Demi Stabilitas Keuangan Negara, India Kembangkan Framework Regulasi Global Tentang Aset Crypto!

Updated
January 2, 2023
Gambar Demi Stabilitas Keuangan Negara, India Kembangkan Framework Regulasi Global Tentang Aset Crypto!

India merupakan sebuah negara di benua Asia yang memiliki 1,4 miliar penduduk per 1 Januari 2023, menurut Worldometer. Baru-baru ini pada pertengahan Desember 2022, India memperbarui regulasi crypto yang berlaku di negaranya.

Dikutip dari Bitcoin News, Bank Sentral India memperingatkan bahwa harga fluktuatif di market crypto adalah salah satu risiko utama yang berpotensi merusak stabilitas keuangan global, oleh karena itu perkembangan framework regulasi crypto sangat diperlukan.

Jadi, bagaimana regulasi crypto yang diterapkan oleh Bank Sentral India? Simak berita lengkapnya berikut ini!

Keputusan Bank Sentral India Tentang Regulasi Crypto

Bank Sentral India dan Regulasi Crypto
Sumber: Euronews

Bank Sentral India, Reserve Bank of India (RBI), merilis Laporan Stabilitas Keuangan (FSR) untuk bulan Desember beberapa hari yang lalu. Laporan setebal 172 halaman itu mencakup diskusi tentang aset crypto, mata uang digital Bank Sentral (CBDC), dan keuangan terdesentralisasi (DeFi).

Dikutip dari Bitcoin News, laporan RBI mengatakan bahwa, ā€œMengatur teknologi baru dan model bisnis setelah terjadi pertumbuhan ke tingkat sistemik merupakan sebuah tantangan.ā€

ā€œUntuk mempromosikan inovasi yang bertanggung jawab dan untuk mengurangi risiko stabilitas keuangan dalam ekosistem crypto, sangat penting bagi pembuat kebijakan untuk merancang pendekatan kebijakan yang tepat.ā€ tambah RBI.

Bank Sentral India melanjutkan, ā€œDalam konteks ini, di bawah kepresidenan G20 India, salah satu prioritasnya adalah mengembangkan kerangka kerja untuk regulasi global, termasuk kemungkinan pelarangan, aset crypto unbacked, stablecoin, dan DeFi.ā€

Bank Sentral menyebut bahwa harga fluktuatif di market crypto menjadi salah satu risiko utama yang berpotensi merusak stabilitas keuangan global. RBI juga bahwa mengatakan aset crypto sangat tidak stabil, menunjukkan korelasi tinggi dengan ekuitas, dan jatuh ketika inflasi naik.

Baca Juga: Bank Sentral India Umumkan Rencana CBDC Rupee Digital

Anggota G20 Akan Membahas Regulasi Crypto

Pembahasan Regulasi Crypto India oleh Anggota G20
Sumber: Cryptoslate

Ajay Seth, sekretaris urusan ekonomi India, mengatakan bahwa awal bulan Januari 2023 anggota G20 bertujuan untuk membangun konsensus kebijakan tentang aset crypto untuk regulasi global yang lebih baik.

Menteri Keuangan India, Nirmala Sitharaman, mengatakan pada bulan Oktober bahwa crypto akan menjadi bagian dari agenda India selama kepresidenan G20, menambahkan bahwa dia berharap kerangka kerja regulasi berbasis teknologi untuk aset crypto dapat segera ditetapkan.

Dilansir dari laman resmi G20, G20 merupakan forum utama untuk kerja sama ekonomi internasional. Forum ini memainkan peran penting dalam membentuk dan memperkuat arsitektur dan tata kelola global pada semua masalah ekonomi internasional utama.

Tidak hanya itu, Bank Sentral India juga berulang kali merekomendasikan pelarangan semua cryptocurrency yang tidak diterbitkan negara, termasuk Bitcoin dan Ethereum. Pekan lalu, Gubernur RBI, Shaktikanta Das, memperingatkan bahwa cryptocurrency akan menyebabkan krisis keuangan berikutnya jika tidak dilarang.

Namun, menteri keuangan India mengatakan pada bulan Juli 2022 bahwa pelarangan dan peraturan crypto hanya dapat efektif jika dilakukan dengan kolaborasi internasional yang signifikan.

Referensi:

Bagikan

Berita Terbaru

Lihat Semua Berita ->