Jakarta, Pintu News – Ethereum kembali berada di level krusial setelah sempat turun di bawah $2.500, tepat ketika aliran dana institusional ke dalam Ethereum ETFs mencatatkan kenaikan selama tujuh minggu berturut-turut.
Meskipun ada kepercayaan yang konsisten dari para pemain besar, harga ETH masih belum menunjukkan kenaikan yang signifikan. Beberapa analis masih melihat potensi kenaikan pada paruh kedua tahun 2025, namun waktunya semakin terbatas.
Lalu, apakah Ethereum bisa kembali menguat? Mari kita cermati data on-chain dan indikator teknikal utama yang memengaruhi pergerakan ETH selanjutnya.
Per 2 Juli 2025, harga Ethereum tercatat berada di sekitar $2,427 atau setara dengan Rp39.406.818, mengalami koreksi 2,24% dalam 24 jam terakhir. Sepanjang periode ini, ETH sempat menyentuh level tertingginya di Rp40.329.775, dan level terendahnya di Rp38.851.331.
Saat penulisan, data dari CoinMarketCap menunjukkan bahwa kapitalisasi pasar Ethereum berada di sekitar $293.11 miliar, dengan volume perdagangan harian yang turun 3% menjadi $16.38 miliar dalam waktu 24 jam terakhir.
Baca juga: Harga Bitcoin Turun ke $106.000 Hari ini (2/7/25): Efek Senat Voting RUU Big Beautiful?
Dilansir dari laporan CoinShares, ETF Ethereum akhirnya mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Setelah kuartal pertama yang lesu, arus masuk dana mulai meningkat tajam di paruh kedua kuartal kedua .
Lebih lanjut, menurut data dari Glassnode, produk ETF Ethereum berhasil menarik 106.000 ETH pada minggu lalu, menandai tujuh minggu berturut-turut arus masuk positif.
Dengan harga saat ini, jumlah tersebut setara dengan lebih dari $260 juta yang mengalir ke ETH melalui jalur institusional. Secara historis, momentum seperti ini biasanya mendorong harga naik.
Namun sejauh ini, ETH belum menunjukkan pergerakan besar. Meskipun berhasil bertahan di atas level $2.000, ETH hanya naik sekitar 2,4% selama sepekan terakhir. Pada 1 Juli 2025, pergerakan ETH pun cenderung datar.
Meski begitu, sinyal on-chain lainnya menunjukkan bahwa ETH bisa saja sedang bersiap untuk pergerakan yang lebih besar dan mungkin menghindari penurunan besar berikutnya.
Ethereum masih memerlukan tenaga dorong tambahan untuk menembus zona konsolidasi saat ini.
Sebagai contoh, data dari Santiment menunjukkan bahwa selisih Market Value to Realized Value (MVRV) Long/Short telah meningkat dari -43,34% pada bulan Mei menjadi -4,20% hari ini.
Kenaikan pada selisih MVRV Long/Short ini mengindikasikan bahwa pemegang jangka panjang kini mulai memiliki potensi keuntungan belum terealisasi (unrealized profits) yang lebih tinggi dibandingkan pemegang jangka pendek.
Baca juga: Whale Ethereum yang Tertidur 10 Tahun Bangkit, Raup Untung Fantastis 787.000%!
Secara historis, ini adalah sinyal bullish; namun, metrik ini harus melampaui garis nol untuk benar-benar mengonfirmasi potensi pemulihan harga ETH. Jika ini terjadi, maka ETH bisa naik menuju level $3.000 bulan ini.
Mendukung indikator tersebut, Shawn Young, Kepala Analis di MEXC Research, menyebutkan bahwa arus masuk ke ETF Ethereum bulan lalu bisa menjadi salah satu alasan kenaikan harga kripto ini di bulan Juli.
Sembari menyebutkan faktor lainnya, sang analis mengatakan bahwa harga ETH bisa mencapai level tertinggi dalam beberapa bulan terakhir.
“Dengan minat risiko yang perlahan kembali ke pasar, situasi geopolitik yang mulai stabil, serta likuiditas global yang membaik, ETH berada dalam posisi yang cukup kuat untuk mencatatkan kenaikan lebih lanjut dalam beberapa minggu mendatang. Jika momentum saat ini berlanjut dan kondisi makro tetap mendukung, pergerakan menuju $3.000—bahkan mungkin $3.300—semakin masuk akal,” ujar Young kepada laman CCN.
Dari sudut pandang teknikal (1/7/25), CCN mencatat bahwa harga Ethereum telah membentuk pola bull flag. Pola ini dimulai dengan tren naik tajam hingga $2.679 pada sekitar minggu kedua bulan Mei, lalu membentuk pola flag saat harga mulai bergerak menyamping (konsolidasi).
Selama fase konsolidasi ini, indikator Awesome Oscillator (AO) masih berada di zona negatif. Namun, batang histogram hijau menunjukkan bahwa momentum mulai beralih dari bearish ke bullish. Jika tren ini berlanjut dan AO berhasil menembus garis sinyal nol, harga ETH berpotensi menembus level resistensi di $2.745.
Jika level ini berhasil ditembus, nilai kripto ini bisa terdorong naik ke $3.067. Tekanan beli yang lebih kuat bahkan bisa mendorong ETH hingga ke $3.465.
Sebaliknya, jika pihak bulls gagal mendorong harga melewati garis tren atas dari pola bull flag, maka prediksi ini kemungkinan tidak akan tercapai. Dalam skenario tersebut, harga Ethereum bisa turun kembali ke bawah $2.000.
Itu dia informasi terkini seputar crypto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia crypto dan teknologi blockchain.
Nikmati pengalaman trading crypto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga. Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portfolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana kamu bisa beli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop kamu!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli crypto memiliki risiko dan volatilitas tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli bitcoin dan investasi aset crypto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: