Jakarta, Pintu News – Menurut analis Bloomberg, Mike McGlone, harga $100.000 tampaknya menjadi batas atas potensial untuk Bitcoin , mata uang kripto dengan kapitalisasi pasar terbesar saat ini. McGlone berpendapat bahwa spekulasi berlebihan dalam pasar kripto mungkin telah mencapai puncaknya.
Dengan Bitcoin (BTC) yang telah menyentuh angka $100.000, kini mata uang ini kembali tertinggal dibandingkan dengan emas. Hal ini menunjukkan bahwa emas, sebagai aset safe haven, kembali diminati di tengah ketidakpastian pasar global.
McGlone menilai bahwa Bitcoin (BTC) mungkin akan mengalami kesulitan untuk meningkat secara signifikan di atas harga $100.000. Hal ini dikarenakan investor mulai mencari aset yang lebih stabil seperti emas di tengah ketidakpastian ekonomi global. Emas, yang telah lama dianggap sebagai aset pelindung nilai, kembali menunjukkan performa yang lebih baik dibandingkan dengan Bitcoin (BTC) dan ekuitas.
Ketika emas mulai mengungguli ekuitas dan mata uang kripto, ini bisa menjadi indikator bahwa sentimen pasar sedang berubah menjadi lebih berhati-hati. Investor mungkin lebih memilih untuk mengalokasikan dana mereka ke aset yang dianggap lebih aman di tengah kondisi pasar yang tidak menentu.
Baca Juga: Ripple (XRP) Menggoyang Dominasi Dolar di Pasar Global, Akankah Harga XRP Naik di Waktu Dekat?
Salah satu masalah yang diangkat oleh McGlone adalah kelebihan pasokan mata uang kripto di pasar. Menurutnya, hal ini menyebabkan penurunan nilai Bitcoin (BTC) karena pasar menjadi jenuh. Banyaknya mata uang kripto yang beredar membuat nilai dari mata uang utama seperti Bitcoin (BTC) terdilusi.
Pertumbuhan besar-besaran di pasar mata uang kripto ini menimbulkan tekanan turun pada valuasi. Ini menjadi tantangan tambahan bagi Bitcoin (BTC) untuk mempertahankan nilainya, terutama jika investor mulai kehilangan kepercayaan terhadap potensi pertumbuhan jangka panjangnya.
Meskipun McGlone memiliki pandangan yang kurang optimis terhadap Bitcoin (BTC), tidak semua analis setuju dengan pendapatnya. Analis dari JPMorgan, misalnya, memprediksi bahwa Bitcoin (BTC) akan mengungguli emas di paruh kedua tahun ini. Tom Lee dari Fundstrat juga yakin bahwa Bitcoin (BTC) bisa berkinerja lebih baik dari emas dalam tahun ini.
Jurrien Timmer, direktur makro global di Fidelity, juga berpendapat bahwa emas mungkin akan menyerahkan estafet kepemimpinannya kepada Bitcoin (BTC). Jika Bitcoin (BTC) berhasil melepaskan diri dari pengaruh pasar saham, ini bisa menjadi tonggak penting bagi mata uang kripto ini.
Dengan berbagai pandangan dari para analis, pasar masih menunggu untuk melihat apakah Bitcoin (BTC) akan dapat melampaui ekspektasi atau tetap berada di bawah bayang-bayang emas. Seiring waktu, hanya pasar yang akan menentukan nasib akhir dari mata uang kripto ini.
Baca Juga: Perusahaan-Perusahaan Besar Berinvestasi di Bitcoin, Tanda Adopsi Jangka Panjang?
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.