Jakarta, Pintu News – Dalam konferensi Digital Asset Summit, Michael Saylor, pendiri MicroStrategy, mengejutkan dunia crypto dengan prediksi harga Bitcoin bisa mencapai $13 juta – setara Rp 212 miliar (1 USD = Rp 16.258) – dalam kurun waktu 21 tahun ke depan. Meski terdengar ekstrem, pendapat ini didasari pada proyeksi pertumbuhan tahunan BTC sebesar 29% selama dua dekade.
Michael Saylor tak hanya bicara, tapi juga bertindak. Sebagai Executive Chairman MicroStrategy, ia mengubah perusahaan perangkat lunak menjadi perusahaan treasury Bitcoin pertama dunia, dengan terus membeli BTC lewat penerbitan saham dan obligasi yang hasilnya sepenuhnya dibelanjakan untuk aset kripto .
Pada akhir 2024, MicroStrategy memegang sekitar 423.650 BTC senilai $42,4 miliar, sekitar 2% dari total pasokan BTC, dengan biaya rata-rata beli di kisaran $62.428 per BTC. Strategi ini menciptakan efek flywheel: semakin banyak BTC, harga saham naik, yang mempermudah akses dana lebih banyak lagi untuk membeli BTC.
Baca Juga: Ripple (XRP) Menggoyang Dominasi Dolar di Pasar Global, Akankah Harga XRP Naik di Waktu Dekat?
Mengapa Saylor percaya pada harga koin ini? Menurutnya, reaksi terhadap inflasi, adopsi institusional dan mekanisme pasokan tetap membuat BTC akan tumbuh rata-rata ~29% per tahun selama 21 tahun ke depan, sehingga mencapai target $13 juta.
Konsepnya: jumlah pasokan tidak berubah (21 juta BTC), tetapi permintaan global meningkat tajam, seraya inflasi menjatuhkan nilai mata uang fiat. Jika BTC tumbuh 29% setiap tahun, Rp 212 miliar per koin bukan hanya imajinasi.
Namun, tak semua sepakat. Beberapa analis menganggap valuasi perusahaan dan Bitcoin antara sangat optimis hingga Spekulatif:
Di sisi lain, Saylor melihat MicroStrategy sebagai kendaraan yang ideal bagi investor institusional untuk mendapatkan eksposur Bitcoin melalui pasar saham, tanpa langsung membeli aset kripto. Hal ini terutama menarik bagi mereka yang tidak diizinkan memegang aset digital langsung.
Jack Dorsey dan pemikir lainnya turut mempertimbangkan peran BTC sebagai “emas digital” dan hedge terhadap inflasi, deviasi dari arus perbankan tradisional.
Prediksi $13 juta per Bitcoin yang dibuat Michael Saylor dalam jangka panjang memang memukau, namun sangat bergantung pada pertumbuhan tahunan mencapai ~29%, berlanjutnya pengakuan dan adopsi global, serta stabilitas pasar kripto. Meski ideal secara teoretis, tantangan ekonomi makro dan regulasi bisa mengubah jalan prediksi ini. Investor harus menimbang potensi besar terhadap risiko tinggi.
Baca Juga: Perusahaan-Perusahaan Besar Berinvestasi di Bitcoin, Tanda Adopsi Jangka Panjang?
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: