Solana Breakpoint 2022 yang merupakan konferensi tahunan Solana tersebut diadakan di Lisbon, Portugal. Konferensi tersebut dilaksanakan selama 4 hari yang dijadwalkan dari hari Jumat, 4 November 2022 hingga Senin, 7 November 2022. Solana Breakpoint 2022 ini berhasil menarik 13.000 orang untuk datang dan berpartisipasi. Lalu, seperti apa rangkaian acara dan hal-hal penting yang disampaikan oleh Solana di konferensi tersebut? Simak selengkapnya berikut ini!
Di topik konferensi yang pertama, Raj Gokal yang merupakan salah satu founder Solana dan Anatoly Yakovenko yang merupakan salah satu founder Solana Labs naik keatas panggung. Setelah itu, disusul oleh Vibhu Norby yang merupakan CEO dan founder dari Solana Spaces.
Di atas panggung Breakpoint 2022 itu, mereka menyampaikan presentasi interaktif seraya meminta para peserta konferensi untuk memindai kode QR untuk berpartisipasi dalam giveaway.
Baca Juga: Ringkasan Web Summit Lisbon 2022: Negara-Negara Ini Jadi Target Hub Tekno Web3 di Masa Depan!
Norby selanjutnya melakukan peluncuran Solana Store di Miami, yakni dengan menampilkan video walkaround dari orang-orang yang melihat-lihat toko, seperti yang ditampilan pada foto di atas. Selain itu, Norby juga mengungkapkan bahwa:
āSaat sekarang ini, siapa pun,dan di mana pun bisa membangun Solana Store mereka sendiri,ā ujar Norby, dikutip dari CoinTelegraph, Minggu (6/11/2022).
Ketika sedang menjelaskan proses untuk membangun Solana Store, Norby juga mengumumkan peluncuran GeoNFT yakni implementasi non-fungible token (NFT). GeoNFT ini yang memungkinkan pengguna untuk menandai geografis suatu area di kota mereka. Norby menjelaskan hal ini lebih lanjut:
āJika Anda memiliki GeoNFT, Anda dapat menukarkannya 1-for-1 dengan hak eksklusif untuk membuka Solana Store di wilayah itu,ā ujar Norby, dikutip dari CoinTelegraph, Minggu (6/11/2022). Dengan adanya GeoNFT, Solana bertujuan untuk memberdayakan wirausahawan tunggal yang ingin terjun ke dunia bisnis.
DI topik konferensi yang kedua, Solana membahas mengenai smartphone Solana yang akan diluncurkan. Dilansir dari CoinTelegraph, pre-order untuk ponsel Solana akan dimulai pada awal tahun 2023. Namun, Solana belum mengumumkan tanggal resmi untuk ketersediaannya.
Fitur berbeda yang dimiliki oleh ponsel Solana nantinya terletak pada kemampuannya untuk menyimpan private keys dompet crypto dengan aman. Smartphone Solana akan didukung oleh chipset Qualcomm yang menggunakan SoC berbasis Arm, yang mana memungkinkan produktivitas yang lebih tinggi.
Baca Juga: Nokia Optimis Metaverse Gantikan Smartphone di Masa Depan
Solana mengumumkan peluncuran Solana App Store untuk bersiap mengatasi gangguan yang mungkin terjadi padaWeb3. Selama konferensi Breakpoint tersebut, juru bicara Solana menyoroti perlunya user experience yang baik di Web3. Dilansir dari Cointelegraph, Solana dApp Store berjanji untuk menghilangkan fee atau biaya-biaya admin.
Sementara beberapa hal penting di atas menandai serangkaian tonggak sejarah untuk Solana, partnership ekosistem Solana dengan Google Cloud baru-baru ini jelas mencuri perhatian.
Dilansir dari Cointelegraph, Google Cloud sedang membangun validator Solana penghasil blok untuk berpartisipasi dan memvalidasi jaringan.
Blockchain Node Engine Google Cloud, yang pertama kali diumumkan pada 27 Oktober 2022 lalu, akan ditampilkan pada Solana chain mulai tahun 2023. Integrasi akan memungkinkan pengguna untuk meluncurkan node Solana khusus di Cloud.
Selain itu, Google Cloud akan mengindeks data Solana dan membawanya ke BigQuery. BigQuery merupakan gudang data tanpa server yang dikelola sepenuhnya. Hal ini akan dilakukan pada tahun depan, sehingga memudahkan developer Solana untuk mengakses data historis.
Referensi: