Dikutip dari NFT Gators, Blockchain telah merevolusi hak kekayaan intelektual dengan NFT. Semua koleksi digital berbasis blockchain yang ditawarkan dalam bentuk JPEG berkembang dengan pesat. Dari musik, merchandise, hingga sekarang industri film.
Dalam sebuah siaran pers yang baru-baru ini diterbitkan, platform koleksi film digital Movieplex mengumumkan kolaborasinya dengan Cinema Libre, sebuah studio film khusus untuk meluncurkan NFT film āpertamanyaā di OpenSea.
Ingin tahu seperti apa kolaborasi Movieplex dan Cinema Libre dalam peluncuran NFT film pertama mereka? Simak berita lengkapnya berikut ini!
Movieplex dibangun di atas protokol penskalaan Ethereum Polygon. Platform ini memungkinkan siapa saja untuk memverifikasi kepemilikan setiap NFT film di OpenSea, sehingga menciptakan kategori NFT film baru di NFT marketplace.
Menurut Philippe Diaz, Pendiri dan Ketua Cinema Libre Studios, NFT merupakan masa depan untuk pemutaran film.
āKetika seseorang membeli film di iTunes atau Amazon, mereka hanya menerima file video. Dengan NFT, kolektor dapat menyimpan aset yang dapat dijual kembali, sekaligus menjadi bagian dari komunitas. NFT menciptakan hubungan unik antara pembuat film dan penontonnya, memungkinkan pembeli untuk menerima elemen berikutnya yang juga merupakan bagian dari distribusi film. Contohnya seperti adegan yang dihapus, wawancara dengan aktor atau sutradara, ulasan dari festival, dan masih banyak lagi,ā ujar Diaz dalam sebuah pernyataan pers, dikutip dari NFT Gators, Kamis (5/1/2023).
Baca Juga: Akhirnya, NFT āGame of Thrones: Build Your Realmā Akan Rilis di Januari 2023!
Dikutip dari NFT Gators, NFT film pertama dari kedua perusahaan ini adalah film dokumenter tentang lingkungan yang berjudul āPhosfateā yang akan dirilis pada Jumat, 6 Januari 2023. Lalu, untuk film yang berjudul āGuantanamo Diary Revisitedā dan āFrom Iceland to Edenā adalah dua film berikutnya yang masih dalam proses pengerjaan.
Salah satu founder dan CEO Movieplex, Frank Ramos, mengatakan bahwa konten video akan menjadi faktor kunci untuk mengantar 1 miliar pengguna berikutnya ke dalam Web3.
Di sisi lain, salah satu founder, Garry Dolley, yang membantu Ramos mengembangkan teknologi Cinemaplex menyampaikan bahwa, āArsitektur penyimpanan file terdistribusi Web3 akan mematahkan biaya streaming film tradisional dan mendorong penggunaan bandwidth terpusat mendekati nol. Hal ini akan membuat model bisnis streaming film Web3 jauh lebih menguntungkan daripada platform streaming tradisional.ā
Ini bukanlah pertama kalinya NFT film diluncurkan di industri perfilman. Pada bulan Oktober 2022 lalu, perusahaan film dan entertainment global, Warner Bros, berkolaborasi dengan platform streaming Web3 Eluvio untuk meluncurkan NFT film āThe Lord of the Rings: The Fellowship of the Ringā.
Referensi: