
Jakarta, Pintu News ā Pada perhelatan Apex 2025, Yayasan XRP Ledger mengumumkan fase baru yang signifikan dalam upaya memperkuat infrastruktur, desentralisasi, dan dukungan komunitas Ledger XRP.
Dengan kehadiran anggota baru dewan, termasuk David Bchiri dari XRPL Commons, yayasan ini menegaskan kembali misi mereka untuk menjaga integritas operasional dan transparansi di seluruh jaringan.
Simak informasi lengkapnya di sini!
Yayasan XRP Ledger, yang didirikan pada September 2020, awalnya bertujuan untuk mendukung pertumbuhan dan adopsi Ledger XRP. Dengan dukungan dana sebesar $6,5 juta dari tiga proyek asli, fokus utama adalah pada peningkatan infrastruktur dan pembentukan Dana Komunitas XRP untuk mendorong adopsi di kalangan pengguna dan pengembang.
Prioritas awal ini mencakup koordinasi validator, kemandirian, dan pengelolaan ekosistem dasar. Di Apex 2025, perwakilan yayasan menjelaskan bahwa prioritas awal ini telah berkembang.
Kepemimpinan saat ini menekankan perlunya struktur tata kelola yang kuat, peralatan yang transparan, dan pemeliharaan infrastruktur jangka panjang. Strategi yang diperbarui juga menekankan pentingnya mempertahankan aktor kunci dalam menjaga kinerja dan keterbukaan ledger.
Baca juga: Kolaborasi Pudgy Penguins dan NASCAR: Memperkenalkan $PENGU kepada Dunia!
Ledger XRP berakar pada tahun 2012, diciptakan oleh insinyur perangkat lunak David Schwartz, Jed McCaleb, dan Arthur Britto. Proyek ini awalnya beroperasi dengan nama berbeda seperti Newcoin dan Opencoin, sebelum menjadi Ripple Labs dan kemudian Ripple pada tahun 2015.
Fondasi awal ini menjadi dasar bagi apa yang kemudian menjadi ledger terdesentralisasi yang digunakan dalam berbagai aplikasi keuangan. Ripple juga terlibat dalam beberapa proses hukum. Pada tahun 2018, investor Ryan Coffey mengajukan gugatan dengan klaim bahwa penjualan Ripple melanggar hukum sekuritas AS, namun kasus ini ditolak oleh pengadilan California.
Lebih signifikan lagi, pada Desember 2020, Komisi Sekuritas dan Bursa AS (SEC) menggugat Ripple untuk mengklasifikasikan Ripple (XRP) sebagai sekuritas. Pada Agustus 2024, pengadilan New York menentukan bahwa Ripple (XRP) bukan sekuritas dalam penjualan programatik, tetapi penjualan institusional adalah ilegal, dan Ripple dikenai denda sebesar $125 juta. Pada Maret 2025, SEC menghentikan banding atas keputusan tersebut.
Baca juga: 3 Hal yang Tidak Pernah Dilakukan Investor Kripto Setelah Membeli Bitcoin
Pemimpin Apex 2025 menekankan bahwa peningkatan infrastruktur dan proses tata kelola yang jelas menjadi prioritas utama. Hal ini bertujuan untuk memprioritaskan pengalaman pengembang dan validator dengan ledger setiap hari. Dengan strategi yang diperbarui, Yayasan XRP Ledger berkomitmen untuk membuat jaringan ini fungsional dan dapat diandalkan oleh semua orang.
Dengan langkah strategis ini, Yayasan XRP Ledger berupaya untuk tidak hanya memperkuat ledger tetapi juga memastikan bahwa itu tetap menjadi pilihan utama dalam ekosistem keuangan digital yang terus berkembang. Komitmen terhadap transparansi dan tata kelola yang efektif menjanjikan masa depan yang lebih cerah dan lebih stabil untuk Ledger XRP
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami diĀ Google NewsĀ untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalamanĀ trading cryptoĀ yang mudah dan aman dengan mengunduhĀ aplikasi kriptoĀ Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalamanĀ web tradingĀ dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisaĀ beli bitcoin leverage, tradingĀ btc futures,Ā eth futuresĀ hinggaĀ sol futuresĀ secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitasĀ jual beli bitcoinĀ dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi