Harga Bitcoin Merosot ke $108.000 Hari Ini (27/5/25): BTC Menunjukkan Pola Swing Failure yang Bearish!

Di-update
May 27, 2025
Gambar Harga Bitcoin Merosot ke $108.000 Hari Ini (27/5/25): BTC Menunjukkan Pola Swing Failure yang Bearish!

Jakarta, Pintu News – Bitcoin naik sebesar 3,38% dalam 12 jam terakhir, berusaha bangkit dari koreksi tajam yang terjadi pada hari Jumat.

Namun, data teknikal dan on-chain menunjukkan bahwa harga BTC kemungkinan kecil akan kembali menyentuh rekor tertingginya di $111.959, atau bahkan menembus lebih tinggi menuju $120.000.

Lalu, bagaimana pergerakan harga Bitcoin saat ini?

Harga Bitcoin Turun 0,38% dalam Waktu 24 Jam

Sumber: Pintu Market

Pada 27 Mei 2025, harga Bitcoin tercatat berada di level $108,955 atau setara dengan Rp1.771.358.642, mengalami koreksi tipis 0,38% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, BTC sempat menyentuh level tertingginya di Rp1.798.416.764, dan harga terendahnya di Rp1.756.925.707.

Dilansir dari CoinMarketCap, kini kapitalisasi pasar Bitcoin berada di sekitar $2.16 triliun, dengan volume perdagangan dalam 24 jam terakhir yang naik 6% menjadi $49.61 miliar.

Baca juga: 3 Crypto yang Berpotensi Capai Rekor All-Time High Baru Juni 2025

Mengapa Kenaikan Harga BTC ke $120.000 Tidak Mungkin Terjadi dalam Waktu Dekat?

Dalam jangka panjang, peluang Bitcoin (BTC) mencetak rekor tertinggi baru di atas $120.000 cukup besar karena prospek pada timeframe yang lebih luas masih bersifat bullish.

Namun, pada timeframe yang lebih pendek, harga BTC masih menunjukkan tren bearish akibat tiga sinyal penting berikut:

  1. Analisis teknikal mengindikasikan kemungkinan terjadinya pembalikan arah atau koreksi jangka pendek.
  2. Investor besar (whale) yang memegang antara 100.000 hingga 1 juta BTC mulai mengurangi jumlah kepemilikan mereka.
  3. Data dari blockchain menunjukkan adanya aktivitas ambil untung yang cukup jelas.

Ketiga faktor ini mengisyaratkan bahwa dalam waktu dekat, harga BTC kemungkinan besar akan mengalami jeda atau penurunan sementara.

Grafik Mingguan Bitcoin Menunjukkan Pola Swing Failure yang Bearish

Penutupan candlestick mingguan menunjukkan bahwa harga Bitcoin (BTC) sempat menembus rekor tertinggi sebelumnya di $110.000, namun gagal ditutup di atas level tersebut.

Formasi teknikal ini dikenal sebagai swing failure pattern, yaitu ketika aset gagal menunjukkan kekuatan untuk bertahan di atas level kunci setelah sempat menembusnya.

Selain itu, indikator RSI (Relative Strength Index) menunjukkan posisi lower high, sementara harga Bitcoin mencetak higher high. Ini mencerminkan pola bearish divergence klasik, di mana perbedaan arah antara harga dan indikator momentum mengisyaratkan lemahnya kekuatan beli — yang biasanya menjadi tanda akan terjadinya koreksi harga.

Sumber: TradingView via Coingape

Dalam konteks ini, lonjakan harga sebesar 43% dari $76.555 ke $110.000 menjadi swing penting pada timeframe yang lebih besar dan perlu dicermati oleh investor.

Jika lonjakan tersebut dianggap terlalu tinggi atau “overextended” seperti yang disinyalkan oleh indikator, maka koreksi harga kemungkinan besar akan terjadi. Umumnya, saat tren naik mengalami kejenuhan, harga akan terkoreksi menuju nilai wajar atau bahkan masuk ke zona diskon.

Dalam kasus ini, titik tengah dari rally 43% tersebut berada di sekitar $93.024, yang dianggap sebagai nilai wajar (fair value).

Baca juga: 3 Airdrop Potensial di Bulan Juni 2025!

Jika harga turun di bawah level ini, maka dianggap memasuki zona diskon, yang sering kali menjadi area akumulasi bagi investor besar atau smart money seperti para whale.

Whale Mulai Melepas Kepemilikan BTC

Data blockchain dari Santiment menunjukkan bahwa whale — investor besar yang memegang antara 100.000 hingga 1 juta BTC — mulai menjual kepemilikan mereka.

Sebelumnya, jumlah BTC yang mereka miliki meningkat dari 647,73 ribu menjadi 679,63 ribu BTC dalam periode Februari hingga April 2025. Saat itu, mereka melakukan akumulasi ketika harga Bitcoin berada dalam fase konsolidasi di kisaran $75.000 hingga $88.000.

Sumber: Santiment

Kini, para whale tersebut mulai melepas kepemilikannya, yang menciptakan tekanan tambahan bagi harga Bitcoin. Tekanan ini semakin besar karena saat ini harga juga berada di bawah level resistance kunci, sehingga semakin memperkecil peluang terjadinya kenaikan dalam waktu dekat.

Aksi Ambil Untung Meningkat Saat BTC Terkonsolidasi di Bawah ATH Sebelumnya

Secara umum, ketika harga Bitcoin mendekati atau mencoba menembus rekor tertinggi sebelumnya (ATH), aktivitas ambil untung (profit-taking) cenderung meningkat.

Investor yang membeli saat harga tinggi sebelumnya, atau sebelum lonjakan terbaru, mulai merealisasikan keuntungan. Hal ini menyebabkan harga BTC terus bergerak sideways (konsolidasi) di sekitar level tertinggi sebelumnya.

Indikator Network Realized Profit/Loss (NPL) mencatat lonjakan tajam dari $2,3 miliar menjadi $9,18 miliar saat harga BTC naik dari $82.000 ke $111.000.

Baca juga: 4 Proyek Crypto yang Siap Lakukan Unlock Token di Awal Juni 2025!

Secara historis, lonjakan besar pada NPL sering kali menandai puncak lokal, karena banyak investor mulai menjual untuk mengunci keuntungan.

Sumber: Santiment

Sebagai kesimpulan, grafik mingguan menunjukkan sinyal kelemahan yang diperkuat oleh perilaku whale dan lonjakan indikator NPL. Dengan semakin banyaknya investor yang melakukan aksi ambil untung, kemungkinan koreksi harga menuju level support kunci menjadi sangat besar.

Kecuali terjadi aliran modal baru yang signifikan, kemungkinan harga BTC naik ke $120.000 atau lebih dalam waktu dekat sangat kecil.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->