verifikasi terhadap nasabah, dokumentasi dan daftar hitam yang terpusat.

Perkembangan Cryptocurrency di United Kingdom

Meskipun tidak ada aturan pasti mengenai perpajakan aset kripto di UK, otoritas pajak UK HM Revenue and Customs (HRMC) telah menerbitkan 2 aturan mengenai hal ini.

Aturan pertama mengenai perpajakan aset kripto untuk perseorangan yang diterbitkan pada 2018 dan aturan lainnya berkaitan dengan perpajakan aset kripto untuk bisnis yang diterbitkan pada 2019.