Dampak Penutupan Selat Hormuz di Iran: Risiko Pasar Crypto & Keterkaitan Makroekonomi
Jakarta, Pintu News – Pasar cryptocurrency mengalami guncangan besar dengan penurunan harga Bitcoin ke level di bawah $100.000. Penurunan ini terjadi setelah parlemen Iran menyetujui usulan untuk menutup Selat Hormuz, sebuah langkah yang diambil menyusul pemboman situs nuklir Iran oleh Amerika Serikat.
Dampak Penutupan Selat Hormuz
Penurunan harga Bitcoin (BTC) menjadi $99.800 merupakan reaksi langsung dari pasar terhadap ketidakpastian geopolitik yang meningkat. Ethereum juga terpukul, turun 4% menjadi di bawah $2.200, sementara Ripple turun di bawah $2 untuk pertama kalinya sejak April.
Dalam 24 jam terakhir, likuidasi di pasar crypto mencapai $950 juta, menunjukkan sentimen pasar yang sangat berhati-hati. Selain itu, penutupan Selat Hormuz berpotensi mengganggu pasokan minyak global, yang dapat memperburuk ketidakstabilan ekonomi. Hal ini menambah tekanan pada pasar keuangan, termasuk cryptocurrency, yang sering dianggap sebagai aset berisiko.
Baca Juga: Krisis Pasar Kripto: Dampak Serangan AS ke Iran Terhadap Bitcoin dan Ethereum!
Risiko Pasar Crypto dan Keterkaitan Makroekonomi
Penjualan besar-besaran di pasar cryptocurrency mencerminkan stres yang lebih luas di pasar keuangan. Likuidasi terkonsentrasi pada posisi long di Bitcoin (BTC) dan Ethereum (ETH). Indeks Volatilitas yang meningkat dan perluasan spread yield obligasi pemerintah menunjukkan bahwa investor mengurangi anggaran risiko mereka.
Ketidakpastian ini memperjelas bahwa cryptocurrency tidak terlepas dari dinamika ekonomi global. Sebagai aset yang sangat spekulatif, cryptocurrency sangat sensitif terhadap perubahan sentimen pasar dan kondisi makroekonomi.
Prospek dan Indikator Kunci
Para trader dan investor diharapkan untuk memantau tiga perkembangan utama: keputusan final Iran mengenai Selat Hormuz, reaksi pasar minyak global, dan respons kebijakan dari bank sentral utama. Keputusan Iran untuk menutup Selat Hormuz dapat memperpanjang tekanan pada Bitcoin (BTC) dan pasar aset digital secara keseluruhan.
Stabilitas energi dan kejelasan geopolitik akan menjadi kunci untuk pemulihan pasar. Jika situasi memburuk, bisa jadi tekanan jual di pasar crypto akan berlanjut, mempengaruhi harga aset digital secara signifikan.
Penutup: Implikasi Jangka Panjang
Ketegangan di Selat Hormuz dan dampaknya terhadap pasar global menunjukkan betapa pentingnya faktor geopolitik dalam dinamika pasar cryptocurrency. Investor harus mempersiapkan diri untuk volatilitas lebih lanjut dan mungkin mempertimbangkan strategi hedging atau diversifikasi portofolio mereka untuk mengurangi risiko.
Baca Juga: Penurunan Tajam ADA di Tengah Ketegangan Geopolitik, Apa Pengaruhnya? (23/6/25)
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi
- BeInCrypto. Bitcoin Price Dips as Iran Threatens to Close Strait of Hormuz. Diakses pada tanggal 23 Juni 2025
- Featured Image: Cryptonary
