Dari Coffee Shop Jadi Raja Crypto? Vanadi Gelontorkan  $1.17 Miliar untuk Borong Bitcoin!

Di-update
July 1, 2025
Gambar Dari Coffee Shop Jadi Raja Crypto? Vanadi Gelontorkan  $1.17 Miliar untuk Borong Bitcoin!

Jakarta, Pintu News – Dewan direksi Vanadi Coffee, jaringan kafe publik yang berbasis di Alicante, Spanyol, baru saja menyetujui rencana investasi hingga €1 miliar — sekitar $1,17 miliar — dalam Bitcoin.

Langkah ini, yang telah disahkan oleh para pemegang saham pada 29 Juni, menandai pergeseran besar dari kebijakan keuangan perusahaan sebelumnya, dan mendorong Vanadi menjadi pelopor adopsi Bitcoin di kalangan korporasi di Spanyol.

Investasi €1 Miliar Bitcoin oleh Vanadi Coffee

Sebagai solusi baru bagi para pendukung Bitcoin, perusahaan sejauh ini telah membeli 54 BTC, yang bernilai sekitar €5,8 juta berdasarkan harga saat ini, dan juga tengah mempertimbangkan ekspansi yang lebih luas.

Baca juga: Harga Bitcoin Turun ke $107.000 Hari Ini (1/7/25): BTC Berpotensi Jatuh hingga $105K?

Dalam dokumen terbaru yang diajukan ke BME Growth — divisi pertumbuhan di Spanyol untuk usaha kecil dan menengah — Vanadi menyiratkan ambisinya untuk menjadi perusahaan pemegang Bitcoin terbesar di Spanyol.

Sumber: BME Growth

Harga saham Vanadi melonjak drastis setelah perusahaan mengumumkan langkahnya dalam Bitcoin, meningkat lebih dari tiga kali lipat selama bulan Juni. Kenaikan ini menunjukkan meningkatnya minat investor terhadap perusahaan yang memanfaatkan aset digital sebagai strategi kas perusahaan (treasury strategy).

Dalam pengumuman resminya yang telah diterjemahkan, Vanadi menyatakan:

“Mirip dengan perusahaan seperti Strategy atau Metaplanet, Vanadi Coffee mendefinisikan ulang model bisnisnya dan akan menggunakan Bitcoin sebagai aset cadangan utama serta mengakumulasi Bitcoin dalam jumlah besar sebagai bagian dari kas perusahaan.”

Perusahaan ini ingin meniru model kas perusahaan berisiko tinggi berbasis Bitcoin yang diterapkan oleh Strategy — yang memiliki lebih dari 200.000 BTC — dan Metaplanet, sebuah perusahaan asal Jepang yang baru-baru ini juga mengubah kebijakan neracanya menjadi pro-Bitcoin.

Vanadi Kesulitan Bangkit Lewat Taruhan Bitcoin

Vanadi tengah menghadapi tantangan serius, baik secara finansial maupun operasional. Dalam laporan keuangan tahun 2024, tercatat bahwa perusahaan mengalami kerugian sebesar €3,3 juta — naik 15,8% dibandingkan periode sebelumnya.

Persaingan yang ketat dan biaya operasional yang terus meningkat telah menggerus profitabilitas perusahaan secara perlahan, terlebih dengan naiknya harga kopi yang terus membebani keuangan Vanadi.

Di tengah kondisi ini, Vanadi mencari sumber pendanaan jangka panjang. Pada bulan Mei, perusahaan menerima dua tawaran investasi besar. Yang pertama datang dari sebuah konsultan perangkat lunak kecil — usaha satu orang di Alicante — yang menawarkan investasi sebesar €50 juta.

Tawaran kedua berasal dari Alpha Blue Ocean, sebuah perusahaan internasional yang mengumumkan akan mendanai 15 perusahaan di 15 negara dengan total investasi lebih dari €1,5 miliar.

Kritikus Soroti Risiko Besar dari Langkah Bitcoin Vanadi

Langkah Vanadi yang berani masuk ke dunia Bitcoin tidak lepas dari risiko. Perusahaan ini hanya memiliki segelintir gerai yang menjual espresso dan pastries, namun kini mulai terjun ke dalam dunia rumit manajemen kas berbasis crypto.

Baca juga: Altcoin Bullrun 2025: Ini 7 Crypto yang Direkomendasikan untuk Ada di Portofoliomu!

Para analis dan pengamat skeptis pun mengangkat tanda bahaya. Mereka menyoroti bahwa ukuran Vanadi yang kecil, margin operasional yang tipis, serta kurangnya pengalaman dalam crypto, membuat perusahaan ini rentan terhadap volatilitas pasar dan potensi pengawasan dari regulator.

Tidak seperti Strategy, yang memiliki tim kepemimpinan berfokus pada teknologi dan berpengalaman dalam pasar modal, manajemen Vanadi memiliki kurva pembelajaran yang terjal di depan mereka.

Selain itu, iklim regulasi untuk aset digital di Spanyol cenderung konservatif. Meski bukan bagian dari kelompok aktivis, lingkungan regulasinya bersifat dinamis — dan kesalahan dalam kepatuhan atau implementasi bisa sangat mahal.

Meski demikian, Vanadi bukan satu-satunya. Di seluruh dunia, semakin banyak perusahaan yang menambahkan Bitcoin ke neraca mereka, dan ini mulai menjadi tren. Perusahaan crypto asal AS, Bakkt, baru-baru ini menyatakan niat untuk membeli Bitcoin hingga senilai $1 miliar. Tesla dan Coinbase juga termasuk di antara perusahaan yang telah menerapkan strategi kas berbasis crypto serupa.

Namun yang membedakan Vanadi adalah skala ambisinya yang sangat besar jika dibandingkan dengan inti bisnisnya. Taruhan sebesar €1 miliar dalam Bitcoin oleh jaringan kafe dengan hanya enam gerai dan kerugian yang terus berlanjut adalah langkah yang sangat agresif, dalam ukuran apa pun.

Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.

Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futureseth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!


*Disclaimer

Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->