
Jakarta, Pintu News – Dinamika keuangan global kembali memanas setelah seorang pejabat senior Rusia mengeluarkan pernyataan tegas dalam forum BRICS terkait masa depan dolar Amerika Serikat (USD). Dalam pidatonya, pejabat tersebut menyatakan bahwa kepercayaan dunia terhadap dolar AS kini tengah runtuh, didorong oleh ketidakpastian ekonomi, utang Amerika yang melonjak, serta dampak sanksi ekonomi yang merambat secara global.
BRICS—blok ekonomi yang terdiri dari Brasil, Rusia, India, China, dan Afrika Selatan—diyakini semakin mencari alternatif selain dolar, termasuk penggunaan cryptocurrency dan mata uang nasional.
Isu ini memantik perdebatan luas tentang perubahan arah kekuatan ekonomi internasional. Tidak sedikit yang menilai, penurunan kepercayaan pada dolar AS bisa menjadi peluang bagi mata uang digital seperti Bitcoin , Ethereum , serta potensi yuan digital dari China untuk mengisi kekosongan sebagai alat tukar internasional.
Dalam forum BRICS terbaru, pejabat Rusia menyoroti beberapa faktor utama di balik berkurangnya kepercayaan global pada dolar AS. Pertama, beban utang pemerintah Amerika Serikat yang terus membengkak hingga mencapai triliunan dolar AS, atau setara dengan ribuan triliun rupiah (1 USD = Rp16.248). Kedua, kebijakan sanksi ekonomi yang agresif, terutama kepada Rusia dan beberapa negara BRICS lain, dinilai justru berbalik arah dan mendorong negara-negara berkembang mencari sistem pembayaran baru.
Fenomena ini diperkuat oleh pergeseran kekuatan ekonomi global, di mana banyak negara mulai memperkuat cadangan devisa mereka dalam bentuk emas, crypto, atau mata uang alternatif. Langkah ini dinilai sebagai upaya untuk mengurangi ketergantungan pada sistem keuangan yang didominasi dolar AS.
Baca Juga: Harga XRP Melonjak Tapi Terkoreksi, Bisakah Para Bull Mengambil Alih Lagi?

Seiring dengan runtuhnya kepercayaan pada dolar, muncul kecenderungan peningkatan minat pada cryptocurrency seperti Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), hingga mata uang digital yang dikembangkan negara-negara BRICS. Mata uang kripto dinilai menawarkan keunggulan dari sisi desentralisasi, transparansi, serta perlindungan terhadap risiko inflasi mata uang fiat.
China, sebagai anggota utama BRICS, bahkan sudah menguji coba yuan digital dalam berbagai transaksi lintas negara. Sementara itu, Rusia dan Brasil mulai memperluas kerja sama pembayaran bilateral menggunakan mata uang nasional mereka. Ini semua menunjukkan tren de-dolarisasi yang semakin nyata di tengah dinamika ekonomi dunia.
Penurunan kepercayaan terhadap dolar AS berpotensi mengguncang pasar keuangan global, termasuk pasar crypto. Jika semakin banyak negara beralih ke cryptocurrency atau mata uang nasional dalam transaksi internasional, dominasi dolar AS akan terus tergerus. Hal ini bisa menyebabkan volatilitas nilai tukar serta menciptakan peluang baru bagi pelaku crypto, baik sebagai alat investasi maupun alat tukar.
Meski demikian, pengamat menilai perubahan ini tidak akan terjadi secara instan. Dolar AS masih memiliki cadangan dan jaringan keuangan yang sangat luas. Namun, jika tren ini berlanjut, bisa saja dalam beberapa dekade mendatang peran crypto atau yuan digital akan semakin menonjol di kancah internasional.
Pelaku pasar crypto melihat perkembangan ini sebagai peluang emas untuk memperluas adopsi cryptocurrency di luar pasar tradisional. Ketika kepercayaan pada sistem fiat merosot, aset digital seperti Bitcoin (BTC), Ripple , hingga stablecoin berbasis dolar pun bisa menjadi opsi utama di berbagai belahan dunia.
Di sisi lain, tantangan tetap ada, mulai dari regulasi ketat di beberapa negara hingga volatilitas harga crypto yang tinggi. Namun, jika komunitas crypto dan pemerintah bisa menemukan titik temu, bukan tidak mungkin cryptocurrency akan menjadi bagian penting dari sistem pembayaran global di masa depan.
Pernyataan pejabat Rusia di forum BRICS menjadi alarm bagi masa depan dominasi dolar AS dalam sistem keuangan global. Di tengah gejolak ini, cryptocurrency dan mata uang digital nasional kini menanti momentum untuk mengambil peran lebih besar sebagai alat tukar internasional yang diakui dunia.
Baca Juga: Bonk Crypto Melonjak: Apakah Target Selanjutnya Melebihi $0,000025?
Itu dia informasi terkini seputar kripto. Ikuti kami di Google News untuk mendapatkan informasi terkini seputar dunia kripto dan teknologi blockchain. Nikmati pengalaman trading kripto yang mudah dan aman dengan mengunduh aplikasi kripto Pintu melalui Google Play Store maupun App Store sekarang juga.
Dapatkan juga pengalaman web trading dengan berbagai tools trading canggih seperti pro charting, beragam jenis tipe order, hingga portofolio tracker hanya di Pintu Pro. Telah hadir juga fitur Pintu Pro Futures, dimana Anda dapat membeli bitcoin leverage, trading btc futures, eth futures hingga sol futures secara mudah dari desktop Anda!
*Disclaimer
Konten ini bertujuan untuk memperkaya informasi pembaca. Pintu mengumpulkan informasi ini dari berbagai sumber yang relevan dan tidak terpengaruh oleh pihak luar. Sebagai catatan, kinerja masa lalu aset tidak menentukan proyeksi kinerja yang akan datang. Aktivitas jual beli kripto memiliki risiko dan volatilitas yang tinggi, selalu lakukan riset mandiri dan gunakan uang dingin sebelum berinvestasi. Segala aktivitas jual beli Bitcoin dan investasi aset kripto lainnya menjadi tanggung jawab pembaca.
Referensi: