Jakarta, Pintu News – Pengelola aset VanEck, Canary Capital, dan 21Shares telah mengirimkan surat kepada Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) untuk meminta pengembalian aturan ‘first-to-file, first-to-approve’ dalam proses persetujuan produk bursa terkait kripto.
Mereka berargumen bahwa perubahan ini akan mendukung prinsip inovasi, keadilan, dan persaingan di pasar keuangan.
Simak informasi lengkapnya di sini!
VanEck, Canary Capital, dan 21Shares telah menyatakan kekecewaan mereka terhadap SEC yang telah meninggalkan prinsip ‘first-to-file’ dalam beberapa tahun terakhir. Mereka menekankan bahwa pendekatan ini sebelumnya telah membantu memastikan bahwa perusahaan yang pertama mengajukan permohonan mendapatkan keadilan dalam proses persetujuan.
Kebijakan baru yang mengizinkan persetujuan bersamaan untuk beberapa ETF telah merugikan perusahaan yang lebih kecil dan menguntungkan perusahaan besar. Ketiga pengelola aset ini telah menjadi pelopor dalam mengajukan ETF untuk aset kripto lain selain Bitcoin dan Ethereum .
Mereka telah mengajukan permohonan untuk ETF Solana dan Ripple , serta produk berbasis Litecoin (LTC) dan Sui. Namun, SEC telah menunda keputusan mereka, serupa dengan penanganan aplikasi sebelumnya, yang menimbulkan frustrasi di antara para pelaku pasar.
Baca juga: Potensi Kenaikan Harga Ethereum: Apakah Bisa Tembus $4.000 Lagi?
Pada tahun 2021, peluncuran ETF Bitcoin futures pertama oleh ProShares menunjukkan bagaimana perusahaan yang mendapatkan persetujuan lebih awal dapat mendominasi pasar. ProShares berhasil menguasai lebih dari 90% pangsa pasar hanya dalam beberapa hari setelah rilis.
Ini menunjukkan pentingnya kembali ke sistem ‘first-to-file’ untuk memastikan persaingan yang sehat dan adil di antara para peserta pasar. Pada Januari 2024, SEC menyetujui 11 ETF Bitcoin spot sekaligus, yang mengakibatkan perusahaan yang mengajukan lebih awal tidak mendapatkan keuntungan strategis dari usaha dan inovasi mereka.
Hal ini menimbulkan kekhawatiran bahwa perusahaan mungkin tidak lagi termotivasi untuk mengembangkan produk baru jika mengajukan lebih awal tidak memberikan keuntungan apa pun.
Baca juga: 3 Altcoin yang Layak Dipantau di Juni 2025, Siap Tembus ATH?
Menurut analis Bloomberg, James Seyffart, peluang persetujuan untuk ETF berbasis altcoin seperti Solana (SOL) dan Ripple (XRP) sangat tinggi, masing-masing dengan peluang 90% dan 85%.
Namun, jika SEC terus menggunakan metode persetujuan yang sama, perusahaan yang berinisiatif mengajukan lebih awal akan kembali dirugikan, karena mereka akan dikelompokkan dengan pengajuan yang lebih baru. VanEck, Canary Capital, dan 21Shares telah bergerak cepat untuk mengajukan ETF berbasis altcoin lainnya, termasuk produk yang berbasis pada TRON dan Cronos (CRO).
Namun, keputusan SEC yang tertunda pada beberapa pengajuan ini menambah ketidakpastian di pasar dan mempengaruhi strategi pengembangan produk oleh perusahaan-perusahaan ini.
Pengembalian aturan ‘first-to-file’ oleh SEC dapat menjadi langkah penting untuk memastikan bahwa inovasi dan keadilan tetap menjadi pilar utama dalam pengembangan produk keuangan berbasis kripto. Dengan menghormati perusahaan yang mengambil inisiatif untuk mengembangkan produk baru, SEC akan mendukung pertumbuhan sehat dan kompetitif di industri ini.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi